Sunday, November 1, 2009

Kado Cinta dan Do’a Untuk Umak


Bismillahirahmanirrahim

Dalam keheningan kami merenung
Ketika tangan mengadah memanjatkan do’a, ketika kepala tunduk bersujud
Hati kami saling bicara walau mulut masih tertutup
Mengenang saat kita bersama......Berkumpul.

Umak...!
Kau bagaikan payung, melindungi kami dari segala cuaca kehidupan
Kau bagaikan sebatang lilin , menyinari dalam kegelapan pikiran
Kau bagaikan oksigen, pelega sesaknya nafas dalam kalbu
Kau bagaikan air hujan es, membasuhi keringnya jiwa
Kau bagaikan kembang, menghiasi luasnya taman hati
Kau adalah ibunda yang penuh cinta dan sumber kasih kami

Bunda Hajjah....!
Sebuah nama suci yang kau suka kala ku sebut
Kau mengajarkanku iman, taqwa, pasrah dan tawwadu’ pada-Nya
Kini kau tak lagi langsung membimbing kami
Dirimu yang teramat sangat menyayangi dan pelindung kami berlima
Tiada dering telepon interlokalmu yang setiap pagi menyapa kami dan cucu-cucu mu
Ada rasa hilang yang sangat dalam, khawatir kami punya hati....Akan rindu bersamamu

Ajong....!
Panggilan kasih cucu-cucu tersayang mu
Bagi kami rasanya belum puas berbakti saat dihari tuamu
Kenangan bersamamu takkan pernah kami lupakan.

Ajong kekasih kami..
Engkau pergi terlalu dini walau semua tugas mulianya telah usai
Ia yang berhati emas, penuh senyum dan cinta kasih sayang, bersahaja, puasa sunnah serta do’a mu selalu menyertai setiap langkah kami dalam mewujudkan cita -cita namun tetap rendah hati dan penuh ikhlas. Ajong adalah pendekar keluarga... ukiran tinta emasmu takkan pernah pupus dihati kami dan tak kan pernah terbalas jasamu. Kepada Allah S.W.T kami berserah membalas jasa dan kemuliaan hatimu.

Ya Allah Ya Rahmaan Ya Rahiim...
Dengan senyuman ia berpulang ke rahmatullah dengan tenang tanpa beban
Biar tiada terucapkan, banyak kesan yang ditinggalkan...
Kini ia telah tiada dan meninggalkan semangat dan ketauladanan menjadi berkah pusaka yang tak ternilai dan selalu bersemayam di relung hati ..
Kini ia telah lebih bahagia bersua kembali dengan kedua orangtuanya, saudara-saudaranya, suami dan kedua anak yang terdahulu yang kau sayangi.

Ya Allah, Ya Jamii’...
Mohon RidhoiMu agar kelak kami dikumpulkan lagi di surga “Jannah”MU
Do’a dan dzikir anak cucu senantiasa mengiringimu karena Ia pergi atas ridho illahi Robbi memenuhi janjinya pada sang Pencipta.

Ya Allah.. Ya Sallam, Ya Azziz, Ya Hassibu, Ya Lathiif....
Dengan membawa amal kebaikan dan iman yang selalu terjaga, terimalah Bunda Hajjah Cik Una Binti Hujud kekasih kami yang tercinta kembali keharibaanMu, tempatkanlah ia ditempat yang mulia sebagai kekasihMU dialam surgawi yang penuh dengan Rahmat-Mu
Ya Ghafuur , Ya Qudduus, Ya Majiid....

Ya Allah... Telah Ia tunaikan lima rukun Islamnya, kami memohon ampun atas dosanya dan hapuskan kesalahannya yang sekiranya telah Engkau cuci bersih sejak almarhumah sakit. Lapangkan alam kuburnya, Balaskanlah amalan kebaikannya, Limpahkanlah Rachmat kepadanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkan pintu surga baginya.
Ya Jaliilu, Ya Muqiitu, Ya Razzaq, Ya Shabur...
Berikan kekuatan dan ketabahan serta kerukunan, kemurahan rizki dan kemudahan kepada kami yang ditinggalkan melanjutkan cita-citanya.

Ya Allah..
Cukuplah kepadaMu kami meminta, Kabulkanlah dan ridho’ilah permohonan kami..
Salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Amin Ya Rabbal Alamin


Dari kami yang mencintai dengan penuh kasih.
Anak-anak, Menantu dan Cucu-cucu
Edi, Helny, Eliyana, Putra, Julita, Sri, Windya, Alin, Rian, Aldi, Nabila, Denny, Robby, Anissa, Irlando, Shindy, Vanty, Vandy, Karista.

Wednesday, October 14, 2009

Nyeri Pinggang, Hati Hati Batu Ginjal

Bagi anda yang sering mengeluh sakit pinggang, harap berhati hati dengan sakit batu ginjal atau terdapat batu pada saluran kemih. Memangnya bagaimana gejalanya atau siapa saja yang mudah terkena batu ginjal. Adanya batu didalam ginjal sebetulnya ada 2 macam, yaitu yang satu menimbulkan gejala dan satunya lagi tidak menimbulkan gejala. Berarti ada batu yang tidak menimbulkan gejala? Ya betul, batu yang tidak menimbulkan gejala adalah batu yang mempunyai ukuran kecil, biasanya batu ini dapat keluar sendiri dan larut bersama air seni. Kemudian batu yang menimbulkan gejala adalah batu yang ukurannya besar. Bagaimana gejala2nya?

Yang pasti adalah rasa nyeri, rasa nyeri ini terasa didaerah pinggang dan bisa menjalar sampai ke daerah pangkal paha, yang membedakan nyeri ini dengan yang lain adalah biasanya nyerinya amat sangat nyeri dan penderitanya sampai berguling-guling karenanya bahkan sampai berkeringat dingin. Keluhan tambahan yang menyertai adalah rasa mual sampai muntah, bisa juga kadang-kadang keluar darah pada waktu kencing (ini akibat gesekan batu pada saluran kemih sehingga lapisannya luka) disertai rasa terbakar pada saluran kemih. Juga adanya rasa ingin kencing yang kuat pada penderitanya. Bagaimana cara mencegahnya ?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari sakit batu saluran kemih ini.

I. Minum Air Putih Yang Banyak.
Yang paling bagus adalah sekitar 8-10 gelas sehari. Bila kita minum air putih banyak maka air kencing/urine kita akan menjadi lebih encer dengan demikian akan mengurangi kemungkinan zat-zat pembentuk batu untuk menjadi satu dan membentuk batu. Bila air kencing kita warnanya agak kuning berarti itu tandanya kita kurang minum, tetapi bila urine kita bening tandanya sudah cukup minumnya.

II. Minum Air Putih Saat Bangun Pagi Hari.
Dengan minum air putih ini maka kita akan segera berkemih dan ini bertujuan untuk membuang urine yang yang telah semalam mengendap dan digantikan dengan yang baru.

III. Jangan Sering Menahan Kencing.
Urine yang tertahan dapat menyebabkannya menjadi lebih pekat dan memicu terjadinya infeksi saluran kencing. Dan semuanya itu menjadi faktor yang memudahkan untuk terbentuknya batu.

Untuk memastikan apakah sakit pinggang itu benar-benar disebabkan oleh karena batu maka perlu dilakukan foto/rontgen pada perut dan sekitarnya, tetapi harus diingat bahwa tidak semua sakit yang berada dipinggang disebabkan karena adanya batu di saluran kencing, untuk memastikannya silakan anda berkonsultasi dengan dokter anda.

Sumber : Bpk. Teddy, Kolom Kesehatan

GINJAL DAN VITAMIN D

VITAMIN D3 AKTIF
Fungsi ginjal tidak semata-mata hanya untuk memproduksi urin, masih banyak fungsi yang tak kalah penting seperti membantu pengaturan tekanan darah, pembentukan sel darah merah, menjaga keseimbanagn asam-basa tubuh hingga pengaktifan vitamin D.
Vitamin D dalam bentuk aktif yang dikenal dengan nama kalsitriol berguna untuk mengatur penyerapan kalsium dari makanan yang sangat diperlukan untuk berbagai proses metabolisme tubuh dan pembentukan tulang.

Kalsitriol adalah salah satu bentuk vitamin D yang telah disiapkan oleh tubuh. Dengan bantuan ginjal dan hati, cadangan vitamin D yang terdapat di bawah kulit akan diaktifkan pada saat mendapat rangsangan sinar ultra violet dari matahari. Proses pengaktifan yang berlangsung dua tahap ini (pertama di hati dan yang kedua di ginjal) dinamakan proses hidrosilaksi.

Di saat fungsi ginjal menurun
Pada keadaan normal, kalsium dan fosfat darah berada dalam keadaan seimbang. Kondisi ini terutama dijaga oleh ginjal dan kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di belakang leher yang menghasilkan hormon paratiroid)

Pada pasien yang fungsi ginjalnya menurun, makan akan terjadi gangguan produksi kalsitriol. Keadaan ini menyebabkan penyerapan kalsium dari makanan terhambat (yang seharusnya dilakukan dengan bantuan kalsitriol), sehingga berdampak pada menurunnya kadar kalsium tubuh. Kondisi ini dapat diperburuk jika kadar fosfat dalam darah juga tinggi (akibat tidak membatasi makanan tinggi fosfat), sehingga terjadi keseimbangan kalsium dan fosfat darah.
untuk meningkatkan kadar kalsium darah ynag rendah dan menekan jumlah fosfat yang tinggi tubuh selanjutnya melakukan kompensasi dengan melakukan pelepasan lebih banyak hormon paratiroid (PTH). hormon ini kan mencari cadangan kalsium dalam tubuh untuk meningkatkan kadar kalsium darah , target utama ambilan kalsium adalah tulang. kalsium dalam tulang ini diambil dalam bentuk ikatan kalsium fosfat

Kalsium dan fosfat merupakan komponen utama pembentuk tulang, sehingga jika diambil terus menerus akibat rangsangan hormon ini akan menggangu kepadatan dan struktur tulang. Akibatnya adalah timbul segala manifestasi kelainan tulang yang dikenal dengan nama osteodistofi ginjal (tulang menjadi keropos).

