Saturday, February 20, 2010

Manfaat Dahsyat Air Putih

Air putih bukan hanya sebagai obat dahaga, akan tetapi banyak sekali manfaat yang kita dapat jika mengkonsumsinya.

Perlu diketahui sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar mengonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan baik dan normal.

inilah diantaranya manfaat jika kita mengkonsumsi air putih, yaitu :


1. Memperlancar sistem pencernaan

Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.

2. Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.

3. Perawatan kecantikan

Bila kita kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit.


4. Untuk kesuburan

Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.


5. Menyehatkan jantung

Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll.

Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.

6. Sebagai obat stroke

Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.

Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.

7. Efek relaksasi

Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan.

Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika Ukhtiy punya shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Oh ya, shower di rumah juga menghasilkan ion negatif.

8. Menguruskan badan

Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Mau kurus?, minum air putih saja.

9. Tubuh lebih bugar

Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.

Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.

Nah, air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 - 90 % bobot tinja atau sekitar 50 - 60 ml air sehari.

Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitamya.

Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.

Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!

Jika kuliah di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.

sumber artikel dirangkum dari muslimah.or.id

Minum Dua Liter Agar Ginjal Sehat

Semua orang tahu bahwa ginjal merupakan organ penting manusia. Tetapi, tak banyak orang yang mengenal ginjal dengan mendalam. Dimulai 6 September lalu, setiap Kamis pukul 18.00-19.00 ahli ginjal dan penyakit dalam dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD tampil dalam talkshow Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat di radio JJFM. Beragam hal seputar ginjal dibahas dalam acara tersebut.

Pada sesi Mengenal Ginjal Kita, dr Djoko memaparkan bahwa manusia normal mempunyai dua ginjal. Satu terletak di bagian belakang pinggang kanan, satu lainnya di kiri. Bentuk ginjal seperti kacang merah. Ukurannya satu kepalan tangan.
"Meskipun tidak besar, kontribusi ginjal terhadap tubuh kita amat luar biasa. Ginjal yang sehat memungkinkan kita bangun tidur dengan tubuh segar dan lancar beraktivitas," ujarnya.

Ginjal bertugas menyaring dan mengeluarkan racun maupun kelebihan mineral dari dalam tubuh melalui urine. Ginjal juga berfungsi mengatur tekanan darah. Gangguan pada ginjal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Fungsi lain ginjal adalah mengeluarkan hormon untuk menunjang pembentukan sel darah merah dan menetralkan sifat asam makanan yang dikonsumsi manusia. Bila ginjal terganggu, maka fungsi seluruh organ tubuh akan terganggu.

Supaya ginjal tetap sehat, idealnya setiap orang minum air putih dua liter per hari. Air putih bersifat netral sehingga jauh lebih baik daripada mengonsumsi softdrink.
Mengapa dua liter per hari? "Setiap hari tubuh kita rata-rata mengeluarkan 1500 cc air dalam bentuk keringat, napas, dan urine. Jumlah itu harus digantikan agar kerja ginjal tidak terganggu," ungkap dr Djoko.

Repotnya, lanjut ia, individu yang bekerja di ruangan ber-AC tidak merasa haus. Akibatnya mereka sering kurang minum. Padahal meski tidak merasa haus, kebutuhan setiap orang atas air minum sebenarnya sama.

Sumber : www.drdjokosantoso.com

Gangguan terhadap fungsi ginjal mungkin terjadi tanpa gejala dan hanya bisa dideteksi melalui tes urine. Karena itu, tak ada salahnya seseorang melaku

Gangguan terhadap fungsi ginjal mungkin terjadi tanpa gejala dan hanya bisa dideteksi melalui tes urine. Karena itu, tak ada salahnya seseorang melakukan tes urine untuk mengetahui kondisi ginjalnya.

Hal itu diungkapkan ahli ginjal dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD dalam bagian kedua rangkaian talkshow "Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat" di radio JJFM, Kamis (13/9).
Ia mengungkapkan, banyak orang jarang melakukan tes urine karena merasa tubuhnya sehat. Akibatnya, ketika suatu ketika ginjalnya diketahui bermasalah, kondisinya sudah terlanjur parah.


"Langkah terbaik ialah melakukan tes urine secara rutin setiap enam bulan. Waspadai juga gejala-gejala dini penyakit ginjal. Di antaranya, sulit konsentrasi, mual, urine berbuih, sukar tidur walaupun mengantuk, lemas, dan kaki bengkak," kata dr Djoko.

