Monday, August 17, 2009

Tanya Jawab Seputar Hemodialisa


Urinnya bercampur darah, kenapa ya Dok?
Kencing darah dalam istilah medis disebut hematuri. Bila sampai terlihat mata disebut makroskopik hematuri. Hal ini disebabkan karena adanya luka pada saluran kemih, dapat di saluran yang ada di dalam ginjal (kaliks sampai pielum) atau di luar ginjal yaitu ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih) sampai uretra (saluran dari kandung kemih ke pembuangan). Penyebabnya dapat diakibatkan oleh perlukaan langsung saluran kemih misalnya karena batu, infeksi atau radang, obat-obatan dan juga zat antikoagulansia, yaitu obat yang menghambat pembekuan darah sehingga darah tidak gampang membeku. Dalam kaitan dengan dialisis, jelas kemungkinan penyebabnya adalah akibat diberikannya heparin dalam proses tindakan ini. Tetapi jika tidak diberi heparin, proses dialisis tidak akan bisa berlangsung. Cara mengatasinya, konsultasikan dengan dokter anda untuk mencari sebabnya pemeriksaan USG atau rontgen. Untuk sementara mungkin dosis heparin dalam dialisis dapat dikurangi.

Proses dialisis dapat menyebabkan susah buang air besar (sembelit)?
Dalam istilah medis, buang air besar (BAB) dikatakan sulit apabila frekuensinya kurang dari 2X seminggu, disebut juga konstipasi. Penyebabnya dapat berasal dari berbagai keadaan misalnya diet kurang serat, obat-obatan, immobilisasi, abnormalitas struktur saluran cerna, sampai penyakit sistemik (umum) dan usia lanjut. Proses dialisisnya tidak secara langsung menjadi penyebab, tetapi mungkin penyakit gagal ginjal kroniknya yang telah mempengaruhi organ tubuh lain. Bisa jadi juga disebabkan karena diet yang kurang sayur / buah, obat yang dikonsumsi seperti kalsium karbonat, disamping juga jumlah makanan yang dikonsumsi sendiri. Maka untuk mengatasinya cobalah untuk konsultasi dengan dokter atau dietition/ ahli gizi anda.

Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal ?
Penyakit ginjal sebabnya banyak sekali dan yang sakit atau rusak bisa jaringan ginjalnya (penyakit ginjal primer) atau akibat penyakit diluar ginjal, yang dalam dunia kedokteran disebut penyakit sistemik, misalnya penyakit kencing manis, hipertensi dll. Bila disebabkan penyakit diluar ginjal, maka kendalikan / obati penyakit tersebut senormal mungkin, meskipun harus dengan minum obat yang banyak atau harus setiap hari dan seumur hidup. Kadang tindakan tersebut hanya menghambat proses perusakan ginjal, tidak menghilangkan / menghindari, tetapi bila waktu tersebut bermakna akan sangat bermanfaat. Keadaan atau penyakit yang merusak ginjal perlu juga diperhatikan untuk dihindari, misalnya obat anti sakit atau penurun panas yang berlebihan, memakan antibiotik yang sembarangan dan diluar dosis yang dianjurkan, jamu2an yang tidak diketahui efek dan akibatnya atau bebannya pada ginjal. Anjuran secara sederhana bila anda tidak berpenyakit adalah minum yang cukup selama ginjal masih baik, hindari obat / jamu / dan lain2 yang tidak diketahui manfaat dan efek sampingnya.