Ikatan kalsium-fosfat yang diambil dalam tulang ini bersifat sukar larut dan dapt tertimbun pada persendian yang mengakibatkan sendi menjadi kaku. Ikatan kalsium-fosfat juga dapat tertimbun dalam pembuluh darah dan menimbulkan sumbatan dengan manifestasi serangan jantung atau stroke.

Dengan terganggunya pembentukan kalsitriol dalam tubuh, maka pasien membutuhkan asupan kalsitriol dari luar dalam bentuk suplemen. Pastikan dalam bentuk aktif vitamin D. Suplemen kalsitriol ini akan membantu kembali dapat menyerap kalsium tubuh dapat ditingkatkan. Obat pengikat fosfat (CaCO3) dan diet rendah fosfat akan semakin mengoptimalkan kerja kalsitriol dalam mencegah kelainan osteodistrofi ginjal.

Sumber : IKCC Article

Minum Jamu Bisa Sebabkan Sakit Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita yang belum mengenalnya secara mendalam.. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga rendah. Agar tidak salah kaprah sekaligus dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air, asam, membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan maupun badan berat rendah saat lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan. Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.. Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari. Sumber : IKCC

Saturday, September 5, 2009

Diet Rendah Protein untuk Pasien Dialisis dan Gagal Ginjal

Selain faktor keturunan, diabetes, hipertensi, infeksi, batu ginjal, gaya hidup dan pola makan juga sangat berpengaruh kejadian penyakit ginjal kronik yang berakibat pada gagal ginjal. Agar kondisi ginjal tidak semakin parah, perlu dilakukan diet khusus bagi pederita penyakit ginjal kronik.

Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Failure) adalah keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang menahun disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih kembali (irreversible). Gejalanya biasanya ditandai dengan menurunnya nafsu makan, mual, pusing, muntah, rasa lelah, sesak nafas, edema pada tangan dan kaki serta uremia. Apabila Tes Kliren Kreatinin (TKK) <> 5,5 mEq), oliguria atau anuria. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran melalui keringat dan pernafasan (± 500 ml)
Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan vitamin D.

Diet Sesuai Berat Badan
Kebutuhan nutrisi tubuh sangat dipengaruhi dengan berat badan, karenanya diet diberikan disesuaikan dengan berat badan pasien. Berdasarkan Penuntun Diet yang disarankan oleh Instalasi Gizi Perjan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), jenis diet digolongkan menjadi tiga, yaitu diet rendah protein I: Asupan protein 30 g dan diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg. Diet protein rendah II, asupan protein 35 g diberikan pasien dengan berat badan 60 kg. Diet protein rendah III, diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg. Makanan diberikan dalam bentuk makanan cair atau lunak untuk meringankan organ pencernaan. Budi Sutomo

Contoh Bahan Makanan Satu Hari

Diet 30 g Protein

Beras 100 g
Telur ayam 50 g
daging 50 g
Sayuran 100 g
Papaya 200 g
Minyak 35 g
Gula pasir 60 g
Susu bubuk 10 g
Kue rendah protein seperti kue lapis, kue talam 150 g
Madu 20 g
Agar-agar 1 porsi

Diet 35 g Protein

Beras 150 g
Telur ayam 50 g
Daging 50 g
Sayuran 150 g
Papaya 200 g
Minyak 40 g
Gula pasir 80 g
Susu bubuk 15 g
Kue rendah protein 150 g
Madu 20 g
Agar-agar 1 porsi

Diet 40 g Protein

Beras 150 g
Telur ayam 50 g
Daging 75 g
Sayuran 150 g
Papaya 200 g
Minyak 40 g
Gula pasir 100 g
Susu bubuk 20 g
Kue kue rendah protein 150 g
Madu 30 g
Agar-agar 1 porsi

Sumber: Penuntun Diet. Gramedia 2006

Dianjurkan
Nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni, mi, tepung-tepungan, singkong, ubi, selai, madu, telur, daging ayam, daging, ikan, susu, minyak jagung, minyak sawit, semua sayuran dan buah kecuali yan mengandung kalium tinggi bagi penderita hiperkalemia tidak disarankan

Tidak Dianjurkan
Kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu tempe), kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, lemak hewan dan sayuran dan buah yang tinggi kalium.

Sumber: Penuntun Diet. Gramedia 2006

Untuk sayuran dan buah-buahan, menurut Triani Tresnawan, DCN.Mkes, staf Instalasi Gizi RSCM, sebaiknya dipilih yang kandungan kaliumnya rendah.

Beirkut ini daftar sayuran rendah dan tinggi kalium

Tinggi Kalium
Pisang
Tomat
Ubi jalar
Kelapa muda
Nangka
Bayam
Sawi
Durian
Petai
Jantung pisang
Kentang

Rendah Kalium
Timun
Tauge
Kol
Pare
Semangka
Nanas
Jambu air
Belimbing
Pir
Jambu biji
Daun bawang
Lobak

Menu Diet Rendah Protein

Chicken Poridge
Bahan:
3 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
50 g daging ayam cincang
40 g wortel, parut
400 ml air
1 siung bawang putih, haluskan
½ sdm minyak jagung
¼ sdt garam halus
¼ sdt lada halus
Cara Membuat:
Panaskan minyak jagung, tumis bawang putih hingga harum. masukkan daging ayam cincang, aduk hingga berubah warna.
Tuang air, masak sampai mendidih. Tambahkan wortel, lada dan garam. Masak sambil terus di aduk hingga semua bahan matang. Angkat. Hidangkan.
Untuk 1 Porsi

Kurang Lebih Nutrisi/Porsi:
Protein: 8.8 g
Energi: 225.1 kkal
Lemak: 1.05 g
Kabohidrat: 47.6 g

Fruit Juice
Bahan:
60 g semangka, potong-potong
60 g kiwi, kupas, potong-potong
100 ml air jeruk manis
1 sdm air jeruk nipis
1 potong es batu
Cara Membuat:
Masukkan potongan semangka, kiwi, air jeruk nipis, air jeruk manis dan potongan es batu ke dalam tabung blender. Haluskan hingga lembut.
Tuang ke dalam gelas saji. Hidangkan.
Untuk 1 Porsi

Kurang Lebih Nutrisi/Porsi:
Protein: 0.8 g
Lemak: 0.6 g
Karbohidrat: 11.2 g
Energi: 98 kkal

Source : Budi Sutomo @ budiboga

Wednesday, September 2, 2009

Tips Agar Jantung Tetap Sehat

Penyakit kardiovaskuler termasuk pembunuh terbesar. Untuk menghindari penyakit yang mematikan ini, seorang pakar menyumbangkan beberapa tips berharga berikut:

• Kalau anda kebetulan merokok, cobalah menghentikannya sekarang juga. Rokok termasuk salah satu penyebab penyakit jantung, namun juga merupakan salah satu kebiasaan yang paling mudah diatasi. Makin banyak merokok, makin tinggi risiko penyakit jantung.
• Perhatikan selalu kadar kolesterol anda. Salah satu penyebab penyumbatan arteri adalah terlalu banyaknya jumlah kolesterol dalam darah. Arteri yang tersumbat dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
• Perhatikan selalu tekanan darah anda. Tekanan darah adalah tingkat tekanan jantung untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Makin tinggi tekanan darah, makin tinggi risiko stroke dan serangan jantung.
• Jangan lupa berolahraga. Tubuh yang tidak aktif juga merupakan penyebab penyakit jantung. Gerakan fisik, misalnya jalan selama 30 menit per hari, jauh lebih baik daripada sama sekali tidak berbuat apa-apa.
• Perhatikan berat tubuh anda. Karena lemak tubuh yang berlebihan, orang gemuk mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi menderita tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi.
• Selalu konsumsi makanan yang sehat. Makanan yang kita santap merupakan bahan bakar untuk jantung dan seluruh jaringan tubuh lain. Inilah pedoman makanan yang dianggap sehat untuk jantung: jumlah lemak sebaiknya di bawah 30% dari total kalori harian; lemak jenuh sebaiknya di bawah 10% dari total kalori harian; lemak ganda-jenuh sebaiknya di bawah 10% dari total kalori harian; 50% kalori lainnya sebaiknya terdiri dari lemak mono-tak-jenuh; konsumsi kolesterol tidak boleh lebih dari 300 miligram per hari; dan konsumsi natrium tidak boleh lebih dari 3.000 miligram p

PENATALAKSANAAN DIET PADA NEFROPATI DIABETIK

Kebutuhan Zat Gizi

Peran diet sangatlah penting untuk mencegah terjadinya nefropati diabetes lebih lanjut dan mencegah komplikasi penyakit lainnya. Zat gizi yang mendapatkan perhatian adalah:

Protein : Pembatasan protein pada pasien nefropati diabetik merupakan hal yang penting. Asupan protein lebih rendah dari pada diet diabetes pada umumnya. Protein dianjurkan sesuai dengan tingkatan penurunan fungsi ginjal. Pada saat ini anjuran asupan protein 0.8gr/kg BB/hari, kurang atau sama dengan 10% dari total energi. Apabila terjadi penurunan fungsi ginjal sudah sangat buruk GFR/CCT/TKK 10-15 mL/menit maka asupan protein dianjurkan lebih rendah yaitu 0.6 gr/kg BB. Sebagian protein (50%) bernilai biologis tinggi. Pada berbagai penelitian, pemberian diet rendah protein bersamaan dengan pemberian asam amino esensial dan hormon eritropoetin pada pasien dengan nefropati diabetik menunjukan penurunan perburukan fungsi ginjal dibanding dengan pasien yang yang diberi diet rendah protein saja. Dengan kata lain, fungsi ginjal dipertahankan tidak bertambah buruk.
Pada nefropati diabetik dimana pasien sudah menjalani terapi pengganti hemodialisis protein dianjurkan 1.2 g/kgBB/hari, sedangkan jika pasien menjalani CAPD (Continuous Ambulatory dianjurkan 1.3 - 1.5 g/kg BB/hariPeritoneal Dialysis) protein 20% dari total atau sama dengan kalori.

