Tuesday, July 24, 2012

Tips untuk Hidup Sehat

Tips untuk hidup sehat Makan diet rendah garam dan lemak Jadilah aktif secara fisik Jaga berat badan yang sehat Kontrol kolesterol Anda Ambil obat sesuai petunjuk Batasi alkohol Hindari tembakau Makan diet rendah garam dan lemak Makan sehat dapat membantu mencegah atau mengendalikan diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal. Diet sehat memiliki keseimbangan dari buah-buahan, sayuran, gandum, produk susu, daging dan kacang-kacangan. Bahkan perubahan kecil seperti membatasi garam (natrium) dan lemak, dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan Anda. Batasi garam * Jangan menambahkan garam pada makanan Anda saat memasak atau makan. Cobalah memasak dengan rempah segar, jus lemon atau bumbu lainnya. * Pilih sayuran segar atau beku bukan sayuran kalengan. Jika Anda menggunakan sayuran kaleng, bilas sebelum makan atau memasak dengan mereka untuk menghilangkan garam tambahan. * Toko untuk item yang mengatakan "pengurangan sodium" atau "rendah sodium." * Hindari makanan olahan seperti makan malam beku dan daging makan siang. * Batasi makanan cepat dan makanan ringan asin, seperti keripik, pretzel dan kacang asin. Batasi lemak * Pilih daging tanpa lemak atau ikan. Hapus kulit dan trim lemak dari daging sebelum Anda memasak mereka. * Panggang, panggangan sate atau makanan Anda, bukan menggoreng mereka. * Toko untuk produk susu bebas lemak dan rendah lemak, saus salad dan mayones. * Cobalah minyak zaitun atau minyak canola bukan minyak sayur. * Pilih putih telur atau pengganti telur daripada telur utuh. Memilih makanan sehat adalah awal yang baik, tetapi terlalu banyak makan makanan sehat juga dapat menjadi masalah. Bagian lain dari diet yang sehat adalah kontrol porsi (menonton berapa banyak Anda makan). Untuk membantu mengontrol porsi, Anda bisa: Makan perlahan dan berhenti makan saat Anda tidak lapar lagi. Butuh sekitar 20 menit untuk perut Anda untuk memberitahu otak Anda bahwa Anda penuh. * Periksa fakta nutrisi untuk mempelajari ukuran porsi sebenarnya dari suatu makanan. Misalnya, botol 20-ons soda adalah benar-benar dua setengah porsi. * Jangan makan langsung dari kantung atau kotak. Mengambil satu porsi dan menempatkan kotak atau tas pergi. * Hindari makan ketika menonton TV atau mengemudi. * Jadilah sadar porsi Anda bahkan ketika Anda tidak memiliki gelas ukur, sendok atau skala. Jadilah aktif secara fisik Olahraga dapat membantu Anda tetap sehat. Untuk mendapatkan hasil terbaik, latihan selama minimal 30 menit, 5 hari dalam seminggu. Jika yang tampaknya seperti terlalu banyak, mulai lambat dan gradual. Carilah kegiatan yang menyenangkan yang Anda nikmati. Cobalah berjalan dengan teman, menari, berenang atau bermain olahraga. Menambahkan hanya aktivitas yang lebih sedikit untuk rutinitas Anda dapat membantu. Olahraga juga dapat membantu menghilangkan stres, lain penyebab umum tekanan darah tinggi. Jaga berat badan yang sehat Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu Anda mengelola gula darah, mengontrol tekanan darah, dan menurunkan risiko penyakit ginjal. Kelebihan berat badan menempatkan Anda lebih berisiko untuk diabetes dan tekanan darah tinggi. Bicara dengan dokter tentang berapa banyak Anda harus mempertimbangkan. Jika Anda kelebihan berat badan, kehilangan hanya beberapa kilogram dapat membuat perbedaan besar. Kontrol kolesterol Anda Memiliki kolesterol tinggi, terutama jika Anda memiliki diabetes, menempatkan Anda lebih berisiko untuk penyakit ginjal, penyakit jantung dan stroke. Hal ini juga dapat menyebabkan penyakit ginjal diabetes menjadi lebih buruk lebih cepat. Bagi kebanyakan orang, tingkat kolesterol normal adalah: * Total Kolesterol: Kurang dari 200 * HDL (kolesterol "baik"): Lebih dari 40 * LDL ("buruk" kolesterol): Kurang dari 100 Trigliserida Anda juga penting. Orang dengan trigliserida tinggi lebih beresiko terkena penyakit ginjal, penyakit jantung dan stroke. Bagi kebanyakan orang, tingkat trigliserida sehat adalah kurang dari 150. Jika kolesterol total, LDL atau trigliserida tinggi, atau jika HDL Anda rendah, berbicara dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin menyarankan perubahan latihan diet, atau obat-obatan untuk membantu Anda mendapatkan ke tingkat kolesterol sehat. Ambil obat sesuai petunjuk Untuk membantu melindungi ginjal, minum obat seperti yang diarahkan. Beberapa obat dapat membantu Anda mengelola kondisi yang dapat merusak ginjal, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Tanyakan kepada dokter Anda bagaimana untuk mengambil obat-obatan ia mengatur. Pastikan untuk mengambil obat-obatan betapa dokter Anda memberitahu Anda. Ini mungkin berarti mengambil beberapa obat-obatan, seperti obat tekanan darah, bahkan ketika Anda merasa baik. Obat lain dapat membahayakan ginjal Anda jika Anda mengambil mereka terlalu banyak. Sebagai contoh, bahkan over-the-counter obat nyeri dapat merusak ginjal dari waktu ke waktu. Ikuti petunjuk label untuk setiap obat yang Anda ambil. Berbagi dengan dokter Anda daftar semua obat-obatan Anda (bahkan over-the-counter obat-obatan dan vitamin) untuk membantu memastikan bahwa Anda tidak mengambil apa pun yang dapat membahayakan ginjal. Batasi alkohol Minum alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Membatasi berapa banyak alkohol yang Anda minum dapat membantu Anda menjaga tekanan darah yang sehat. Tidak lebih dari dua minuman per hari jika Anda seorang pria dan tidak lebih dari satu gelas per hari jika Anda seorang perempuan. Hindari tembakau Menggunakan tembakau (merokok atau mengunyah) menempatkan Anda lebih berisiko untuk tekanan darah tinggi, penyakit ginjal dan banyak masalah kesehatan lainnya. Jika Anda sudah memiliki penyakit ginjal, menggunakan tembakau dapat membuatnya lebih buruk lebih cepat. Jika Anda menggunakan tembakau, berhenti dapat membantu kesempatan Anda lebih rendah terkena penyakit ginjal atau membantu memperlambat penyakit itu jika Anda sudah memilikinya. EDR