Apakah sindroma nefrotik bisa disembuhkan?
Sindrom nefrotik adalah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan, biasanya di seluruh tubuh dari wajah sampai kaki. Selain itu, perut membuncit (seperti perut kodok) dan kaki bengkak (seperti kaki gajah). Penyakit ini akibat kelainan ginjal berupa “bocornya pembuluh kapiler ginjal”. Tetapi penyakit ini bukan penyakit kaki gajah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemik atau umum di luar ginjal, seperti diabetes, lupus sistemik, obat-obatan tertentu, serta disebabkan oleh penyakit ginjal primer, misalnya glomerulonefritis. Mekanisme terjadinya pembengkakan pada penyakit ini ada beberapa hal antara lain kehilangan albumin (protein) oleh karena bocornya ginjal, retensi (tertimbunnya) garam natrium (Na) di dalam tubuh. Kedua hal tersebut akan menyebabkan keluarnya air dari pembuluh darah dan terjadilah pembengkakan seperti di atas. Terapi atau pengobatan dimulai dengan usaha mengurangi bengkak dengan mengurangi asupan air (minum dan kuah makanan) serta garam. Tentunya dengan memperhatikan jumlah air seni. Umumnya air seni akan berkurang, oleh karena itu air minum dibatasi sampai dengan balans nol; artinya jumlah air yang masuk sesuai yang keluar, yaitu sebanyak jumlah penguapan kulit/ keringat (tanpa kencing hanya boleh minum 500 ml air perhari). Hal ini biasanya harus disertai pemberian obat diuretik, yaitu obat yang „membuat orang buang air kecil“. Obat ini dapat diberikan per oral dan atau suntik (di rumah sakit). Obat khusus baru diberikan dokter setelah diagnosis penyebab ditegakkan, baik setelah pemeriksaan darah atau kadang perlu pemeriksaan penunjang, bahkan kadang perlu biopsi jaringan ginjal. Dari diagnosis penyebab ini baru dapat diperkirakan kemungkinan penyakit ini sembuh, dapat dikendalikan atau cenderug progresif sampai gagal ginjal. Bagi pasien, yang terpenting adalah mentaati anjuran dokter dan menjauhi larangannya serta mendiskusikan hal yang berkaitan dengan penyakit penyakit tersebut sampai diperoleh keterangan yang jelas (Dr. H. Pudji R, SpPD-KGH)

Apakah berkeringat itu merupakan efek dari pemberian EPO juga?
Salah satu efek samping EPO adalah dapat meningkatkan tekanan darah, antara lain diduga karena darah menjadi pekat akibat kenaikan Hb. Keringatan mungkin juga dapat diakibatkan karena pemberian EPO, maka oleh karena itu harus diperhatikan dalam pemberian. Cara termudah untuk mengetahui apakah keringatan tersebut diakibatkan karena EPO atau bukan, coba Anda tidak menggunakan EPO. Diamati apakah Anda keringatan atau tidak, bila ya kemungkinan sebabnya memang karena pemberian EPO. Untuk selanjutnya sebaiknya Anda menghubungi dokter yang memberikan untuk dievaluasi cara pemberian, kecepatan pemberian, dosis, dan sebagainya (Dr. H. Pudji Raharjo, SpPD-KGH)

Apakah yang menjadi dasar tarikan mesin hemodialisis?
Mudah2an yang Anda maksud yaitu kecepatan pompa darah (blood flow rate) yang satuannya ml/menit. Kecepatan ini adalah kecepatan banyaknya darah permenit yang dipompa keluar tubuh masuk ke dalam mesin dialisis atau dialiser, dalam dializer itulah akan terjadi pencucian darah (hemodialisis), suatu istilah yang sebenarnya salah. Proses dialisis ini akan efektif bila jumlah darah yang mengalir ke dialiser tersebut permenit mencukupi. Semakin banyak darah yang dipompa, bertanbah banyak pula racun berupa ureum yang dikeluarkan. Dari hasil penelitian, kecepatan pompa darah yang efektif adalah antara 200 – 300 ml/menit. Jadi aliran “tarikan” darah 150 yang Anda maksud, kurang optimal untuk proses dialisis, sehingga “tarikan” pada anda dinaikan menjadi 250 ml / menit. Memang dapat menimbulkan pusing, tetapi hal itu dapat diatasi dengan memberikan drip cairan pada inlet. Oleh sebab itulah sebelum dipasang cimino, penusukan tidak dillakukan di vena biasa / kecil di tangan, tetapi dilakukan di paha atau harus dipasang kateter sementara, misalnya di sekitar leher atau tempat lain. Untuk selanjutnya dibuat cimino. (Dr. H. Pudji R, SpPD-KGH)