Energi : secara tepat dapat dihitung kebutuhan energi untuk pasien nefropati diabetik ini, yaitu 35 Kcal/kgBB/hari. Asupan energi yang adekuat bertujuan agar protein tidak dipecah menjadi sumber energi. Karena protein dibatasi pada diet nefropati diabetik dengan terapi konservatif, energi lebih banyak diambil dari sumber karbohidrat dan lemak.

Karbohidrat : Sumber karbohidrat yang dianjurkan adalah 60% dari total kalori, penggunaan karbohidrat tetap diutamakan. Pada diet nefropati diabetik, dengan pembatasan protein dirasakan sulit untuk mencapai kebutuhan kalori apabila menggunakan karbohidrat kompleks saja. Oleh karena itu bahan makanan tinggi kalori rendah protein dari karbohidrat sederhana seperti gula dapat dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan makanan, atau dimasukan dalam makanan olahan. Anjuran diet pada pasien diabetes yang terbaru mengutamakan jumlah karbohidratnya, bukan jenisnya. Anjuran konsumsi sukrosa lebih liberal. Bukti menunjukan bahwa penggunaan sukrosa sebagai bagian dari perencanaan makan pasien diabetes tidak memperburuk kontrol glukosa darah.

Lemak : Anjuran lemak pada nefropati diabetik adalah 30% dari total kalori. Anjuran presentase lemak lebih tinggi dari diet diabetes umumnya, hal ini dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan energi, karena sumber energi dari protein terbatas. Lemak diutamakan tidak jenuh ganda maupun tunggal yaitu minyak jagung, minyak wijen. Asupan lemak jenuh dianjurkan kurang dari 10%. Asupan kolesterol dianjurkan kurang dari 300mg/hari.

Garam (natrium) : Anjuran asupan garam (Na) untuk pasien diabetik nefropati berkisar antara 1000- 3000 mg Na sehari, tergantung pada tekanan darah, ada tidaknya edema atau asites, serta pengeluaran urin sehari. Pada nefropati diabetik yang sudah menjalani terapi pengganti hemodialisis kebutuhan natrium adalah 1000 mg + 2000 mg apabila urine sehari 1000ml.

Kalium : Kadar kalium darah harus dipertahankan dalam batas normal. Pada beberapa pasien, kadar kalium darah meningkat disebabkan karena asupan kalium dari makanan yang berlebih atau karena obat-obatan yang diberikan. Anjuran asupan kalium tidak selalu dibatasi, kecuali bila terjadi hiperkalemia yaitu kalium darah > 5.5 mEq, jumlah urine yang sedikit atau GFR/CCT/TKK kurang atau sama dengan 10mL/menit. Pada kondisi ini anjuran asupan kalium berkisar 40-70 mEq/hari (1600-2800 mg/hari) atau 40mg/kgBB/hari, hindari makanan tinggi kalium. Pada nefropati diabetik dengan terapi pengganti hemodialisis kebutuhan kalium dapat dihitung berdasarkan pengeluaran urine sehari, yaitu kebutuhan dasar 2000 mg + 1000 mg apabila urine sehari 1000ml. Obat pengikat kalium dapat diusulkan kepada dokter yang merawat.

Fosfor : Pada pasien diabetik nefropati, apabila terjadi hiperfosfatemia (kadar fosfat darah >6mg/dL) biasanya diterapi dengan diet rendah fosfat. Apabila asupan fosfor berkisar 8-12 mg/kgBB/hari. Dengan semakin jeleknya fungsi ginjal, untuk mengontrol fosfat tidak mungkin hanya dengan diet. Obat pengikat fosfat diperlukan untuk mengikat fosfat dari makanan dalam saluran cerna yang bertujuan mencapai serum fosfat darah berkisar 4-6mg/dL. Asupan protein berhubungan dengan asupan fosfat. Perlu diketahui, agar obat pengikat fosfat bekerja optmal, maka harus diminum bersamaan dengan makan.

Kalsium : Hipokalsemia (kadar Kalsium darah <8,5 mg/dL) kadang terjadi pada pasien nefropati diabetik, penyebabnya adalah asupan kalsium yang tidak adekuat, penyerapan di usus yang tidak baik serta hiperfosfatemia. Oleh karena itu biasanya pemberian suplemen kalsium diberikan dokter dalam bentuk tablet. Asupan kalsium yang dianjurkan adalah 1200 mg/hari. Suplemen kalsium yang biasa diberikan salah satunya adalah kalsium karbonat, karena selain untuk suplemen juga sebagai fosfat binder (pengikat fosfat). Kadar kalsium darah yang diharapkan berkisar 8.5-11 mg/dL.


Contoh bahan makanan :
-Protein bernilai biologis tinggi : telur, susu, daging, ayam, ikan dsb
-Protein biologis rendah :yaitu bahan makanan selain hewani seperti kacang-kacangan, biji-bijian, umbi, tempe, tahu, beras, jagung, havermout, kentang, ubi, bayam, daun singkong, sawi, kacang panjang, dll
-Karbohidrat komplek : umbi, biji-bijian, dan sayuran seperti : kentang, ubi, singkong, beras havermout, jagung, bayam, sawi, kacang panjang, dll
-Karbohidrat sederhana :gula pasir, gula jawa, madu, sirup, permen, minuman ringan, dll
-Bahan makanan tinggi kalori rendah protein : makanan /jajanan terbuat dari singkong, ubi, tepung maizena, tepung sagu, / tapioka, sagu mutiara, /pacar cina, agar-agar seperti: getuk, keripik, singkong, kolak biji salak, pudding maizena, semprit sagu, kue lapis sagu, ongol-ongol, sagu ambon, kue bagea, agar-agar bening, dll, selai, jelly, non diary creamer, formula komersial rendah protein.
-Lemak jenuh : mentega, minyak kelapa sawit, kelapa, lemak susu.
-Lemak tidak jenuh ganda : minyak jagung kedelai, minyak bunga matahari, minyak bunga saff, mayonais
-Lemak tidak jenuh tunggal : minyak zaitun, alpukat, minyak kacang
-Kolesterol : lemak dari hewani seperti lemak daging, kuning telur, otak, susu full cream, dll
-Fosfor : susu dan hasil olahnya, hati, ikan sarden, udang, kacang kedelai, tahu, tempe, dan kacang-kacangan
-Natrium : garam dapur, penyedap/ MSG, soda kue, zat pengawet, (Na. Benzoat). Makanan yang menggunakan bahan-bahan tersebut dalam pengolahanya .
-Kalium : Pisang, tomat, alpukat, jambu biji, jeruk, rebung, bayam, daun pepaya, daun singkong, kentang, singkong, labu kuning, susu, santan kelapa, dll.

Source: http://www.ikcc.or.id/

Obat _ Obat Pasien Dialisa

1. CaCO3 - Menghindari pengroposan tulang
2. Folavit - Asam Folat
3. Neurosambe,/Neurodec/ Perinal – Vitamin B12
4. Dibloc/ Clonidin/Norvask – Menstabilkan tekanan darah
5. Furosimide – Melancarkan air seni
6. Hemapo – Meningkatkan HB
7. Kidmin/EAS –Supplement
8. Neurobion 5000 (Amphul)
9. Kalitake – Hiperkalemia (Kelebihan Kalium)
10. Vitamin C (amphul) - Menjaga daya tahan tubuh dan kulit

DIET UNTUK PASIEN DIALISA

DIET RENDAH KALIUM (POTASSIUM)
Nilai normal untuk pasien hemodialisa: 3.5-5.0 mmol/L.

Kalium adalah mineral yang ada dalam makanan. Kalium memiliki peran penting dalam aktivitas otot polos (terutama otot jantung) dan sel saraf.
Ginjal normal akan membuang kelebihan kalium, namun untuk penderita ganguan ginjal, kemampuan tersebut menurun, sehingga dapat terjadi akumulasi/penimbunan kalium dalam darah.
Adalah sangat berbahaya bila kadar kalium sangat tinggi atau sangat rendah.

Kadar kalium yang sangat tinggi akan membuat otot melemah, mengganggu ritme jantung dan dapat menyebabkan kematian. Tingginya kalium dapat disebabkan oleh konsumsi makanan kaya kalium, demam, operasi dan pendarahan saluran cerna.

Pasien hemodialisa cenderung tinggi kadar kaliumnya dibandingkan pasien CAPD.
Batasi pemberian buah/sayuran menjadi 2 saji buahean dan 2 saji sayuran sehari. Pilih buah/sayur yang rendah kalium.

MAKANAN YANG TINGGI KALIUM
Buah: Alpukat, Pisang, Kurma, Orange, Apricot, Kismis, Prune, Anggur, Cherry, Peach

Sayuran: Jahe, Rebung, Jamur, Semua jenis kacang2an, Tomat, Kentang, Bayam, Sayuran hijau tua.

MAKANAN YANG SEDANG KALIUM
Buah: Lychee, Melon, Plum, Strawberry, Nanas, Juice Apel, Bit, Blackberry, Grapefruit, Peach, Pear, Kismis, Raspberry.

Sayuran: Labu kuning, Wortel, Kembang kol, Kol, Seledri, Jagung manis, Lobak cina, Kacang pea, Asparagus, Brokoli, Terong,


MAKANAN YANG RENDAH KALIUM
Buah: Apel, Blueberry, Paprika, Kol, Timun, Nanas

MAKANAN/MINUMAN LAIN YANG TINGGI KALIUM DAN HARUS DIHINDARI:
Kopi, Saos tomat, Potato chips/keripik kentang, Milo, ovaltine, Coklat, Garam pengganti

INGATLAH!:
1. Selalu potong buah/sayur kecil2, rendam dalam air selama 2 jam sebelum dimasak. Rebus, buang airnya. Masak menjadi sup dll.
2. Jangan kukus, microwave atau tumis. Biasakan rebus dalam air banyak, sehingga kalium terbuang.
3. Makanan kaleng lebih rendah kaliumnya, namun selalu buang juicenya dan bilas.
4. Hindari garam pengganti.

MANAJEMEN KONSUMSI CAIRAN
Nilai normal cairan: maks 1500 ml/sehari

Ginjal normal akan membuang kelebihan air sebagai urine/kencing. Penderita gangguan ginjal biasanya sedikit kencing, sehingga mereka membutuhkan dialisa untuk membuang kelebihan air.