Wednesday, June 13, 2012

Ginjal Dasar

Ginjal Anda adalah bagian penting dari tubuh anda! Pelajari tentang mereka dan mengambil langkah untuk membantu mereka tetap sehat! Apa yang ginjalku lakukan? Dimana ginjal saya? Apakah penyakit ginjal? Apa yang ginjal saya lakukan? Ginjal Anda membersihkan limbah dan cairan ekstra dari darah Anda. Hal ini membuat sampai air seni (kencing). Mereka juga melakukan pekerjaan lain yang Anda butuhkan untuk hidup. Anda ginjal: Pengendalian bahan kimia dan cairan dalam tubuh Anda Membantu mengontrol tekanan darah Anda Membantu menjaga tulang Anda sehat Membantu Anda membuat sel-sel darah merah Dimana ginjal saya? Ginjal Anda adalah bagian dari saluran kemih Anda. Mereka berada di kedua sisi tulang belakang, tepat di bawah tulang rusuk Anda. Setiap ginjal dihubungkan ke kandung kemih Anda dengan tabung tipis yang disebut ureter. Apakah penyakit ginjal? Istilah "penyakit ginjal kronis" (CKD) berarti kerusakan permanen pada ginjal yang dapat bertambah buruk dari waktu ke waktu. Jika kerusakan sangat buruk, ginjal Anda mungkin berhenti bekerja. Hal ini disebut gagal ginjal. Jika ginjal Anda gagal, Anda akan membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk hidup. CKD dapat disebabkan oleh berbagai penyakit. Penyebab paling umum CKD adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Beberapa infeksi, penyakit warisan dan cedera juga dapat menyebabkan CKD.