Seseorang lebih berisiko mengidap penyakit ginjal kronik bila memiliki garis keturunan penyakit ginjal, menderita diabetes, obesitas, atau hipertensi. Faktor lain, misalnya, perokok, sering sakit persendian, asam urat tinggi, batu ginjal, dan sering mengonsumsi obat-obatan pengurang rasa nyeri.

"Semakin banyak seseorang memiliki faktor-faktor risiko di atas, semakin besar kemungkinannya ia terkena penyakit ginjal kronik," tegas dokter yang menuntaskan pendidikan S-3 di Jepang itu.

Sebagian faktor risiko penyakit ginjal kronik tak dapat dihindari atau dikoreksi. Misalnya, keturunan, umur, ras, dan gender. "Semakin tua usia, semakin besar potensi terkena penyakit ginjal. Di Indonesia, penyakit ginjal lebih banyak diderita oleh pria. Hal-hal seperti itu tidak dapat dikoreksi," ujarnya.

Namun, ada pula faktor risiko yang bisa dihindarkan atau dikoreksi. Kebiasaan merokok dan mengalami asam urat tinggi, contohnya, dapat diminimalkan.

Menurutnya, secara umum ada beberapa langkah yang dapat dilakukan setiap orang untuk menjaga agar ginjalnya tetap sehat. Yakni, tidur cukup setidaknya 6-7 jam per hari, minum air putih dua liter per hari, berolah raga teratur, dan mengonsumsi nutrisi yang seimbang. Bila menderita penyakit yang termasuk faktor risiko penyakit ginjal kronik, misalnya hipertensi dan diabetes, penyakit tersebut harus segera ditangani. (lee)

Sumber : http://www.drdjokosantoso.com/2009/04/gangguan-ginjal-mungkin-tanpa-gejala.html

Tanya Jawab Gagal Ginjal Kronis

Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang penyakit ginjal? Faktor risiko? Tanda dan gejala? Apakah Anda prihatin tentang diri Anda, seorang teman atau anggota keluarga?

T: Bagaimana umum adalah CKD (Cronic Kidney Deseases = Penyakit Ginjal Kronis)?
J: Beberapa 26 juta orang Amerika (13 persen dari populasi orang dewasa AS) menderita dari CKD-sosok para ahli memperkirakan akan naik karena tingkat obesitas tinggi (1 / 3 dari semua orang dewasa), kaitan antara obesitas, diabetes dan tekanan darah tinggi ( semua faktor risiko) dan penuaan generasi Baby Boom (sejak usia adalah faktor risiko lain CKD). Muda dan orang dewasa setengah baya juga dapat mengembangkan CKD.

t: Apa faktor risiko CKD?
J: Primer faktor risiko termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, riwayat keluarga penyakit ginjal dan usia lebih dari 60. Sekunder meliputi faktor risiko obesitas, penyakit autoimun, infeksi saluran kemih, infeksi sistemik, dan ginjal kehilangan, kerusakan, cedera atau infeksi.

t: Bisakah CKD dapat dicegah?
j: Menjaga kesehatan secara keseluruhan akan membantu melindungi kesehatan ginjal. Termasuk praktek-praktek bijaksana berolahraga secara teratur, diet garam rendah, mengendalikan berat badan, pemantauan tekanan darah, kolesterol dan kadar glukosa, tidak merokok, minum cukup, menghindari non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID) dan mendapatkan fisik tahunan.

T: Apa saja tanda-tanda peringatan CKD?
J: Sebagian besar orang tidak memiliki gejala sampai CKD adalah maju. "Jika Anda menunggu sampai Anda memiliki gejala yang akan diuji, Anda telah menunggu terlalu lama," kata Leslie Spry, MD, juru bicara untuk National Kidney Foundation. Tanda-tanda kemajuan CKD meliputi pergelangan kaki bengkak, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, penurunan nafsu makan, darah dalam air seni dan air seni berbusa.

Sumber Terjemahan dari National Kidney Foundation - USA

Nama Dokter Spesialis Ginjal Rumah Sakit

Dr. Ardaya - RS PMI BOGOR

Dr. Winarni Hudoro- RS. PUSAT PERTAMINA.