Kelebihan cairan akan menyebabkan:
1. Tingginya tekanan darah.
Tekanan darah tinggi akan membahayakan pembuluh darah, menimbulkan gejala pusing, pandangan kabur hingga stroke. Kelebihan cairan juga menyebabkan penegangan dan stress pada jantung, sehingga jantung menjadi besar/bengkak.
Jantung yang membengkak akan menjadi lemah, sehingga penderita mengalami masalah jantung.
2. Nafas terputus-putus.
Kelebihan cairan akan memenuhi kantung udara pada paru-paru, menyebabkan berkurangnya ruang untuk oksigen dan pasien akan mengeluh sulit bernafas, terutama ketika berbaring.
3. Kelopak mata, kaki atau ankle membengkak
4. Perut membesar

TIPS UNTUK MENGATUR ASUPAN CAIRAN
1. Hitung semua cairan yg masuk, seperti es batu, kuah sup, pudding, es krim dll
2. Sangat penting menghitung semua cairan masuk secara akurat. Coba mengukurnya dalam satu teko untuk konsumsi sehari.
3. Hindari makanan asin, seperti burger, sosis, ikan asin, telur asin, keju dll, karena menyebabkan haus.
4. Hindari pemakaian garam, saus tomat dll.
5. Beri bawang dan rempah2 lain untuk esktra rasa pengganti garam.
6. Hindari makanan kaleng yg mengandung tinggi garam.
7. Daripada sekali minum dlm jumlah banyak, bagilah menjadi beberapa kali minum sedikit2. Gunakan cup/gelas kecil.
8. Es batu lebih menghilangkan haus daripada air. Akan sangat baik bila bisa disiapkan 100 ml air yang dibuat menjadi es batu utk konsumsi sehari.
9. Konsumsi obat dengan makanan, bukan minuman.
10. Jika mulut kering, cobalah kumur2, jangan menelan air. Alternatif lainnya adalah menghisap satu slice lemon segar yang akan merangsang keluarnya air liur.
11. Bila permen menjadi pilihan utk menghilangkan haus, cobalah sugar-free sweets (permen untuk pasien diabetic), bila anda penderita diabetes.
12. Gunakan sedotan untuk minum. Beri lemon juice sedikit ke air.
13. Sibukkan diri anda, sehingga tidak selalu berpikir untuk minum.
14. Sikatlah gigi dengan rajin, sehingga mulut dan tenggorokan segar.
15. Selisih berat badan antar hemodialisa tidak boleh lebih dari 1.5 – 2 kg.
16. Volume cairan per saji:
Satu cangkir teh penuh: 200 ml
Satu cup es krim: 60 ml
Satu mug kopi: 300 ml
Satu gelas penuh: 200 ml
Satu buah es batu: 30 ml
Satu sendok makan penuh: 15 ml.

DIET RENDAH PHOSPHAT
Nilai normal phosphor: 0.85-1.45 mmol/L

Phosphor adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk tulang. Jika ginjal tidak berfungsi baik, kelebihan phosphor tidak bisa dibuang. Kadar phosphor yang tinggi dapat menurunkan kadar kalsium di tulang, melepaskannya ke darah, sehingga kadar kalsium dalam darah meningkat. Ini akan menyebabkan tulang rapuh, gatal2, tulang nyeri dan mata merah.

TIPS UNTUK DIET PHOSPHOR:
1. Hindari makanan tinggi phosphor
2. Konsumsi obat pengikat phosphor/phosphate binder, Seperti kalsium karbonat (CaCO3) dan Aluminium hidroksida.
Obat ini HARUS dikonsumsi bersama MAKANAN, kalau tidak, tidak akan efektif!.

MAKANAN TINGGI PHOSPHOR:
Produk susu: Susu, Keju, Yoghurt, Es krim.
Produk sereal: Oatmeal, Coklat, Waffle, Roti gandum.

Sayuran: Kacang2an, Biji bunga matahari, Kedelai,

Daging, Ikan dan telur: Hati, Seafood (udang, kepiting), Kuning Telur, Sarden, Ikan Bilis.

MINUMAN TINGGI PHOSPHOR:
Coklat, Milo, Ovaltine

INGATLAH!:
1. Hindari atau kurangi makanan tinggi phosphor.
2. Selalu konsumsi obat pengikat phosphor (sep kalsium karbonat) dengan MAKANAN!. Konsumsilah dengan teratur dan rutin.


TEST DARAH UNTUK PASIEN HEMODIALISA
1. Albumin (3.5 – 5 g/dL)
2. BUN (< 65 mg/dL)
3. Calcium (8.5 – 10 mg/dL)
4. Kreatinin
5. Ferritin (200 – 500 mcg/L)
6. Folat: berguna untuk produksi dan pemeliharaan sel baru (> 20 mcg/L)
7. HbA1c (Glycated Hb): refleksi dari kadar rata2 gula darah selama 2-3 bln (< 7%)
8. Hematocrit: persentase sel darah merah (33% - 36%)
9. Hemoglobin (11 – 12 g/dL)
10. Zat besi ( 35 – 145 mcg/L)
11. Hormon paratiroid: keseimbangan kalsium dan phosphor (5 – 15 pcmol/L)
12. Phosphor (3 -5.5 mg/dL)
13. Kalium (3.5 – 5.5 meq/L)
14. Natrium (135 – 145 meq/L)


Source:
http://www.kdf.org.sg/diet.htm

Monday, August 24, 2009

10 Cara Hindari Keracunan Makanan

Ada beberapa jenis sakit yang disebabkan keracunan makanan. Kadang kita tak pernah tahu bagaimana mulanya, tapi setelah menyantap makanan baru menyadari kalau telah keracunan. Sebenarnya ada beberapa cara terbaik untuk menghindari sakit akibat keracunan makanan seperti ini.
1. Cuci tangan dengan bersih sebelum mengolah atau menyantap makanan. Cuci tangan ini khususnya sangat penting setelah Anda memegang binatang atau organik, seperti binatang peliharaan atau mencuci binatang.
2. Pastikan segala peralatan yang digunakan untuk memotong, pisau, peralatan memasak dan semua peralatan untuk meletakkan makanan disterilkan dengan sabun anti bakteri.
3. Cuci bersih semua buah dan sayur sebelum dimakan mentah.
4. Pastikan semua makanan yang bersumber dari hewan (daging, telur, susu) telah disterilkan atau dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi. Jika Anda makan di restoran dan mendapati makanan belum matang, minta kembali masakan matang dan periksa kembali sesuai permintaan.
5. Jangan letakkan makanan dari hewan (daging, telur dan produk susu) di ruangan dengan temperatur biasa baik dimasak atau tidak. Masukan dalam kulkas dalam temperatur beku.
6. Simpan segera makanan sisa di kulkas. Untuk mencegah terkena bakteri, panaskan dengan layak semua makanan sisa sebelum memakannya.
7. Periksa terlebih dahulu sebelum memasak jenis ikan dan kerang. Pilih produk yang masih segar saat membelinya. Ikan jenis makanan yang biasanya jadi penyebab keracunan.
8. Atur peletakan makanan di kulkas, jangan sampai tetesan jus, darah dari daging mengenai makanan lainnya. Letakkan daging di tempat penyimpanan daging di kulkas. Letakkan daging yang berbeda secara terpisah, jangan menumpuknya, misalnya daging sapi, daging ayam dan ikan secara diletakkan secara terpisah.
9. Pahami cara pengalengan di rumah saat Anda memutuskan membuat selai, jelly, asinan atau jenis makanan kaleng lainnya.
10. Selalu baca label sebelum membeli atau memakan makanan. Ikuti instruksi yang ditulis dilabel untuk memasak atau cara memakan jenis makanan yang Anda beli. Pastikan selalu melihat tanggal kadaluarsanya.
Keracunan makanan tidak dapat dianggap remeh. Sebagian kasus keracunan makanan disebabkan bakteri yang dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian, khususnya pada anak-anak, orang dewasa, wanita hamil dan orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh kurang. Jadi, kalau Anda mengalami keracunan makanan, segeralah mencari pertolongan dokter.