Diabetes

Lebih dari 23 juta orang di Amerika Serikat memiliki diabetes. Diabetes adalah penyebab 1 dari gagal ginjal.Sebuah diet khusus, olahraga dan obat-obatan dapat membantu mengelola diabetes dan mencegah komplikasi, tetapi beberapa orang dengan diabetes masih dapat mengembangkan penyakit ginjal, bahkan dengan perawatan medis yang baik.Hampir setengah dari semua kasus gagal ginjal disebabkan oleh diabetes.Apa itu diabetes?Siapa yang berisiko?Bagaimana saya tahu jika saya memiliki diabetes?Bagaimana jika saya sudah memiliki diabetes?Apa itu diabetes?Diabetes (kadang-kadang disebut "gula") berarti bahwa tubuh Anda memiliki masalah dengan hormon yang disebut insulin. Insulin membantu tubuh Anda menggunakan gula yang Anda makan (juga disebut glukosa) untuk energi. Ketika tubuh anda tidak menggunakan insulin dengan cara yang seharusnya, gula terlalu banyak tetap dalam darah. Terlalu banyak gula dalam darah dapat membahayakan filter kecil dalam ginjal.Siapa yang berisiko?Siapa pun dapat mengembangkan diabetes, tetapi Anda lebih berisiko jika Anda:Apakah lebih dari 45 tahunKelebihan berat badanApakah Afrika Amerika, Hispanik, penduduk asli Amerika atau AsiaMempunyai anggota keluarga yang menderita diabetesMemiliki tekanan darah tinggiMeskipun Anda tidak dapat mengubah beberapa faktor risiko, Anda dapat mengubah orang lain. Misalnya, Anda tidak dapat mengubah usia Anda, tetapi Anda dapat mengendalikan berat badan Anda. Jenis-jenis perubahan yang sehat dapat membantu Anda mencegah atau mengendalikan diabetes dan membantu melindungi ginjal.Bagaimana saya tahu jika saya memiliki diabetes?Diabetes memiliki gejala yang sangat sedikit. Satu-satunya cara untuk tahu pasti adalah untuk diuji. Jika Anda memiliki gejala, mereka mungkin mencakup:Merasa lelahMerasa tersinggungBuang air kecil lebih dari biasanyaMenjadi sangat hausMenjadi sangat laparUnexplained penurunan berat badanPenglihatan kaburJika Anda berpikir Anda mungkin memiliki diabetes atau jika Anda berada pada risiko untuk diabetes, mintalah dokter Anda tentang sedang diuji. Ada beberapa tes darah sederhana yang dapat memeriksa untuk diabetes. Bicarakan dengan dokter Anda tentang tes yang terbaik bagi Anda.Bagaimana jika saya sudah memiliki diabetes?Jika Anda sudah memiliki diabetes, bekerja dengan dokter untuk mengelolanya. Ini dapat membantu Anda mencegah atau memperlambat penyakit ginjal diabetik.Revisi 12/10

Batu Ginjal

Apa yang dimaksud dengan batu ginjal? Sebuah batu ginjal seperti batu kecil yang terbentuk di ginjal. Batu terbentuk ketika bahan kimia tertentu dalam rumpun tubuh bersama-sama. Sebuah batu dapat tinggal di ginjal atau perjalanan melalui saluran kemih. Siapa yang mendapat batu ginjal? Siapapun dapat membentuk batu ginjal, tetapi Anda mungkin lebih cenderung untuk memiliki satu jika Anda: Apakah laki-laki Apakah Kaukasia Sangat gemuk Telah mengalami infeksi ginjal Mempunyai anggota keluarga dengan batu ginjal Memiliki batu ginjal sebelum Makan banyak protein hewani (seperti daging dan telur) Jangan minum cairan secukupnya Kondisi lain dan obat-obatan juga dapat menempatkan Anda pada risiko lebih untuk batu ginjal. Apa saja gejala batu ginjal? Batu sangat kecil mungkin melewati saluran kemih tanpa menyebabkan rasa sakit banyak. Batu yang lebih besar dapat memblokir aliran urin jika mereka terjebak dalam ureter atau uretra. Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala apapun sampai mereka mulai untuk lulus. Beberapa gejala mungkin mencakup: Ekstrim nyeri pada punggung atau samping yang tidak akan hilang Muntah Darah dalam urin Anda Demam dan menggigil Bagaimana batu ginjal diobati? Pengobatan tergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal. Minum banyak air dan mengambil beberapa obat dapat membantu batu kecil lulus lebih mudah. Untuk batu masalah, mungkin ada beberapa pilihan pengobatan lainnya: ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu yang besar ke beberapa bagian yang bisa lewat. Penghapusan Batu Uteroscopic menggunakan alat kecil untuk mengeluarkan batu terjebak dalam ureter. Percutaneous nephrolithotomy menggunakan pembedahan untuk mengangkat batu besar dari ginjal. Bicarakan dengan dokter Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang perawatan ini. Apakah ada berbagai jenis batu ginjal? Ya. Ada empat jenis utama dari batu ginjal. Setiap jenis memiliki sebab yang berbeda. Setiap mungkin memerlukan berbagai jenis pengobatan atau pencegahan. Empat jenis adalah: Kalsium Oksalat-: Ini adalah batu ginjal yang paling umum. Mereka dapat disebabkan oleh makan terlalu banyak kalsium atau vitamin D, beberapa obat, genetika dan masalah ginjal lainnya. Bicarakan dengan dokter Anda tentang cara untuk menghentikan batu-batu dari pembentukan. JANGAN membatasi kalsium kecuali dokter Anda memberitahu Anda. Struvite: Batu-batu ini mempengaruhi perempuan lebih dari laki-laki. Mereka bisa tumbuh sangat besar dan dapat membahayakan ginjal lebih dari batu lainnya. Memiliki infeksi ginjal mungkin sering menyebabkan batu struvite. Asam Urat: Batu-batu ini dapat disebabkan oleh makan protein hewani terlalu banyak atau oleh genetika. Untuk mencegah batu asam urat dari pembentukan, cobalah makan lebih sedikit daging merah. Sistin: Batu-batu ini sangat jarang. Mereka disebabkan oleh cystinuria, penyakit ginjal genetik. Tanyakan kepada dokter Anda tentang jenis batu yang Anda miliki. Bagaimana saya dapat mencegah batu ginjal di masa depan? Jika Anda memiliki batu ginjal sebelumnya, Anda lebih mungkin untuk memiliki batu ginjal lagi. Untuk membantu batu kee dari pembentukan, cobalah untuk: Minum 6 sampai 8 gelas air setiap hari Makan lebih sedikit garam (natrium), daging dan telur Cari tahu apa jenis batu Anda memiliki Mintalah dokter Anda untuk tes urine Bicara dengan dokter tentang obat-obatan dan tes lainnya untuk batu ginjal JANGAN mengurangi kalsium dalam diet Anda tanpa berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu! Studi menunjukkan bahwa membatasi kalsium dalam diet Anda tidak dapat berhenti dari batu ginjal membentuk dan dapat membahayakan tulang Anda. Revisi 12/10. © Copyright 2010 Amerika Ginjal Dana.