DI tempat cimino terjadi pembengkakan, infeksi atau ada sebab lain?
Yang dimaksud dengan pembengkakan sebaiknya diklarifikasi dulu. Bila berkaitan dengan cimino, pembengkakan ini dapat diakibatkan oleh pembuluh darah yang mengeras (sclerosis) yang berakibat pada mampetnya (matinya) aliran darah. Pembengkakan ini bisa berupa benjolan yang lunak akibat pelebaran pembuluh darah, biasanya berdenyut, bila ditekan seperti balon. Pembesaran/ pelebaran cimino ini adalah akibat karena sering ditusuk. Pembengkakan bisa berupa suatu benjolan berbentuk mirip kelereng dengan kulit tipis. Pada keadaan ini, apabila benjolan pecah / meletus, darah dapat muncrat keluar dalam aliran yang sangat deras, sehingga darah banyak hilang. Hal ini berbahaya. Oleh sebab itu, bila terjadi pembengkakan sebaiknya konsutasilah pada dokter anda. Tetapi bila terlanjur pecah, segera tekan dengan jari atau telapak tangan dengan dilandasi atau ditutup dengan kain bersih (sudah dicuci). Lalu segeralah ke rumah sakit / UGD terdekat. Selain karena pengerasan pembuluh darah, pembengkakan dapat juga disebabkan oleh infeksi. Tanda-tandanya adalah memerah, sakit nyeri, bila daerah tersebut diraba terasa panas, dengan atau tanpa benjolan di sepanjang daerah. Terapinya jelas berbeda dengan pembengkakan akibat sclerosis. Dalam hal ini, tempat menusuk jarum saat HD harus pindah. Biasanya untuk terapi diberi obat antibiotika serta kompres bila perlu. Keterangan lebih lanjut, hubungi dokter anda.

Mengapa Tekanan darah selalu tinggi setelah selesai HD?
Hal ini berkaitan dengan fungsi ginjal untuk mengatur tekanan darah, maka bila tekanan darah turun maka ginjal akan memproduksi renin yang selanjutnya menimbulkan reaksi atau usaha meningkatkan tekanan darah kembali agar kebutuhan tubuh (oksigen) tetap terjaga. Demikian kurang lebih dalam proses dialisis, setelah sekian jam (4 – 5 jam), cairan banyak keluar dan akibatnya tubuh merasa kekurangan cairan / darah, maka timbullah reaksi diatas. Hal lain yang mungkin terjadi karena saat dialisis, zat atau obat hipertensi ikut terbuang dalam proses dialisis,sehingga dalam hal ini perlu obat tambahan selama dialisis. Maka evaluasi dokter anda untuk mencari penyebab tersebut penting dan terapi yang sesuai akan diberikan.

Menggigil saat HD, kenapa ya?
Saat proses HD berlangsung ,darah dikeluarkan dari tubuh, lalu masuk ke dalam mesin, kemudian masuk ke tubuh lagi. Ini menyebabkan tubuh berkontak dengan benda asing seperti pipa darah, partikel-partikel kecil bahkan yang sangat kecil dari bahan pembuat pipa dan air pencuci atau dialisat, serta bahan pembersih bila dialiser dipakai ulang. Dalam proses tersebut dapat terjadi sejenis reaksi alergi , yaitu penolakan terhadap benda asing oleh tubuh, sehingga timbulah keluhan menggigil tersebut. Tranfusi darah juga dapat menimbulkan reaksi yang serupa. Reaksi dapat juga timbul pada pemakaian dialiser pertama (baru), oleh karena itu perlu diperiksa faktor2 tersebut dan pemberian obat sesuai penyebabnya (Dr. H. Pudji R, SpPD-KGH)

Bolehkah mengonsumsi telur ayam lebih dari 2 butir sehari pada kondisi penyakit ginjal kronis?
Konsumsi telur yang berlebihan dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam darah tinggi. Dalam kasus ginjal kronis dimana diperlukan asupan protein tinggi, telur sebagai sumber protein memang baik untuk dikonsumsi. Sebaiknya konsumsi ini diatur supaya tidak menyebabkan kolesterol darah menjadi tinggi. Misalnya 2 butir sehari saja. Sebab lebih baik mencegah daripada mengobati.