Sunday, August 23, 2009

Glomerulonefritis Penyebab Terbesar Penyakit Ginjal Tahap Akhir

Glomerulonefritis (radang ginjal) merupakan penyebab terbesar penyakit ginjal tahap akhir, selain hipertensi, penyakit ginjal polikistik, dan penyakit ginjal obstruksi infeksi. Penyakit ini mengenai bagian glomerulus akibat reaksi antigen dan antibodi. Antigen yang membentuk kompleks antigen-antibodi ikut mengalir dalam darah dan mengendap dalam ginjal. Akhirnya, terjadi reaksi inflamasi yang menyebabkan kerusakan ginjal.Glomerulonefritis yang rusak menyebabkan kebocoran protein atau adanya sel darah merah dalam urin. Berdasarkan data, penyakit ini mengenai sekitar 39,64% dari seluruh penyebab penyakit ginjal tahap akhir. Deteksi dini kelainan ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan proteinuria dan hematuria. Demikian ulasan yang mengemuka dari kegiatan Simposium Awam dengan tema “Gagal Ginjal, Dialisis, dan Transplantasi” yang diadakan pada 8 Juni 2002, di Aula Perpustakaan Nasional RI, Jakarta. Narasumber dalam simposium tersebut di antaranya Prof. Dr. Wiguno Prodjosudjadi, PhD, SpPD-KGH; Dr. H.M.S. Markum, SpPD-KGH; dan Prof. DR. Dr. Endang Susalit, SpPD-KGH. Seperti diterangkan Prof. Wiguno bahwa jika proteinuria terjadi menetap maka harus dilakukan pembatasan asupan protein agar protein yang keluar dalam urin tidak bertambah. Pada penderita gagal ginjal juga kerap terjadi sindrom nefrotik, yakni proteinuria yang terjadi secara masif lebih dari 3.5g / 24 jam urin dan disertai dengan tanda lain seperti pembengkakan pada tungkai, muka, atau asites. Jika hal ini terjadi, biopsi ginjal dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis sehingga pengobatan yang terarah dapat dilakukan. Selain itu, untuk mencegah penurunan fungsi ginjal lebih lanjut, harus dilakukan diet terhadap faktor yang dapat memperburuk fungsi ginjal seperti menurunkan asupan protein yang berlebih, menurunkan asupan zat atau obat yang bersifat toksik, mencegah kehilangan cairan, dan mencegah infeksi. Terapi pengganti pada pasien gagal ginjal seperti diterangkan Endang Susalit terdiri dari dialisis dan transplantasi ginjal. Di Indonesia, pelayanan dialisis yang paling banyak dilakukan adalah hemodialisis yang menggunakan membran sintetik semipermeabel. Selain hemodialisis, dialisis peritoneal juga dapat dilakukan sebagai terapi pengganti. Terapi ini dilakukan dengan memasukkan cairan dialisat ke dalam rongga peritoneum, dibiarkan beberapa waktu, kemudian dikeluarkan dan diisi kembali dengan cairan dialisat yang baru. Hal yang sama juga diterangkan oleh H.M.S Markum. Hemodialisis merupakan proses pembersihan darah dari zat-zat toksik, air, dan cairan elektrolit dengan menggunakan ginjal buatan yang terbuat dari selaput semipermeabel. Hemodialisis dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Namun demikian, penyulit yang mungkin timbul harus diantisipasi untuk mencegah terjadi komplikasi. Misalnya mengontrol penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi seperti tekanan darah tinggi dan kencing manis. Hemodialisis juga dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal karena sumbatan batu yang akan menjalani operasi dan pasien yang menunggu cangkok ginjal. Selain hemodialisis, pada pasien gagal ginjal tahap akhir dapat dilakukan terapi pengganti lain, yakni transplantasi ginjal. Terapi ini dilakukan pada keadaan di mana fungsi ginjal sudah sangat menurun. Terapi ini merupakan terapi yang paling ideal karena lebih unggul dari segi prosedur, peningkatan kualitas hidup, dan ketergantungan pada fasilitas medik. Menurut Endang Susalit, sebelum dilakukan transplantasi ginjal, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa pasien mengalami gagal ginjal tahap akhir. Selain itu, calon resipien harus diseleksi untuk mengidentifikasi adanya masalah medik, sosial, dan psikologis yang dapat menghambat keberhasilan transplantasi ginjal. Donor ginjal dapat berasal dari donor hidup atau donor jenasah (kadaver).Transplantasi dari donor yang hidup memberikan hasil yang lebih baik. Donor hidup adalah donor yang masih hidup dan mempunyai pertalian secara genetik dengan resipien. Pasien yang menjalani transplantasi dengan donor hidup memiliki survival rate selama 10 tahun dan dengan penggunaan obat-obatan dapat dipertahankan sampai 20--30 tahun. Pada donor kadaver ginjal, donor jenazah dalam waktu singkat harus segera dipindahkan ke resipien. Saat ini dikembangkan donasi ginjal dari jenazah dengan jantung yang sudah tidak berdenyut lagi. Keuntungan donor ini tidak ada risiko pada donor, dan ginjal donor dapat diberikan pada resipien yang paling sesuai. Namun demikian, sampai saat ini di Indonesia belum ada kesepakatan mengenai donor kadaver. Sedangkan transplantasi ginjal dengan donor hidup pertama kali dilakukan pada 1977. Sampai saat ini sudah dilakukan 379 transplantasi, baik di unit-unit transplantasi di Jawa maupun di luar Jawa. Source : ikcc.or.id

Cara supaya pemberian Eritropoeitin efektif menaikkan Hb?

1. Apakah jumlah unit yang diberikan dalam 1 kali pemakaian sudah tepat? ( biasanya 50 – 150 IU/kgBB/minggu), tanyakan pada dokter anda.
2. Epo tidak bisa diberikan sekali-kali saja, tetapi rutin sampai diperoleh kadar Hb yang kurang lebih mendekati normal, setelah itu frekuensinya bisa dikurangi. Konsultasikan pada dokter anda.
3. Apakah asupan makanan anda sudah tepat dan seimbang?dengan makanan yang tepat dan seimbang akan membantu mempercepat kenaikan kadar Hb. Anda bisa konsultasikan dengan ahli gizi.
4. Seringkali kadar Hb tidak mau naik karena persediaan zat besi dalam tubuh anda mulai berkurang, sehingga tidak bisa membantu meningkatkan kadar Hb.Ada cara yang dapat sedikit membantu meningkatkan zat besi anda, yaitu dengan mengkonsumsi 2 potong crackers tawar sebelum tidur malam atau 100 cc juice apel (jika anda tidak hiperkalemia).(Tuti Korina)

Mengatasi Dampak Psikologis Pasien Gagal Ginjal

Gagal ginjal tergolong penyakit kronis yang mempunyai karakteristik bersifat menetap, tidak bisa disembuhkan dan memerlukan pengobatan dan rawat jalan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, umumnya pasien juga tidak dapat mengatur dirinya sendiri dan biasanya tergantung kepada para profesi kesehatan. Kondisi tersebut, tentu saja menimbulkan perubahan atau ketidakseimbangan yang meliputi biologi, psikologi, sosial dan spiritual pasien. Seperti, perilaku penolakan, marah, perasaan takut, cemas, rasa tidak berdaya, putus asa bahkan bunuh diri. Untuk itu, diperlukan penanganan yang terpadu baik untuk fisik maupun kondisi psikologis pasien. Namun, harus diperhatikan pula perubahan pola hidup pada penderita gagal ginjal juga berdampak pada keluarganya. Khusus mengatasi kondisi psikologis pasien, Djuariah Chanafie SKp, menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan. Materi ini disampaikan dalam seminar Paradigma Baru Pelayanan Terpadu Penderita Gagal Ginjal Terminal di Unit Hemodialisis RS Jakarta, beberapa waktu lalu RS Jakarta, Jakarta.Sadar tentang adanya stres. Saat menerima vonis bahwa pasien menderita gagal ginjal kronis /terminal, pasien harus menyadari, mengakui dan menerima kenyataan. Cobalah untuk berbicara dengan orang-orang yang dapat dipercaya, orang yang dapat diajak berbagi perasaan. Dan, jangan takut untuk bertanya pada tim kesehatan atau kelompok yang pernah menjalani hemodialisis. Mencari penyebab stres. Cobalah kaji, apakah stres berasal dari keluarga, pekerjaan, hubungan interpersonal yang buruk, perlakuan tim kesehatan selama proses hemodialisi atau aturan-aturan yang harus ditaati agar dapat mempertahankan hidup setelah menjadi pasien gagal ginjal terminal. Menghadapi stresor secara langsung. Mencari informasi atau belajar ketrampilan baru yang dapat membantu mengatasi stres. Mengubah respons terhadap stres. Mengatasi perubahan fisiologik dari stres dengan menggunakan obat-obatan, latihan pernapasan dan terapi relaksasi. Lewat terapi relaksasi ini, diharapkan dapat memberikan ketenangan dan meredakan ketegangan. Atau, dengan mengikuti terapi musik. Dengan beberapa tindakan ini, diharapkan pasien dapat menyesuaikan diri dengan penyakitnya dan mampu menghadapi tantangan hidup. Berpikir posisitif. Cobalah melakukan terapi kognitif, terapi individu pada depresi dan kecemasan untuk mengatasi rasa murung dan kekecewaan emosional. Mencoba menciptakan rasa positif dalam hidup dan melatih diri untuk mengubah cara menafsirkan dan memandang segala sesuatu yang tidak logis. Dan, mencoba kritik diri yang negatif menjadi pemikiran yang lebih rasional obyektif dan positif. Melakukan rekreasi. Mempersiapkan dan mengorganisasikan pekerjaan. Memperhatikan diet yang teratur. Pasien memerlukan makanan bergizi dan nutrisi yang seimbang. Tapi, tetap sadar harus tetap diatur dan melakukan konsultasi dengan ahli gizi. Melakukan olahraga Lakukan olahraga yang sesuai kondisi. Seperti, jalan, lari santai, bersepeda, dll. Mempertebal iman. Source : ikcc.or.id

Tuesday, August 18, 2009

Tanya Jawab Penyakit Ginjal dan Vitamin

Apakah saya menderita penyakit ginjal ?
Dok, saya kalau kencing sering sekali, tetapi air kencing yang keluar sedikit-sedikit, kadang warnanya seperti teh dan kadang berbusa. Apakah saya menderita penyakit ginjal ?

Tidak dapat dijawab secara cepat, karena ada banyak faktor seperti jenis kelamin, umur, dan beberapa hal lagi seperti penyakit yang sudah diderita juga akan berpengaruh terhadap kencing yang sering. Kencing memang dibuat oleh ginjal, namun perlu aliran darah yang cukup, ginjal yang baik, serta saluran kencing dan kandung kencing yang dapat menampung kencing sekitar 500 ml, sehingga seseorang dapat hidup nyaman, tidak sering kencing, tetapi 3 – 4 X perhari. Kencing sering dapat karena kandung kencing tidak dapat mengembang untuk menampung kencing yang cukup, misalnya karena peradangan atau infeksi kandung kencing. Sebab dari keadaan tersebut dapat karena berbagai hal antara lain usia, jenis kelamin, riwayat penyakit atau tindakan medik yang pernah dialami, karena kelainan atau penyakit tersebut menyebabkan faktor pendahulu atau pemudah terjadinya keluhan anda. Jadi apakah ginjal anda sakit atau ada penyakit lain yang anda alami, belum dapat dijawab sebelum ada keterangan tambahan yang antara lain saya tanyakan didepan.

Konsumsi Vitamin untuk menggantikan Kalsium?
Untuk menjaga agar tulang tidak keropos karena HD, vitamin apa/makanan apa untuk dapat menggantikan unsur kalsium guna tulang tidak cepat keropos?