Rentan Gagal Ginjal

Gagal Ginjal kronis adalah penyakit fatal di mana produk hasil pembuangan tubuh (dalam bentuk urin) dikumpulkan/disimpan di dalam tubuh yang menyebabkan kegagalan multiorgan. Ada tiga prosedur dalam pengobatan medis untuk kondisi tersebut 1) obat-obatan simtomatik dengan beberapa obat tertentu untuk mengendalikan penyakit penyebab gagal ginjal seperti diabetes mellitus, hipertensi, dll 2) dialisis (Hemodialisa atau peritoneal dialisis) 3) transplantasi ginjal. Ketiga prosedur diatas bukanlah prosedur kuratif untuk Gagal Ginjal Kronis tetapi sebaliknya mereka menjaga penderita tetap hidup dengan menggantikan fungsi-fungsi penting dari ginjal. Namun pengobatan Naturopathy merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang untuk melakukan fungsi-fungsi normal dengan cara ini ginjal yang rusak mulai berfungsi normal. Cara terbaik adalah dengan melakukan pencegahan, deteksi dini penyakit ginjal kronik beserta factor resikonya. Tipe orang seperti ini yang rentan terhadap Gagal Ginjal : Orang yang memiliki riwayat kuat gagal ginjal di keluarganya (untuk pencegahan GGK) Menderita Diabetes atau juga menderita Hipertensi Orang yang mengalami gejala2 awal gagal ginjal (nyeri pinggang, kaki bengkak, lemas, urin kemerahan, dsb) Sering menderita Asam Urat Menderita penyakit Jantung Orang yang menderita pembentukan batu ginjal berulang / memiliki batu bersarang di ureternya. Orang yang memiliki kelainan ginjal atau yang sering / harus mengkonsumsi berbagai obat-obatan secara rutin.