Apa yg dimaksud dgn hydroneprosis? Dan apa hubungannya dengan batu ginjal?
Batu dapat menyebabkan kerusakan/ gangguan fungsi ginjal karena menyumbat aliran urine sehingga ginjalnya bengkak (saluran2nya melebar=hydronephrosis; hydro=air,nephro=ginjal). Proses ini umumnya berlangsung lama sekali . Tapi juga bisa mendadak (akut) bila sumbatan secara total.Kerusakan lain juga bisa karena infeksi yang timbul karena adanya batu tsb dan adanya gangguan aliran urine. Jadi batu umumnya terbentuk pada saluran (di ginjal terdapat di bagian calyxnya) atau di pialanya (pyelum/pangkal saluran yang menuju kebawah). Bahkan yang sering menyumbat bila batu disaluran yang lebih bawah (ureter) dan umumnya akan menimbulkan rasa sakit disebut colic. Batu "ditembak" dengan gelombang kejut (ESWL= Electro Shock Wave Lithotripsi) jadi tidak ada proses"hot" atau "cold". Bahwa ada jaringan lain yang mungkin ikut terganggu/ rusak hanya terjadi pada alat2 ESWL generasi lama/ tua dan juga tidak akan pernah sebagai penyebab gagal ginjal. Saat ini di negara yang sudah maju, sudah sangat jarang/bahkan mungkin nyaris tak pernah lagi dilaporkan gagal ginjal karena batu. Ini disebabkan batunya cepat-cepat dikeluarkan (ESWL atau operasi) dan infeksinya dapat dicegah/ diobati. Harusnya hal inipun sudah bisa kita lakukan kecuali bahwa batu tsb "silent"/ tanpa gejala. Dan ini memang kadang-kadang bisa terjadi. Jenis batu yang terdiri dari asam urat memang bisa dihancurkan dengan obat2an yang mengubah ph urine menjadi "basa" sehingga batu tsb hancur/ menghablur dengan suasana basa tsb. Untuk mengetahui apakan batu tsb terdiri dari asam urat atau jenis lain yang tidak bisa dihancurkan dengan obat-obatan, perlu diperiksa oleh dokter.

Setelah hemodialisis, tulang bisa keropos, bagaimana cara menghindarinya?
Pada Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan fungsi ginjal kurang dari 30%, bisa mengakibatkan pengeluaran fosfat (P) berkurang, sehingga menumpuk di tubuh penderita dan pembentukan hormon atau vitamin D yang aktif juga berkurang.Kekurangan vitamin D ini selanjutnya akan menyebabkan absorpsi/penyerapan kalsium (Ca) dari usus berkurang, sehingga kadar ion Ca di dalam darah juga berkurang dan pembentukan tulang (mineralisasi ) terganggu yang akan menyebabkan tulang menjadi rapuh.Selanjutnya penumpukan fosfat (P) dan kadar Ca darah yang rendah, akan merangsang kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroidnya, yang akan memicu de-mineralisasi tulang (keluarnya/terkikisnya Ca dari tulang) sehingga Ca akan masuk kedalam darah yang kekurangan Ca. Akibatnya tulang menjadi rapuh, dan hal ini terjadi karena proses gagal ginjal yang berlangsung lama, yang sekarang dimungkinkan dengan adanya dialisis.Cara mengantisipasinya adalah dengan usaha : 1). Diet rendah fosfat, sesuai diet yang telah diatur dokter yang merawat dan ahli gizi 2). Memakan obat yang mencegah / mengurangi masuknya fosfat kedalam tubuh,misal CaCO3 dsb. 3). Memakan obat vitamin D yang sesuai yang diberikan oleh dokter yang merawat.

Mengapa kreatinin, ureum selalu tinggi walau HD 2x1minggu?
Jawab : Ureum dipengaruhi isi protein dalam makanan kita, sedang kreatinin ditentukan oleh banyaknya masa otot kita, disamping bagaimana aktivitas metabolisme badan kita, misanya meningkat bila kita ”sakit” ( panas/adanya infeksi ). Maka bila anda gemuk, berat badan lebih 60 kg mungkin, atau makan tidak sesuai diet yang dianjurkan, atau ”sakit” tadi, HD 2 kali seminggu tidak cukup, maka hal-hal diatas perlu dievaluasi.