Untuk penderita GGK memang ada gangguan aktifasi dari vitamin D, karena ginjal juga berfungsi untuk menghasilkan vitamin D dan mengubahnya jadi bentuk yang aktif.
Untuk vitaminnya, bapak bisa memilih vitamin yang mengandung bentuk aktif dari vitamin D3 (dr. Ita Widjajanti Sandjaja)

Source : ikcc.or.id

Puasa bagi Penderita Gagal Ginjal karena Diabetes Melitus

Diabetes Mellitus
Penyakit kencing manis atau DM termasuk penyakit kronis yang disebabkan oleh kekurangan produksi insulin (kuantitas/kualitas) baik oleh keturunan dan/atau didapat. Disebut kuantitas jika jumlah insulinnya yang berkurang, sedangkan kualitas jika insulinnya cukup atau berlebih tetapi tidak efektif. Hasil kekurangan itu bisa meningkatkan konsentrasi glukosa dalam darah secara berlebihan sehingga bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel dalam tubuh manusia, terutama pada pembuluh darah dan saraf.
Dua bentuk besar penyakit kencing manis yaitu sebagai berikut.
1 . Diabetes tipe 1 yang dikenal sebagai Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau DMTI (Diabetes Melitus Tergantung Insulin)
2. Diabetes tipe 2 yang dikenal sebagai Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) atau DMTTI (Diabetes Melitus Tidak Tergantung Insulin).
Tipe DM yang lain misalnya Gestational Diabetes atau DM yang terjadi pada kehamilan dan DM yang disebabkan oleh rusaknya pankreas akibat kurang gizi atau Malnutrition Related DM (MRDM) yang di Indonesiakan sebagai Diabetes Melitus Terkait Malnutrisi (DMTM).
Gejala
Gejala penyakit kencing manis bisa berat, ringan, atau tidak bergejala sama sekali. Pada DM tipe 1 gejala klasiknya adalah sering kencing (poliuria), rasa haus (polidipsi), menjadi kurus dan sering kelelahan (capek). Keluhan-keluhan itu bisa tidak begitu nyata pada DM tipe 2.
Kadangkala pada DM tipe 2, pasien datang berobat jika sudah terjadi komplikasi pada mata (katarak), keputihan, gagal ginjal, dan lain-lain. Pada keadaan itu perjalanan penyakitnya sudah cukup jauh. Oleh sebab itu, PENTING UNTUK SELALU MELAKUKAN CHECK UP, TERUTAMA MEREKA YANG DALAM KELUARGA ADA YANG MENDERITA KENCING MANIS.
Keluhan lain yang juga bisa disebabkan oleh hal lain selain DM adalah sering kesemutan pada jari tangan dan kaki serta gairah seks menurun.
Diagnosis
Penyakit itu mudah diketahui dengan memeriksa kadar glukosa darah. Diagnosis diabetes mellitus dipastikan bila:
1. Kadar gula darah sewaktu adalah 200 mg/dl atau lebih ditambah gejala khas diabetes
2. Glukosa darah puasa 126 mg/dl atau lebih pada 2 kali pemeriksaan pada saat berbeda
Bagaimana Mengobati Diabetes Melitus?
Adakalanya pada mereka yang mempunyai kadar gula darah tinggi, setelah melakukan perencanaan makanan (diet) dan peningkatan kegiatan jasmani, kadar gulanya menjadi normal dan terkontrol kembali. Memang benar demikian pengendalian awal penyakit kencing manis. Pasien tidak perlu buru-buru minum obat penurun gula darah jika dengan penurunan berat badan, pengendalian makanan maupun peningkatan kegiatan jasmani bisa menormalkan gula darahnya. Tentu hal itu perlu dibantu oleh ahlinya, seperti ahli gizi maupun pelatih kegiatan jasmani. Namun, sebagai patokan dasar, bisa disebutkan sebagai berikut.
1. Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein, dan lemak sesuai kecukupan gizi baik sebagai berikut: karbohidrat 60-70 persen, protein 10-15 persen, dan lemak 20-25 persen.
2. Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu) selama minimal 30 menit.
Obat-obatan
1. Golongan Sulfonilurea, Obat itu bekerja dengan cara merangsang sel beta pankreas agar bisa memproduksi insulin lebih giat lagi. Umumnya menjadi pilihan utama bagi penyandang DM dengan berat badan yang normal.
2. Golongan Metformin/biguanid, Bekerja dengan mengurangi glukosa hati dan memperbaiki ambilan glukosa perifer. Itu digunakan terutama pada pasien-pasien yang kelebihan berat badan.
3. Golongan Inhibitor glukosidase alfa, Aksinya adalah menghambat penyerapan glukosa usus, dan digunakan bagi mereka yang kadar glukosa puasanya masih normal.
4. Golongan Insulin sensitizer, Cara kerja obat itu adalah meningkatkan sensitivitas sehingga bisa meningkatkan ambilan glukosa sel dan produksi glukosa di hati.
5. Insulin, sampai saat ini insulin masih dalam bentuk suntikan meskipun ada bentuk insulin hirup yang berada dalam fase penelitian.
Penyandang DM dan Puasa
Pertanyaan yang hangat saat ini dalam bulan Ramadhan yaitu bolehkah penderita DM itu berpuasa?
Dalam keadaan puasa (tidak ada asupan kalori), untuk mempertahankan kadar glukosa darah terjadi pemecahan cadangan glukosa (glikogen) di hati.
Glikogen hati itu dapat menjadi sumber glukosa darah untuk kebutuhan otak selama 12-16 jam. Dengan demikian, puasa Ramadhan yang hanya sekitar 12 jam tersebut tidaklah terlalu mengganggu kesehatan pada orang sehat dan pada pasien DM yang kadar glukosa darahnya terkontrol (Gambar 1. Pengaturan sumber energi dalam keadaan makan dan puasa pada manusia)
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan mengenai efek puasa pada penderita DM, dapat disimpulkan bahwa berpuasa Ramadhan cukup aman bagi pasien DM dengan kadar glukosa darah cukup terkendali dan mengikuti petunjuk berpuasa. Yang dimaksud dengan kadar gula darah terkontrol adalah kadar gula darah puasa < 110 mg% dengan kadar glukosa dua jam setelah makan adalah < 160 mg%.
Untuk memudahkan dalam memilah-milah pasien DM yang akan mengikuti ibadah puasa, berdasarkan informasi dr Imam Subekti, beberapa waktu lalu, pasien-pasien DM dikelompokkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut.
1. Digolongkan dalam kelompok satu adalah mereka yang kadar glukosa darahnya terkontrol dengan perencanaan makanan dan olahraga saja. Dalam kelompok itu tidak bermasalah untuk melakukan puasa di bulan Ramadhan.
2. Masuk dalam kelompok II adalah pasien-pasien DM yang untuk mengontrol gula darah, selain diet dan berolahraga, juga memerlukan obat penurun gula darah dengan dosis tunggal dan kecil. Kelompok itu dapat dibagi atas dua bagian, yaitu sebagai berikut:
· membutuhkan dosis tunggal dan kecil atau
· membutuhkan dosis yang lebih tinggi dan terbagi.
Bagi mereka yang termasuk golongan II, pasien dapat melakukan ibadah puasa dengan melakukan perubahan dalam perencanaan makanan, aktivitas fisik dan pengobatan. Dalam hal itu tentu pemilihan obat yang hanya sekali sehari sangat dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai hal tersebut.
3. Masuk dalam kelompok III adalah mereka yang membutuhkan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya. Tidak disarankan pasien kelompok III untuk melakukan puasa.
4. Kelompok ini adalah mereka yang penyakitnya sudah berkomplikasi berat seperti gagal ginjal dan gagal jantung. Sama seperti kelompok III, tidak disarankan untuk melakukan puasa, sebab berpuasa dapat memperberat komplikasi yang sudah terjadi.
Source : drhandri.com

Monday, August 17, 2009

Tanya Jawab Seputar Hemodialisa


Urinnya bercampur darah, kenapa ya Dok?
Kencing darah dalam istilah medis disebut hematuri. Bila sampai terlihat mata disebut makroskopik hematuri. Hal ini disebabkan karena adanya luka pada saluran kemih, dapat di saluran yang ada di dalam ginjal (kaliks sampai pielum) atau di luar ginjal yaitu ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih) sampai uretra (saluran dari kandung kemih ke pembuangan). Penyebabnya dapat diakibatkan oleh perlukaan langsung saluran kemih misalnya karena batu, infeksi atau radang, obat-obatan dan juga zat antikoagulansia, yaitu obat yang menghambat pembekuan darah sehingga darah tidak gampang membeku. Dalam kaitan dengan dialisis, jelas kemungkinan penyebabnya adalah akibat diberikannya heparin dalam proses tindakan ini. Tetapi jika tidak diberi heparin, proses dialisis tidak akan bisa berlangsung. Cara mengatasinya, konsultasikan dengan dokter anda untuk mencari sebabnya pemeriksaan USG atau rontgen. Untuk sementara mungkin dosis heparin dalam dialisis dapat dikurangi.

Proses dialisis dapat menyebabkan susah buang air besar (sembelit)?
Dalam istilah medis, buang air besar (BAB) dikatakan sulit apabila frekuensinya kurang dari 2X seminggu, disebut juga konstipasi. Penyebabnya dapat berasal dari berbagai keadaan misalnya diet kurang serat, obat-obatan, immobilisasi, abnormalitas struktur saluran cerna, sampai penyakit sistemik (umum) dan usia lanjut. Proses dialisisnya tidak secara langsung menjadi penyebab, tetapi mungkin penyakit gagal ginjal kroniknya yang telah mempengaruhi organ tubuh lain. Bisa jadi juga disebabkan karena diet yang kurang sayur / buah, obat yang dikonsumsi seperti kalsium karbonat, disamping juga jumlah makanan yang dikonsumsi sendiri. Maka untuk mengatasinya cobalah untuk konsultasi dengan dokter atau dietition/ ahli gizi anda.

Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal ?
Penyakit ginjal sebabnya banyak sekali dan yang sakit atau rusak bisa jaringan ginjalnya (penyakit ginjal primer) atau akibat penyakit diluar ginjal, yang dalam dunia kedokteran disebut penyakit sistemik, misalnya penyakit kencing manis, hipertensi dll. Bila disebabkan penyakit diluar ginjal, maka kendalikan / obati penyakit tersebut senormal mungkin, meskipun harus dengan minum obat yang banyak atau harus setiap hari dan seumur hidup. Kadang tindakan tersebut hanya menghambat proses perusakan ginjal, tidak menghilangkan / menghindari, tetapi bila waktu tersebut bermakna akan sangat bermanfaat. Keadaan atau penyakit yang merusak ginjal perlu juga diperhatikan untuk dihindari, misalnya obat anti sakit atau penurun panas yang berlebihan, memakan antibiotik yang sembarangan dan diluar dosis yang dianjurkan, jamu2an yang tidak diketahui efek dan akibatnya atau bebannya pada ginjal. Anjuran secara sederhana bila anda tidak berpenyakit adalah minum yang cukup selama ginjal masih baik, hindari obat / jamu / dan lain2 yang tidak diketahui manfaat dan efek sampingnya.