Pengaturan Nutrisi Untuk Penderita Ginjal

Pemahaman tentang penatalaksanaan diet secara umum bagi penderita penyakit ginjal penting untuk diketahui, tak hanya bagi mereka yang telah menderita gangguan ginjal, namun baik bagi mereka yang bertekad untuk menurunkan resiko terhadap gangguan ginjal. Saat organ ginjal terganggu, ia tak lagi menjalani fungsinya dengan baik. Penyakit ginjal menyebabkan terjadinya gangguan pembuangan kelebihan zat giziyang diperoleh dari makanan. Penetapan terapi nutrisi diklasifikasikan berdasarkan jenis gangguan ginjal yang ada. Seperti gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, penyakit ginjal tahap akhir (gagal ginjal terminal), sindroma nefrotik dan batu ginjal. Mengingat fungsi ginjal telah terganggu, penatalaksanaan diet difokuskan pada pengaturan dan pengendalian asupan energi, protein, cairan dan elektrolit. Pengaturan Nutrisi untuk Gagal Ginjal Akut dan Kronis Pada jenis ini terjadi penurunan filtrasi pada glomelurus (tempat penyaringan darah pada ginjal) yang menyebabkan banyaknya fungsi nefron yang rusak. Nefron sendiri berfungsi sebagai pengatur air dan elektrolit dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian menyerap kembali cairan dan molekulyang masih diperlukan tubuh. Peningkatan jumlah nefron yang rusak inilah yang mencetuskan terjadinya gagal ginjal kronis. Pada tahap ini, penderita akan mengalami retensi cairan (edema), kalium, natrium, dan fosfor. Jumlah air seniyang dikeluarkan sedikit sehingga sampah yang seharusnya dibuang, akhirnya menumpuk dalam darah, terutama urea (yang berasal dari pemecahan protein tubuh). Kadar ureum darah (BUN) dan kreatinin meningkat, dan biasanya penderita akan mengalami kelelahan, hilang nafsu makan, mual dan muntah. Jika keadaan sudah demikian,yang perlu dibatasi adalah cairan (maksimal 500-1000ml/hari), protein (difokuskan pada protein dengan nilai biologis tinggi), natrium dan kalium. Jumlah protein yang ditentukan berdasarkan nilai GFR (Glomelural Filtration Rate). Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah protein yang sesuai. Hindari pemberian protein nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Penderita dengan kemampuan makan yang rendah, bila diperlukan, berikan tambahan suplemen vitamin seperti asam folat, vitamin B6, vitamin C, Vitamin D dan vitamin K. Untuk sumber bahan makanan yang mengandung lemak hindari lemak jenuh dan lemak tinggi garam. Tambahkan asupan lemak tidak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan ginjal anda (misalnya asam lemak omega 3). Bagi pasien dengan hiperkalemia sebaiknya menghindari sayuran dan buahyang tinggi kalium seperti daun pepaya, kembang kol, bayam, kapri, peterseli, pisang, duku dan alpokat. Pengaturan Nutrisi untuk Gagal Ginjal Tahap Akhir (dengan dialisa) Haemodialisa diperlukan bagi penderita yang mengalami penurunan fungsi ginjal tahap akhir, dimana ginjal sudah tak lagi memiliki kemampuan mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit dan kadar ureum darah sebagai tanda terjadinya keracunan urea meningkat hingga lebihdari 15 mg dan dapat berujung pada koma. Saat penderita menjalani dialisa, penderita membutuhkan suplemen yang bisa menggantikan asam amino yang hilang selama dialisis. Pengaturan Nutrisi untuk Penderita Batu Ginjal Batu ginjal terbentuk jika konsentrasi mineral atau garam urin mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya kristal. Beberapa makanan perlu dihindari pada penderita dengan batu ginjal,tergantung jenis batu yang diderita. Pada penderita dengan batu kalsium hindari protein yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu tinggi kalsium, dan makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat melalui ginjal. Sementara itu, untuk jenis batu asam urat, hindari bahan makanan yang mengandung purin dan lemak tinggi seperti jerohan, sardin, kerang, makarel, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo, serta kacang dan berbagai hasil olahannya. Untuk mengoptimalkan metabolisme penyerapanprotein, anda dapat memilih mengkonsumsi suplemen yang dapat membantu penyerapan protein tersebut. Akan lebih baik jika suplemen tersebut mengandung asam lemak tidak jenuh ganda yang bersahabat bagi tubuh anda. (Dikutip dari bahan presentasi Fatimah Syarief, AMG, STiP dalam seminar "Ginjal Sehat Untuk Masa Depan" yang diselenggarakan oleh Sun Hope pada 30 Maret 2008, di Kantor Pusat Sun Hope, Jakarta)Pengaturan Nutrisi untuk Penderita Ginjal Pemahaman tentang penatalaksanaan diet secara umum bagi penderita penyakit ginjal penting untuk diketahui, tak hanya bagi mereka yang telah menderita gangguan ginjal, namun baik bagi mereka yang bertekad untuk menurunkan resiko terhadap gangguan ginjal. Saat organ ginjal terganggu, ia tak lagi menjalani fungsinya dengan baik. Penyakit ginjal menyebabkan terjadinya gangguan pembuangan kelebihan zat giziyang diperoleh dari makanan. Penetapan terapi nutrisi diklasifikasikan berdasarkan jenis gangguan ginjal yang ada. Seperti gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, penyakit ginjal tahap akhir (gagal ginjal terminal), sindroma nefrotik dan batu ginjal. Mengingat fungsi ginjal telah terganggu, penatalaksanaan diet difokuskan pada pengaturan dan pengendalian asupan energi, protein, cairan dan elektrolit. Pengaturan Nutrisi untuk Gagal Ginjal Akut dan Kronis Pada jenis ini terjadi penurunan filtrasi pada glomelurus (tempat penyaringan darah pada ginjal) yang menyebabkan banyaknya fungsi nefron yang rusak. Nefron sendiri berfungsi sebagai pengatur air dan elektrolit dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian menyerap kembali cairan dan molekulyang masih diperlukan tubuh. Peningkatan jumlah nefron yang rusak inilah yang mencetuskan terjadinya gagal ginjal kronis. Pada tahap ini, penderita akan mengalami retensi cairan (edema), kalium, natrium, dan fosfor. Jumlah air seniyang dikeluarkan sedikit sehingga sampah yang seharusnya dibuang, akhirnya menumpuk dalam darah, terutama urea (yang berasal dari pemecahan protein tubuh). Kadar ureum darah (BUN) dan kreatinin meningkat, dan biasanya penderita akan mengalami kelelahan, hilang nafsu makan, mual dan muntah. Jika keadaan sudah demikian,yang perlu dibatasi adalah cairan (maksimal 500-1000ml/hari), protein (difokuskan pada protein dengan nilai biologis tinggi), natrium dan kalium. Jumlah protein yang ditentukan berdasarkan nilai GFR (Glomelural Filtration Rate). Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah protein yang sesuai. Hindari pemberian protein nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Penderita dengan kemampuan makan yang rendah, bila diperlukan, berikan tambahan suplemen vitamin seperti asam folat, vitamin B6, vitamin C, Vitamin D dan vitamin K. Untuk sumber bahan makanan yang mengandung lemak hindari lemak jenuh dan lemak tinggi garam. Tambahkan asupan lemak tidak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan ginjal anda (misalnya asam lemak omega 3). Bagi pasien dengan hiperkalemia sebaiknya menghindari sayuran dan buahyang tinggi kalium seperti daun pepaya, kembang kol, bayam, kapri, peterseli, pisang, duku dan alpokat. Pengaturan Nutrisi untuk Gagal Ginjal Tahap Akhir (dengan dialisa) Haemodialisa diperlukan bagi penderita yang mengalami penurunan fungsi ginjal tahap akhir, dimana ginjal sudah tak lagi memiliki kemampuan mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit dan kadar ureum darah sebagai tanda terjadinya keracunan urea meningkat hingga lebihdari 15 mg dan dapat berujung pada koma. Saat penderita menjalani dialisa, penderita membutuhkan suplemen yang bisa menggantikan asam amino yang hilang selama dialisis. Pengaturan Nutrisi untuk Penderita Batu Ginjal Batu ginjal terbentuk jika konsentrasi mineral atau garam urin mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya kristal. Beberapa makanan perlu dihindari pada penderita dengan batu ginjal,tergantung jenis batu yang diderita. Pada penderita dengan batu kalsium hindari protein yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu tinggi kalsium, dan makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat melalui ginjal. Sementara itu, untuk jenis batu asam urat, hindari bahan makanan yang mengandung purin dan lemak tinggi seperti jerohan, sardin, kerang, makarel, bayam, daun singkong, kangkung, melinjo, serta kacang dan berbagai hasil olahannya. Untuk mengoptimalkan metabolisme penyerapanprotein, anda dapat memilih mengkonsumsi suplemen yang dapat membantu penyerapan protein tersebut. Akan lebih baik jika suplemen tersebut mengandung asam lemak tidak jenuh ganda yang bersahabat bagi tubuh anda.