Obat apa saja yang diminum pasien Hemodialisis?
Pada penderita GGK, maka akan terjadi gangguan elektrolit yang berupa hiperfosfatemia dan hipokalsemia, untuk itu biasanya pasien diberi obat yang biasa disebut pengikat fosfat, atau pasien sering mengatakan dia mendapat CaCO3. Kemudian untuk mempertahankan Hb, maka juga diberi asam folat dan vitamin B12. Untuk kondisi TIBC rendah, maka sebaiknya juga mengkonsumsi vitamin yang mengandung zat besi. Kemudian untuk nilai ureum dan kreatinin yang tinggi, itu juga biasa terjadi pada penderita GGK. Tapi dengan dialisis dan pola makan yang benar, diharapkan kadar ureum dan kreatinin tidak akan semakin tinggi (dr. Ita W.S)

Berapa nilai Hb yang dianjurkan?
Untuk penderita GGK, diharapkan target Hb adalah antara 11-12 g/dl. Pemeriksaan Hb harus tetap dilakukan 1 bulan sekali, karena bagaimanapun juga kemampuan ginjal untuk menghasilkan hormon erythropoiein sudah berkurang maka harus selalu dimonitor nilainya. Untuk menjaga Hb tersebut, selain menggunakan hormon eritropoeitin (untuk maintenance atau menaikkan Hb), harus pula tetap mengkonsumsi vitamin yang mengandung Fe, asam folat dan B12.

Sumber: ickk.or.id

13 comments:

  1. selamat malam Bapak/Ibu...

    sebelumnya perkenalkan saya seorang kakak dari seorang adik yang telah divonis gagal ginjal (GGK) dengan hasil laboratorium seingat saya BUN 205 dan kreatin 18 setelah melakukan haemodalisa 2 kali turun menjadi 24 dan 3 apakah ini sudah tidak memerlukan haemodalisa lagi atau bagaimana?, dengan kronologis serangan sebagai berikut :
    a. mendadak terjadi serangan tubuhnya kejang dan kaku tidak sadarkan diri.
    b. dibawa ke rumah sakit dan di lab hasilnya seperti diatas, 3 rumah sakit yang menyatakan hal yang sama.
    c. disalah satu rumah sakit mendadak kejang lagi sehingga total serangan kejang +/- 4 kali. sehingga sempat masuk ICU selama +/- 24 jam.
    d. dilakukan haemodalisa I dengan hasil BUN 110 dan kreatin 15
    e. nah dibagian ini penderita seperti kehilangan kesadaran dengan bentuk seperti teriak-teriak dan lupa ingatan.
    f. dilakukan haemodalisa II dengan hasil BUN 24 dan kreatin 3
    g. penderita diperbolehkan pulang oleh dokter RS
    h. kondisi fisik penderita dirumah bagus kami lihat dari urine yang dikeluarkan normal, nafsu makan normal, berak normal tetapi satu yang saya bingungkan penderita masih sering teriak-teriak dan seperti lupa ingatan, apakah ini efek penyakit atau bagaimana?

    mohon saran dan petunjuknya untuk pengobatan adek saya...

    terima kasih dan mohon maaf
    adhi

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas adhi... saya perawat hd...
      untuk pasien GGK ikut saja pertunjuk dokter.... biasanya HD rutin 10-15jam tiap minggunya,,, untuk kejang, biasanya keracunan racun tubuh yang gagal dikeluarkan oleh ginjal yang sudah mengalami kegagalan dalam mengeluarkan zat-zat sisa atau sampah metabolisme tubuh....

      Delete
  2. saya mau tanya Apakah Dampak psikologi, fisik, dan sosial ekonomi pada klien hemodialisa?
    saya mohon banget jawabannya
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. psikologis biasanya pasien mengingkari kenyataan atau tidak percaya jika mengalami chronic kidney disease (CKD) stage 5 dan harus menjalani serangkaian terapi berkelanjutan seperti HD... dukungan dari keluarga sangat penting
      untuk fisik, jika pasien mau mengikuti saran dokter dan perawat, dampak fisik tidak terlalu terlihat....
      sosialnya tidak berdampak yang signifikan, pasien masih bisa beraktifitas seperti biasanya, tetapi tidak terlalu berat. hanya 2x seminggu harus menjalani hemodialisa. kalau ekonomi untuk pasien bpjs ya cuma biaya PP ke RS saja,

      Delete
  3. asss saya mau tanaya....apa dampak psikologi pada pasien hemodialisa, dan kira kira angka kejadian pasien ggk dan passien yg menjalani terapi hemodialisa pad tahun 2009 dan th 2010 sampai bln sept lalu berap ya...terima kasih,,,semoga ada jawabannya

    ReplyDelete
  4. saya adalah pasien hemodialisis selama 5 tahun ,sekarang tumit saya bila dijejakkan kaki dilantai terasa saKit stlh periksa lab terbyata alkaline phospatase mencapai 2000 lebih dan PTH Intake 2500 lebih dokter memberikan obat actonel dan fosrenol tapi rasanya gak ada hasil alkaline phos tambah naik. Apa obatnya gak cocok ya dok...