Dr. Parlindungan Siregar - RS. SILOAM HOSPITAL KARAWACI.

Prof. DR. Dr. Endang Susalit - RS. MITRA KEMAYORAN.

Dr. Mutalib Abdulah, Sp.PD - RS. OMNI HOSPITAL, SERPONG.

Dr. Adenan Irianto,Sp.PD,KGH - RS. PANTAI INDAH KAPUK.

Dr.Wiguno Prodjosudjadi,MD,PhD.Sp.PD,KGH - RS. PANTAI INDAH KAPUK.

Dr. Aida Lydia,Sp.PD,KGH.- RS. PANTAI INDAH KAPUK

Prof. dr. MS Markum
Prof. dr. Wiguno Projosujadi,PhD
dr.Suhardjono
dr.Dharmeizar
dr.Aida Lydia
dr.Imam Efendi
dr.M.Bonar H. Marbun - RS. Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO.

Dr. Toga A. Simatupang - RS. SILOAM HOSPITAL KEBON JERUK.

Dr. J. Widodo Sutandar, SpPD, KGH - RS. PLUIT

Dr. Maruhum Bonar,HM - MH.THAMRIN INTERNATIONAL HOSPITAL

Hipertensi Terkontrol, Cegah Kerusakan Ginjal

Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala, sehingga disebut sebagai silent killer. Secara global, tingkat prevalensi hipertensi di seluruh dunia masih tinggi. Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Namun sebaliknya, tingkat kontrol tekanan darah secara umum masih rendah.

Dari data NHANES pada orang dewasa hipertensi di Amerika tahun 1999-2000 mengungkapkan, 70% sadar bahwa mereka menderita hipertensi. Kesadaran tersebut membawa 59% dari mereka untuk melakukan terapi. Tetapi hanya 34% dari mereka yang melakukan terapi memiliki tekanan darah yang terkontrol.

Hipertensi didefinisikan sebagai suatu kondisi dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg. Hipertensi hanya dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah. Walaupun tekanan darah yang telah terlanjur tinggi tidak dapat kembali normal, masih ada hal yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi, yakni menjaga agar tekanan darah selalu terkontrol. Tekanan darah diharapkan dapat dipertahankan di bawah 140/90 mmHg atau di bawah 130/80 mmHg untuk pasien yang mengalami diabetes dan gagal ginjal.

Klasifikasi Hipertensi :
Normal <120 dan <80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi Stadium 1 140-159 atau 90-99
Hipertensi Stadium 2 ≥160 atau ≥100

(Sumber: The 7th Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure)

Diperlukan suatu terapi jangka panjang bagi penderita hipertensi. Pengobatan hipertensi yang diberikan setiap hari harus didukung dengan kepatuhan minum obat yang tinggi oleh pasien. Tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap pengobatan hipertensi akan meningkatkan efektivitas pengobatan serta mencegah episode yang lebih buruk dari penyakit hipertensi. Kepatuhan minum obat dalam jangka panjang bahkan akan menurunkan morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) penderita hipertensi.

Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan akan merusak pembuluh darah yang ada di sebagian besar tubuh. Pada beberapa organ penting seperti jantung, ginjal, otak, dan mata, akan mengalami kerusakan. Kerusakan organ adalah istilah umum yang digunakan atas terjadinya komplikasi akibat hipertensi tak terkontrol. Gagal jantung, infark miokard, gagal ginjal, stroke, dan gangguan penglihatan adalah komplikasi yang umum dari hipertensi.

Hipertensi dan Ginjal

Ginjal sehat akan bekerja membersihkan darah dengan cara mengeluarkan cairan, mineral, dan zat-zat sisa yang berlebihan dalam tubuh. Ginjal juga berfungsi menghasilkan hormon-hormon untuk menjaga kekuatan tulang dan tekanan darah.

Jika ginjal sudah tidak mampu berfungsi, maka zat-zat sisa yang berbahaya bagi kesehatan akan menumpuk dalam tubuh, tekanan darah dapat meningkat, tubuh akan kekurangan sel-sel darah merah, dan tubuh akan kelebihan cairan yang seharusnya dikeluarkan. Bila hal ini terjadi, maka diperlukan terapi tertentu untuk menggantikan kerja ginjal yang sudah gagal, yakni dengan transplantasi atau hemodialisa (cuci darah).