WHO: JANGAN TAKUT DONOR GINJAL

Ginjal adalah organ donor yang paling dicari di seluruh dunia, demikian menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO). Untuk mengatasi kekurangan organ ini, sebagian rumah sakit menciptakan program yang mencocokkan calon donor dengan penerima. Pada tahun 2006, Rumah Sakit Universitas Johns Hopkins mengadakan jumpa pers untuk mengumumkan keberhasilan mereka dalam operasi yang melibatkan sepuluh orang, lima donor dan lima penerima. Dr. Dorry Segev salah seorang dokter bedah menggarisbawahi masalahnya dalam wawancara dengan VOA. “Setiap tahun kami mendaftar lebih banyak orang untuk cangkok ginjal karena semakin banyak orang mengalami gagal ginjal, semakin banyak orang menjadi kandidat transplantasi.” kata Dr. Segev. Orang sering menjadi donor karena orang yang mereka kasihi membutuhkan ginjal. Sebagian melakukannya karena alasan altruistik. Dan itulah yang menjadi alasan Judy Payne. “keputusan itu rasanya tidak sulit. Saya suka memberi kepada orang lain. Saya suka berbagi berkat saya sebisa mungkin.” jelasnya. Dr. Segev mempelajari lebih dari 80.000 donor ginjal yang masih hidup, mulai dari operasi sampai tiga bulan setelah itu. Sebagian besar pendonor hidup sehat. “Kami mendapati bahwa donasi organ ketika hidup sangat aman. Resiko kematian akibat menyumbangkan ginjal adalah satu banding 10.000, jauh lebih kecil dibanding resiko operasi-operasi lain yang mungkin anda jalani.” kata Dr. Segev. Riset itu menunjukkan bahwa jumlah donor dengan usia di atas 50 telah berlipat dua. Ini menjadi salah satu alasan mengapa dokter ingin tahu resiko semua kelompok sebelum masuk ruang bedah