    ReplyDelete
  5. assalamualaikum....
    mau tanya buku yang menjelaskan tentang priming dalam untuk mencegah pasien menggigil itu ada apa tidak yaaa???
    mohon bantuannya...... jika tidak ada mohon minta teorinya.....

    ReplyDelete
  6. selamat sore bu, nama saya rizka. saya ingin sharing sekaligus bertanya, jika berkenan ibu dapat menjawab disini atau dgn kirim email ke saya di rizkasa@yahoo.co.id.
    ayah saya memiliki riwayat batu ginjal sejak tahun 2008 ada batu ginjal di ginjal sebelah kanan dan sudah di laser, pada tahun 2013 ada batu ginjal di ginjal sebelah kiri dan sudah di laser, pada april 2015 ada batu ginjal di ginjal kiri ayah saya dan dokter bilang sudah tidak bisa di laser dan harus di operasi dan skrg sudah dioperasi utk dikeluarkan. pada saat april 2015 itu dari hasil USG diketahui bahwa ginjal kanan ayah saya sudah mengecil (bisa dikatakan sudah tidak berfungsi lagi). namun setelah operasi batu ginjal di ginjal kiri ayah saya mengapa ayah saya terus melakukan HD sampai sekarang ya? jika dlihat kondisi ayah saya sebelum dan sesudah operasi tetap mengeluarkan banyak urin, biasanya yg saya tahu pasien gagal ginjal itu urine nya sangat sedikit dan sering kali warnanya gelap. sekarang ayah saya justru harus dibatasi minumnya hanya 600ml sehari dan harus HD seminggu 2 kali. pertanyaan saya adalah :
    1. ayah saya dikatakan gagal ginjal?
    2. apakah vonis gagal ginjal itu sendiri hanya dilihat dr hasil ureum yang tinggi dan tidak dilihat dari kondisi si pasien(urine yg tetap banyak)?
    3. apakah ayah saya bisa berhenti HD? krn ayah saya tidak mau HD krn merasa tidak membutuhkannya.
    4.Adik kandung dari ayah saya menderita gagal ginjal sudah 4 tahun terakhir setelah divonis namun penyebabnya beda dengan ayah saya bukan krn batu ginjal, apakah ada faktor "keturunan" utk penyakit ini? krn saya sempat mendengar ada suster yg menanyakan ke ayah saya apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit gagal ginjal.
    5. ayah saya memiliki penyakit hipertensi dan asam urat, apakah hal tersebut dapat memicu gagal ginjal?
    6. Jika ayah saya dikatakan memang gagal ginjal termasuk dikategori stadium manakah ayah saya? krn tetap minum banyak dan air kencing banyak.
    7. kenapa setelah HD ayah saya justru sangat mual dan gatal gatal?
    terima kasih bu, mohon kesediaannya untuk dijawab. lebih baik lagi jika ada forum gagal ginjal yg aktif sehingga bisa saling share dan membantu :)

    ReplyDelete
  7. Saya mau tanya efek samping dari HD itu apa aja dan apakah setiap org sama apa berbeda.

    ReplyDelete
  8. Saya mau bertanya pak. Berapa nilai HB yg boleh dilakukan tindakan dan tidak boleh dilakukan tindakan Hd..
    Dan juga berpa nilai KADAR GULA DARAH yg bileh dan tidak dilakukan HD. Terimahkasih

    ReplyDelete
  9. Saya mau bertanya pak. Berapa nilai HB yg boleh dilakukan tindakan dan tidak boleh dilakukan tindakan Hd..
    Dan juga berpa nilai KADAR GULA DARAH yg bileh dan tidak dilakukan HD. Terimahkasih

    ReplyDelete
  10. Saya mau bertanya pak. Berapa nilai HB yg boleh dilakukan tindakan dan tidak boleh dilakukan tindakan Hd..
    Dan juga berpa nilai KADAR GULA DARAH yg bileh dan tidak dilakukan HD. Terimahkasih

    ReplyDelete
  11. bagaimana prosedur bagi pasien Hemodialisa jika akan mengadakan perjalanan? jika pasien adalah anggota BPJS

    ReplyDelete