Hipertensi merupakan faktor pemicu utama terjadinya penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, hingga gagal ginjal. Sebaliknya, saat fungsi ginjal mengalami gangguan maka tekanan darah pun akan meningkat dan dapat menimbulkan hipertensi. Bahkan, hipertensi merupakan penyebab kejadian gagal ginjal tahap akhir kedua terbanyak setelah diabetes mellitus.

Pada organ ginjal, hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah halus dalam ginjal sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring darah dengan baik. Hasilnya adalah peningkatkan progresifitas proteinuria (adanya protein dalam urin), baik mikroalbuminuria maupun makroalbuminuria.

Adanya proteinurea dalam urin dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan fungsi ginjal, karena berarti ginjal tidak mampu menyaring protein agar tidak keluar ke dalam urin. Sebaliknya, kontrol tekanan darah yang baik akan mengurangi ekskresi proteinuria dan memperlambat penurunan fungsi ginjal.

Kerusakan ginjal dapat diketahui melalui 2 cara, yakni mengukur tekanan darah dan pemeriksaan urin. Jika di dalam urin ditemukan adanya protein albumin, maka itu adalah tanda adanya proses kerusakan awal di ginjal.

Kepatuhan Minum Obat

Penanganan hipertensi pada tahap awal dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, meliputi penurunan berat badan; pembatasan asupan garam; diet kolesterol dan lemak jenuh; olahraga; pembatasan konsumsi alkohol dan kopi; relaksasi untuk redakan stres; tidak merokok; menggunakan suplemen potassium, kalsium, dan magnesium.

Selain dengan modifikasi gaya hidup, diberikan juga obat anti hipertensi. Pemilihan jenis obat ditentukan oleh tingginya tekanan darah, adanya risiko kardiovaskular dan kerusakan organ target. Jenis obat yang digunakan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu diuretik, BB (Beta Blocker), CCB (Calcium Channel Blocker), ACE-I (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor), dan ARB (Angiotensin Reseptor Blocker). Masing-masing golongan mempunyai karakteristik dan efek samping yang berbeda.

Pada tahap awal pemberian obat antihipertensi dimulai dengan dosis yang rendah. Jika tekanan darah tidak kunjung turun, dosis dapat dinaikkan secara bertahap. Ketika tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg selama satu tahun, maka penurunan dosis dan tipe obat antihipertensi dianjurkan.

Diketahui ada beberapa hal yang sering menghambat kepatuhan pasien hipertensi dalam minum obat, yakni tidak merasakan gejala/ keluhan; dosis tidak praktis (beberapa kali minum obat dalam sehari); efek samping obat (misalnya batuk yang sangat mengganggu); harga obat terlalu mahal; dan obat sulit diperoleh (tidak tersedia di semua apotek). Sehingga untuk meningkatkan kepatuhan pasien dianjurkan para dokter merencanakan program pengobatan yang sederhana, jadwal yang sesuai, dan idealnya satu hari hanya satu pil saja.

Kepatuhan minum obat pada pengobatan hipertensi sangat penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah penderita hipertensi. Sehingga dalam jangka panjang resiko kerusakan organ-organ penting tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak dapat dikurangi. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan obat yang tepat agar dapat meningkatkan kepatuhan dan mengurangi risiko kematian.

Sumber : IKCC

Olahraga Perpanjang Usia Pasien Ginjal

Berolahraga tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan, namun juga memperpanjang usia harapan hidup terutama untuk para penderita penyakit ginjal. Demikian diungkap oleh sebuah penelitian.

Banyak pasien yang mengalami penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) meninggal lebih awal. Namun, seringkali penyebab kematian itu tidak terkait langsung dengan masalah ginjal, menurut informasi dari penelitian tersebut.

Para peneliti menganalisa data yang dikumpulkan dari 15.368 partisipan dari US National Health and Nutrition Examination Survey III. Dari seluruh pastisipan, sekitar 5,9 persen mengalami penyakit CKD. Berdasarkan aktivitas fisik yang dihitung berdasarkan frekuensi dan intensivitas, para partisipan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tidak aktif, sesekali aktif dan aktif.