Waspadai diet tinggi protein

Berbagai macam cara dilakukan oleh para wanita untuk mendapatkan tubuh yang langsing, salah satunya adalah diet tinggi protein dan rendah kalori. Saat tubuh membutuhkan kalori untuk beraktivitas yang dimulai dari pagi hari, sarapan tidak lagi roti atau nasi tetapi diganti dengan segelas jus apel atau buah-buahan masam lainnya. Mungkin benar bahwa tubuh tidak melar, tetapi tahukah anda bahwa ada bagian organ tubuh yang lain yang dapat mengalami masalah yaitu timbulnya batu dalam ginjal. Bagaimana hal itu bisa terjadi ? Pada orang yang melakukan diet tinggi protein, konsentrasi air kencing atau urine menjadi lebih kental. Itu terjadi karena efek kandungan asam dan magnesium yang tinggi dalam darah telah mengendapkan kalsium oksalat. Endapan ini membentuk kristal yang dikenal dengan sebutan batu ginjal (urolithiasis). Endapan kalsium okasalat ini menyebabkan gangguan ekskresi dalam tubuh, sehingga penderita tidak bisa mengeluarkan urine atau kesulitan buang air kecil. Sebelum melakukan menu diet atau cara berdiet, pastikan melakukan pemeriksaan diri menyeluruh, salah satunya adalah, pemeriksaan ginjal. Bisa dipastikan bila ginjalnya tidak baik maka, maka diet tinggi protein tidak boleh dilakukan. Diet pada orang yang berisiko terkena gangguan ginjal seperti penderita diabetes dan hipertensi, perokok, atau pelaku diet tinggi protein, harus rajin mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, serta memperhatikan beberapa hal, antara lain harus mencukupi kebutuhan kalori sebanyak 35 kalori per kilogram setiap hari dan mengurangi protein sebanyak 0,6-0,75 gram per kilogram setiap hari. Seandainya dalam keadaan terpaksa harus mengkonsumsi makanan berprotein, sebaiknya memilih protein hewani, dan jumlah asupan garam juga harus dikurangi serta jumlah air minumnya disesuaikan.(sumber:www.tempo.co/read/news-11Maret 2012).

Cerita Cangkok Ginjal Pelatih Timnas Alfred Riedl

Bermuka dingin dan jarang tersenyum begitulah mungkin penilaian banyak orang terhadap pelatih Timnas Alfred Riedl. Tapi muka jutek Riedl tidak membuat fans-nya takut malah dia begitu dicintai yang membuat penggemarnya di Vietnam rela memberikan ginjalnya untuk sang pelatih. Riedl adalah salah satu pelatih Vietnam yang berhasil membawa negeri itu ke era kejayaan sepakbola Asia Tenggara. Riedl begitu dicintai rakyat Vietnam berkat prestasi kerjanya selama enam tahun. Tapi cerita mengharukan terjadi ketika Riedl mengumumkan akan melakukan operasi cangkok ginjal sekitar tahun 2006. Begitu rencana operasi cangkok ginjal diumumkan, puluhan penggemar dari berbagai kalangan berbondong-bondong menawarkan diri sebagai donor gijal. Saat melatih Vietnam, Riedl memang sudah punya masalah ginjal. Pelatih asal Austria tersebut harus melakukan dialisis atau cuci darah hingga 3 kali seminggu karena ginjalnya sudah tidak berfungsi. Kelainan ginjal tersebut sudah dialami Riedl selama 12 tahun dan makin memburuk justru saat ia dibutuhkan oleh Timnas Vietnam. Beruntung ia punya banyak penggemar setia yang tak ingin tim asuhannya gagal di Piala Asia 2007. Seperti dikutip Dailymail, donor ginjalnya tak lain adalah seorang supporter fanatik di negeri Paman Ho tersebut. Operasi pencangkokan lalu dilakukan di Wina Austria. Ia hampir kehilangan nyawa jika tidak segera mendapatkan donor ginjal. Para calon donor itu ada yang berprofesi sebagai pegawai bank, sopir truk, pedagang dan bahkan ada yang datang dari kalangan biksu atau biarawan. Semua hanya punya satu keinginan, Riedl cepat sembuh dan kembali menangani Timnas kesayangannya. "Saya rela mendonorkan ginjal agar saya dan Riedl sama-sama mendapatkan karma yang baik," ungkap Dong Phap, biksu berusia 32 tahun dari Provinsi Phu Tho yang ketika itu juga berminat menjadi donor. Namun rupanya tidak mudah untuk mendapatkan ginjal yang sesuai dengan kebutuhan Riedl. Kendala yang paling banyak menggagalkan niat baik para calon donor adalah ketidaksesuaian ukuran ginjal dan golongan darah dengan yang dibutuhkan oleh Riedl. Operasi pencangkokan baru bisa dilakukan pada Maret 2007, hanya beberapa bulan sebelum turnamen Piala Asia digelar pada Juli 2007. Identitas donor dirahasiakan, namun situs AFC menyebut Riedl mendapatkan ginjal tersebut dari seorang penggemar di Vietnam. Sang pelatih Riedl pun akhirnya bisa sehat kembali, tapi sayang dia harus meninggalkan Vietnam karena dianggap gagal membawa skuad Under 23-nya yang kalah adu penalti dari Myanmar di babak semifinal SEA Games XXIV tahun 2007. Riedl sempat menjadi pelatih Laos dan kini ia menangani Timnas PSSI. Seperti dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (21/12/2010), cangkok ginjal merupakan terapi untuk gagal ginjal dengan memanfaatkan ginjal sehat yang diperoleh dari donor. Selain dari donor mati (kadaver), bisa juga diperoleh dari donor hidup sebab donor tersebut masih bisa hidup normal dengan hanya 1 ginjal. Karena memiliki risiko kegagalan cukup tinggi, tidak semua pasien gagal gijal bisa melakukan pecangkokan. Pasien yang mengalami komplikasi kanker, infeksi usus atau gangguan jantung dan pembuluh darah tidak dianjurkan untuk menjalani cangkok ginjal. Kegagalan cangkok ginjal pada umumnya dipicu oleh penolakan sistem kekebalan tubuh terhadap masuknya benda asing, dalam hal ini ginjal baru. Untuk itu biasanya selama masa pemulihan, pasien mendapat immunosupresan untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh. (sumber: http://www.detikhealth.com)