Apakah sindroma nefrotik bisa disembuhkan?
Sindrom nefrotik adalah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan, biasanya di seluruh tubuh dari wajah sampai kaki. Selain itu, perut membuncit (seperti perut kodok) dan kaki bengkak (seperti kaki gajah). Penyakit ini akibat kelainan ginjal berupa “bocornya pembuluh kapiler ginjal”. Tetapi penyakit ini bukan penyakit kaki gajah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemik atau umum di luar ginjal, seperti diabetes, lupus sistemik, obat-obatan tertentu, serta disebabkan oleh penyakit ginjal primer, misalnya glomerulonefritis. Mekanisme terjadinya pembengkakan pada penyakit ini ada beberapa hal antara lain kehilangan albumin (protein) oleh karena bocornya ginjal, retensi (tertimbunnya) garam natrium (Na) di dalam tubuh. Kedua hal tersebut akan menyebabkan keluarnya air dari pembuluh darah dan terjadilah pembengkakan seperti di atas. Terapi atau pengobatan dimulai dengan usaha mengurangi bengkak dengan mengurangi asupan air (minum dan kuah makanan) serta garam. Tentunya dengan memperhatikan jumlah air seni. Umumnya air seni akan berkurang, oleh karena itu air minum dibatasi sampai dengan balans nol; artinya jumlah air yang masuk sesuai yang keluar, yaitu sebanyak jumlah penguapan kulit/ keringat (tanpa kencing hanya boleh minum 500 ml air perhari). Hal ini biasanya harus disertai pemberian obat diuretik, yaitu obat yang „membuat orang buang air kecil“. Obat ini dapat diberikan per oral dan atau suntik (di rumah sakit). Obat khusus baru diberikan dokter setelah diagnosis penyebab ditegakkan, baik setelah pemeriksaan darah atau kadang perlu pemeriksaan penunjang, bahkan kadang perlu biopsi jaringan ginjal. Dari diagnosis penyebab ini baru dapat diperkirakan kemungkinan penyakit ini sembuh, dapat dikendalikan atau cenderug progresif sampai gagal ginjal. Bagi pasien, yang terpenting adalah mentaati anjuran dokter dan menjauhi larangannya serta mendiskusikan hal yang berkaitan dengan penyakit penyakit tersebut sampai diperoleh keterangan yang jelas (Dr. H. Pudji R, SpPD-KGH)

Apakah berkeringat itu merupakan efek dari pemberian EPO juga?
Salah satu efek samping EPO adalah dapat meningkatkan tekanan darah, antara lain diduga karena darah menjadi pekat akibat kenaikan Hb. Keringatan mungkin juga dapat diakibatkan karena pemberian EPO, maka oleh karena itu harus diperhatikan dalam pemberian. Cara termudah untuk mengetahui apakah keringatan tersebut diakibatkan karena EPO atau bukan, coba Anda tidak menggunakan EPO. Diamati apakah Anda keringatan atau tidak, bila ya kemungkinan sebabnya memang karena pemberian EPO. Untuk selanjutnya sebaiknya Anda menghubungi dokter yang memberikan untuk dievaluasi cara pemberian, kecepatan pemberian, dosis, dan sebagainya (Dr. H. Pudji Raharjo, SpPD-KGH)

Apakah yang menjadi dasar tarikan mesin hemodialisis?
Mudah2an yang Anda maksud yaitu kecepatan pompa darah (blood flow rate) yang satuannya ml/menit. Kecepatan ini adalah kecepatan banyaknya darah permenit yang dipompa keluar tubuh masuk ke dalam mesin dialisis atau dialiser, dalam dializer itulah akan terjadi pencucian darah (hemodialisis), suatu istilah yang sebenarnya salah. Proses dialisis ini akan efektif bila jumlah darah yang mengalir ke dialiser tersebut permenit mencukupi. Semakin banyak darah yang dipompa, bertanbah banyak pula racun berupa ureum yang dikeluarkan. Dari hasil penelitian, kecepatan pompa darah yang efektif adalah antara 200 – 300 ml/menit. Jadi aliran “tarikan” darah 150 yang Anda maksud, kurang optimal untuk proses dialisis, sehingga “tarikan” pada anda dinaikan menjadi 250 ml / menit. Memang dapat menimbulkan pusing, tetapi hal itu dapat diatasi dengan memberikan drip cairan pada inlet. Oleh sebab itulah sebelum dipasang cimino, penusukan tidak dillakukan di vena biasa / kecil di tangan, tetapi dilakukan di paha atau harus dipasang kateter sementara, misalnya di sekitar leher atau tempat lain. Untuk selanjutnya dibuat cimino. (Dr. H. Pudji R, SpPD-KGH)

DI tempat cimino terjadi pembengkakan, infeksi atau ada sebab lain?
Yang dimaksud dengan pembengkakan sebaiknya diklarifikasi dulu. Bila berkaitan dengan cimino, pembengkakan ini dapat diakibatkan oleh pembuluh darah yang mengeras (sclerosis) yang berakibat pada mampetnya (matinya) aliran darah. Pembengkakan ini bisa berupa benjolan yang lunak akibat pelebaran pembuluh darah, biasanya berdenyut, bila ditekan seperti balon. Pembesaran/ pelebaran cimino ini adalah akibat karena sering ditusuk. Pembengkakan bisa berupa suatu benjolan berbentuk mirip kelereng dengan kulit tipis. Pada keadaan ini, apabila benjolan pecah / meletus, darah dapat muncrat keluar dalam aliran yang sangat deras, sehingga darah banyak hilang. Hal ini berbahaya. Oleh sebab itu, bila terjadi pembengkakan sebaiknya konsutasilah pada dokter anda. Tetapi bila terlanjur pecah, segera tekan dengan jari atau telapak tangan dengan dilandasi atau ditutup dengan kain bersih (sudah dicuci). Lalu segeralah ke rumah sakit / UGD terdekat. Selain karena pengerasan pembuluh darah, pembengkakan dapat juga disebabkan oleh infeksi. Tanda-tandanya adalah memerah, sakit nyeri, bila daerah tersebut diraba terasa panas, dengan atau tanpa benjolan di sepanjang daerah. Terapinya jelas berbeda dengan pembengkakan akibat sclerosis. Dalam hal ini, tempat menusuk jarum saat HD harus pindah. Biasanya untuk terapi diberi obat antibiotika serta kompres bila perlu. Keterangan lebih lanjut, hubungi dokter anda.

Mengapa Tekanan darah selalu tinggi setelah selesai HD?
Hal ini berkaitan dengan fungsi ginjal untuk mengatur tekanan darah, maka bila tekanan darah turun maka ginjal akan memproduksi renin yang selanjutnya menimbulkan reaksi atau usaha meningkatkan tekanan darah kembali agar kebutuhan tubuh (oksigen) tetap terjaga. Demikian kurang lebih dalam proses dialisis, setelah sekian jam (4 – 5 jam), cairan banyak keluar dan akibatnya tubuh merasa kekurangan cairan / darah, maka timbullah reaksi diatas. Hal lain yang mungkin terjadi karena saat dialisis, zat atau obat hipertensi ikut terbuang dalam proses dialisis,sehingga dalam hal ini perlu obat tambahan selama dialisis. Maka evaluasi dokter anda untuk mencari penyebab tersebut penting dan terapi yang sesuai akan diberikan.

Menggigil saat HD, kenapa ya?
Saat proses HD berlangsung ,darah dikeluarkan dari tubuh, lalu masuk ke dalam mesin, kemudian masuk ke tubuh lagi. Ini menyebabkan tubuh berkontak dengan benda asing seperti pipa darah, partikel-partikel kecil bahkan yang sangat kecil dari bahan pembuat pipa dan air pencuci atau dialisat, serta bahan pembersih bila dialiser dipakai ulang. Dalam proses tersebut dapat terjadi sejenis reaksi alergi , yaitu penolakan terhadap benda asing oleh tubuh, sehingga timbulah keluhan menggigil tersebut. Tranfusi darah juga dapat menimbulkan reaksi yang serupa. Reaksi dapat juga timbul pada pemakaian dialiser pertama (baru), oleh karena itu perlu diperiksa faktor2 tersebut dan pemberian obat sesuai penyebabnya (Dr. H. Pudji R, SpPD-KGH)

Bolehkah mengonsumsi telur ayam lebih dari 2 butir sehari pada kondisi penyakit ginjal kronis?
Konsumsi telur yang berlebihan dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam darah tinggi. Dalam kasus ginjal kronis dimana diperlukan asupan protein tinggi, telur sebagai sumber protein memang baik untuk dikonsumsi. Sebaiknya konsumsi ini diatur supaya tidak menyebabkan kolesterol darah menjadi tinggi. Misalnya 2 butir sehari saja. Sebab lebih baik mencegah daripada mengobati.