Studi kemudian menemukan, sekitar 28 persen dari pasien CKD yang tidak aktif dibandingkan dengan 13,5 persen partisipan tanpa CKD. Partisipan aktif dan sesekali aktif sekitar 56 persen dan 42 persen lebih lama hidup dibandingkan dengan pasien CKD tidak aktif. Manfaat yang sama juga diperoleh oleh partisipan tanpa CKD.

"Data tersebut menyarankan, kenaikan aktivitas fisik kemungkinan meningkatkan usia harapan hidup untuk penderita CKD. Hal itu sangat penting terutama untuk pasien tingkat III CKD yang biasanya meninggal sebelum mereka mencapai tingkat akhir dari penyakit tersebut," ujar Dr. Srinivasan Beddhu dari Salt Lake City Veterans Administration Healthcare System and University of Utah, Amerika Serikat.

Tips untuk Meraih Kebahagiaan (Peserta HD)

1.”Jagalah Hati”. Hati adalah salah satu dari sebab-sebab kebahagiaan dan kesengsaraan. Di dalam tubuh kita ada sepotong daging. Apabila “ia’ baik, maka baiklah tubuh itu seluruhnya dan apabila “ia” buruk, maka buruklah tubuh itu seluruhnya.
2. Kebahagiaan hidup tergantung bagaimana kita menyikapi perubahan. Setiap perubahan menawarkan sesuatu yang baru yang hampir tidak dapat kita kenali, jadi diperlukan adaptasi tinggi untuk menjawab setiap perubahan. Kita tidak bisa mempertahankan diri dari perubahan, karena kita harus bergerak ke masa depan, bukan berjalan mundur ke masa yang lalu. Tidak ada cara lain untuk selaras dengan arus perubahan kecuali dengan menjadikan diri kita sebagai manusia yang mau menerima perubahan. Pandanglah perubahan sebagai harapan, bukan sesuatu yang menakutkan.
3. Kebahagiaan itu relatif sederhana untuk dicari, apabila kita bisa memanfaatkan keterbatasan kita yakni keterbatasan fisik, fikir dan apa saja yang kita miliki. Manusia adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan, tetapi manusia adalah makhluk yang juga tidak mau dirinya dikerangkeng oleh keterbatasan. Keterbatasan bukan penghalang untuk meraih kebahagiaan. Berfikir sederhana adalah cara terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki. Bagaimana berfikir sederhana itu? Yaitu dengan cara mensyukuri apa yang dikaruniakan Tuhan kepada kita dan memperdayakan seoptimal mungkin karunia tersebut.
4. Selalu bersikap dan berfikir positif.
Suasana lingkungan yang kita ciptakan sendiri berdasarkan pemikiran, keyakinan dan gagasan atau falsafah kita, akan memberikan macam apa kehidupan kita nantinya. Jika fikiran kita positif, maka lingkungan kita akan menjadi baik, oleh karenanya kita sendiri yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak.
Hidup ini harus tolong menolong, agar kita dapat memberi manfaat kepada orang lain. Disitulah letak kebahagiaan.
(From Roslinawati, pasien HD RUSPAU HALIM PK, Jaktim)
Sumber : IKCC

Eritropoeitin efektif menaikkan Hb

Cara supaya pemberian Eritropoeitin efektif menaikkan Hb?
1. Apakah jumlah unit yang diberikan dalam 1 kali pemakaian sudah tepat? ( biasanya 50 – 150 IU/kgBB/minggu), tanyakan pada dokter anda.
2. Epo tidak bisa diberikan sekali-kali saja, tetapi rutin sampai diperoleh kadar Hb yang kurang lebih mendekati normal, setelah itu frekuensinya bisa dikurangi. Konsultasikan pada dokter anda.
3. Apakah asupan makanan anda sudah tepat dan seimbang?dengan makanan yang tepat dan seimbang akan membantu mempercepat kenaikan kadar Hb. Anda bisa konsultasikan dengan ahli gizi.
4. Seringkali kadar Hb tidak mau naik karena persediaan zat besi dalam tubuh anda mulai berkurang, sehingga tidak bisa membantu meningkatkan kadar Hb.
Ada cara yang dapat sedikit membantu meningkatkan zat besi anda, yaitu dengan mengkonsumsi 2 potong crackers tawar sebelum tidur malam atau 100 cc juice apel (jika anda tidak hiperkalemia).
(Tuti Korina) Sumber : IKCC