Pengaturan Cairan bagi pasien PGK

Pengaturan cairan bagi pasien penyakit ginjal kronik Pasien penyakit ginjal kronik (PGK) mendapatkan anjuran untuk mengatur asupan cairan, namun sayangnya masih banyak yang belum memahami manfaat pengaturan cairan tersebut. Selain itu terdapat pengertian yang keliru yang dapat menjadi kendala dalam pemahaman pasien akan penatalaksanaan PGK. Salah satu contoh pengertian yang keliru adalah mengenai peningkatan volume plasma dapat meningkatkan produksi urin, pengeluaran kreatinin serta urea. Asumsi ini sebenarnya hanya terjadi pada kasus penyakit ginjal akut yang disebabkan oleh dehidrasi, penggunaan diuretik (obat yang memicu untuk berkemih), kehilangan cairan akibat diare atau panas tinggi dan asupan cairan hidrasi yang tidak adekuat. Penurunan fungsi ginjal pada keadaan ini akan kembali normal, bila pasien diberikan cairan yang cukup. Terdapat pula anggapan bahwa ginjal memerlukan lingkungan yang lembab untuk dapat bekerja dengan baik dan bila seseorang mengeluarkan urin dalam jumlah banyak, berarti ginjal berfungsi dengan baik. Padahal sebenarnya ginjal hanya memerlukan sedikit cairan untuk dapat bekerja dengan baik. Tidak semua cairan yang dikeluarkan melalui ginjal berasal dari air yang kita minum. Keseimbangan cairan dalam tubuh kita berasal dari: (1) asupan cairan yang kita minum dan makan, (2) cairan yang terbentuk dari hasil metabolisme. Sedangkan pengeluaran cairan oleh tubuh, selain melalui urin dapat melalui kulit dan saluran nafas serta feses dalam jumlah sedikit. Sejauh ini kita menghadapi fakta bahwa dengan meningkatkan asupan cairan tidak meningkatkan fungsi ginjal, namun apakah terdapat bukti peningkatan asupan cairan dapat membahayakan ginjal? Pada manusia, belum ditemukan studi prospektif yang meneliti efek asupan cairan pada penyakit ginjal lebih lanjut. Namun suatu studi retrospektif yang meneliti hubungan antara volume urin selama 24 jam dan penurunan laju filtrasi rata-rata glomerulus; menunjukkan pasien dengan asupan cairan yang tinggi (2,4 L/hari) memiliki kemunduran fungsi ginjal yang lebih nyata dibanding pasien yang memiliki asupan cairan yang lebih rendah ( 1.4 L/hari). Tidak didapatkan tanda-tanda pembuangan garam (mineral) ataupun air pada pasien-pasien yang berkemih dengan urin yang banyak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan volume urin yang dapat mempercepat kerusakan ginjal adalah volume urin yang meningkat pada bagian dalam tubulus ginjal (intratubular) sehingga menekan ginjal dan merangsang mekanisme pembentukan ‘jaringan parut’ (fibrogenik). Teori lainnya mengatakan bahwa tingginya asupan cairan menyebabkan keluarnya cairan dari pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor utama pada perburukan penyakit ginjal. Hal ini bukan berarti pembatasan cairan akan bermanfaat bagi ginjal. Walaupun demikian tidak dianjurkan untuk meningkatkan asupan cairan di atas kebutuhan sehari-hari atau saat rasa haus memberitahukan kita membutuhkan asupan cairan. Hanya perlu diingat pula bahwa sensasi haus akan meningkat seiring usia, terutama pada wanita lansia. Referensi: Wenzel UO, Herbert LA, Stahl R, Krenz I. My Doctor Said I Should Drink a Lot! Recommendations for Fluid Intake in Patients with Chronic Kidney Disease. Clin J Am Soc Nephrol I, 2011. 344-6. Sumber :IKCC 2012