Apa yg dimaksud dgn hydroneprosis? Dan apa hubungannya dengan batu ginjal?
Batu dapat menyebabkan kerusakan/ gangguan fungsi ginjal karena menyumbat aliran urine sehingga ginjalnya bengkak (saluran2nya melebar=hydronephrosis; hydro=air,nephro=ginjal). Proses ini umumnya berlangsung lama sekali . Tapi juga bisa mendadak (akut) bila sumbatan secara total.Kerusakan lain juga bisa karena infeksi yang timbul karena adanya batu tsb dan adanya gangguan aliran urine. Jadi batu umumnya terbentuk pada saluran (di ginjal terdapat di bagian calyxnya) atau di pialanya (pyelum/pangkal saluran yang menuju kebawah). Bahkan yang sering menyumbat bila batu disaluran yang lebih bawah (ureter) dan umumnya akan menimbulkan rasa sakit disebut colic. Batu "ditembak" dengan gelombang kejut (ESWL= Electro Shock Wave Lithotripsi) jadi tidak ada proses"hot" atau "cold". Bahwa ada jaringan lain yang mungkin ikut terganggu/ rusak hanya terjadi pada alat2 ESWL generasi lama/ tua dan juga tidak akan pernah sebagai penyebab gagal ginjal. Saat ini di negara yang sudah maju, sudah sangat jarang/bahkan mungkin nyaris tak pernah lagi dilaporkan gagal ginjal karena batu. Ini disebabkan batunya cepat-cepat dikeluarkan (ESWL atau operasi) dan infeksinya dapat dicegah/ diobati. Harusnya hal inipun sudah bisa kita lakukan kecuali bahwa batu tsb "silent"/ tanpa gejala. Dan ini memang kadang-kadang bisa terjadi. Jenis batu yang terdiri dari asam urat memang bisa dihancurkan dengan obat2an yang mengubah ph urine menjadi "basa" sehingga batu tsb hancur/ menghablur dengan suasana basa tsb. Untuk mengetahui apakan batu tsb terdiri dari asam urat atau jenis lain yang tidak bisa dihancurkan dengan obat-obatan, perlu diperiksa oleh dokter.

Setelah hemodialisis, tulang bisa keropos, bagaimana cara menghindarinya?
Pada Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan fungsi ginjal kurang dari 30%, bisa mengakibatkan pengeluaran fosfat (P) berkurang, sehingga menumpuk di tubuh penderita dan pembentukan hormon atau vitamin D yang aktif juga berkurang.Kekurangan vitamin D ini selanjutnya akan menyebabkan absorpsi/penyerapan kalsium (Ca) dari usus berkurang, sehingga kadar ion Ca di dalam darah juga berkurang dan pembentukan tulang (mineralisasi ) terganggu yang akan menyebabkan tulang menjadi rapuh.Selanjutnya penumpukan fosfat (P) dan kadar Ca darah yang rendah, akan merangsang kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroidnya, yang akan memicu de-mineralisasi tulang (keluarnya/terkikisnya Ca dari tulang) sehingga Ca akan masuk kedalam darah yang kekurangan Ca. Akibatnya tulang menjadi rapuh, dan hal ini terjadi karena proses gagal ginjal yang berlangsung lama, yang sekarang dimungkinkan dengan adanya dialisis.Cara mengantisipasinya adalah dengan usaha : 1). Diet rendah fosfat, sesuai diet yang telah diatur dokter yang merawat dan ahli gizi 2). Memakan obat yang mencegah / mengurangi masuknya fosfat kedalam tubuh,misal CaCO3 dsb. 3). Memakan obat vitamin D yang sesuai yang diberikan oleh dokter yang merawat.

Mengapa kreatinin, ureum selalu tinggi walau HD 2x1minggu?
Jawab : Ureum dipengaruhi isi protein dalam makanan kita, sedang kreatinin ditentukan oleh banyaknya masa otot kita, disamping bagaimana aktivitas metabolisme badan kita, misanya meningkat bila kita ”sakit” ( panas/adanya infeksi ). Maka bila anda gemuk, berat badan lebih 60 kg mungkin, atau makan tidak sesuai diet yang dianjurkan, atau ”sakit” tadi, HD 2 kali seminggu tidak cukup, maka hal-hal diatas perlu dievaluasi.

Obat apa saja yang diminum pasien Hemodialisis?
Pada penderita GGK, maka akan terjadi gangguan elektrolit yang berupa hiperfosfatemia dan hipokalsemia, untuk itu biasanya pasien diberi obat yang biasa disebut pengikat fosfat, atau pasien sering mengatakan dia mendapat CaCO3. Kemudian untuk mempertahankan Hb, maka juga diberi asam folat dan vitamin B12. Untuk kondisi TIBC rendah, maka sebaiknya juga mengkonsumsi vitamin yang mengandung zat besi. Kemudian untuk nilai ureum dan kreatinin yang tinggi, itu juga biasa terjadi pada penderita GGK. Tapi dengan dialisis dan pola makan yang benar, diharapkan kadar ureum dan kreatinin tidak akan semakin tinggi (dr. Ita W.S)

Berapa nilai Hb yang dianjurkan?
Untuk penderita GGK, diharapkan target Hb adalah antara 11-12 g/dl. Pemeriksaan Hb harus tetap dilakukan 1 bulan sekali, karena bagaimanapun juga kemampuan ginjal untuk menghasilkan hormon erythropoiein sudah berkurang maka harus selalu dimonitor nilainya. Untuk menjaga Hb tersebut, selain menggunakan hormon eritropoeitin (untuk maintenance atau menaikkan Hb), harus pula tetap mengkonsumsi vitamin yang mengandung Fe, asam folat dan B12.

Sumber: ickk.or.id

Sunday, August 16, 2009

KESEMPATAN BARU BAGI PENDERITA GAGAL GINJAL

Gagal ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali.
ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali. Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak didalam tubuh, tidak nampak secara fisik, dan seperti bagian tubuh lainnya, mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat perhatian. Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempunyai fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisa-sisa air kotor, atau sampah dan racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, memelihara tulang agar tetap kuat, memberi perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan normal. Karena fungsinya yang demikian kompleks dan penting, salah satu saja fungsinya tidak dapat dilakukan, ginjal bisa dianggap gagal dan mempunyai akibat yang menyengsarakan dan berlarut-larut. Karena gagal ginjal umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, apabila tanda-tanda itu dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapat bantuan untuk mengubah atau menyesuaikan gaya hidup agar bisa lebih memperlambat kegagalan tersebut, atau bahkan menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebab musababnya. Ginjal dianggap mengalami gagal ginjal secara mendadak kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal mendadak atau biasa disebut ?acute renal failure? adalah kalau ginjal mengalami kegagalan secara mendadak. Kegagalan semacam ini umumnya disebabkan adanya toxin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma. Kegagalan mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan obat, dialisa atau cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita akan sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal. Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes, yang kurang lebih merupakan sekitar 40 persen atau lebih penyebab gagal ginjal. Penyebab gagal ginjal yang kedua adalah tekanan darah tinggi, yang bertanggung jawab terhadap sekitar 25 persen dari penyakit gagal ginjal. Penyebab lain adalah glomerulonephretis, suatu kelompok dari banyak macam inflamasi ginjal. Penyebab lain adalah suatu penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya.Seseorang dapat melakukan medical check up untuk mengetahui apakah dirinya rawan dan mempunyai tanda-tanda atau kemungkinan bisa terkena gagal ginjal. Tanda-tanda seseorang bisa terkena gagal ginjal antara lain kalau kencingnya terasa kurang dibandingkan kebiasaan sebelumnya, kencing itu berubah warnanya, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing. Bisa juga kalau sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan dan dimuka, yang antara lain disebabkan karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebihan. Lekas capai atau lemah, yang disebabkan karena kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal yang mungkin saja fungsinya melemah. Sesak nafas, yang disebabkan karena adanya air yang mengumpul pada paru-paru. Keadaan sesak nafas ini sering dikelirukan dengan asma atau kegagalan jantung. Nafas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut. Rasa pegal di punggung. Gatal-gatal, utamanya di kaki. Dan kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah. Tanda-tanda itu tidak seluruhnya kelihatan bersamaan, tetapi dengan pemeriksaan laboratorium yang baik bisa diketahui lebih cermat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.Di amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal. Dimana hampir separonya menderita penyakit ginjal yang sifatnya sudah moderate. Di Indonesia keadaannya pasti lebih mengerikan lagi, tetapi masih sedikit data yang diketahui secara pasti. Hanya, akhir-akhir ini pasien yang mengeluh karena sakit ginjal atau gagal ginjal terasa meningkat.Untuk mengetahui tingkatan dari proses gagal ginjal biasanya seseorang diukur dari level creatine-nya, yaitu kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik. Untuk mengetaui level creatine yang dapat dihilangkan biasanya dilakukan pengukuran contoh air kencing selama 24 jam dan contoh darah. Bisa juga dengan mengukur contoh darah dengan melihat nilai creatine yang ada didalamnya dibandingkan dengan nilai standar setelah ditimbang dengan tinggi, berat badan dan usia seseorang. Seseorang dianggap normal kalau nilai creatinenya 97-137 mL/min untuk laki-laki, dan 88-128 mL/min untuk perempuan. Ada juga ukuran lain yaitu Glomerular filtration rate (GFR) yang menggambarkan kecepatan ginjal membersihkan darah. GFR ini diukur dengan ukuran mililiter per menit, dimana ukuran normalnya adalah sekitar 90 mL/min.Jadi andaikan seseorang mempunyai ukuran normal sebesar 100 mL/min, artinya orang yang bersangkutan ginjalnya berfungsi dengan baik 100 persen. Kalau pada suatu pemeriksaan lainnya, yang tentunya berbeda waktu, ternyata nilai pembersihan creatin menurun menjadi sekitar 30 mL/min, artinya ginjalnya bisa dikatakan berfungsi hanya sebesar 30 persen. Orang yang bersangkutan bisa dikatakan mengalami gagal ginjal yang moderat.Ada beberapa langkah yang bisa diambil kalau penyakit kronis ginjal masih pada tahapan rendah dan moderat. Yang pertama, tekanan darah. Tekanan darah harus dipelihara pada tingkat sekitar 125/75 atau lebih rendah, kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes. Kalau tidak ada diabetes, tekanan darah sebaiknya dipelihara pada tingkatan sekitar 130/85 atau lebih rendah. Kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes, sebaiknya dilakukan kontrol yang ketat agar pengembangan kegagalan ginjal dapat diperlambat. Pada penderita diabetes dengan nilai hemoglobin A1c, yang menjadi ukuran kadar gula, dalam dua atau tiga bulan terakhir pasien itu harus dipelihara nilai kadar gulanya kurang dari 6,5 persen.Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal, tidak perlu risau. Kehidupan yang normal masih tetap dapat dijalani dengan baik. Bahkan dianjurkan tetap berolah raga dengan teratur dan makan dengan makanan yang wajar. Ada juga anjuran untuk mengatur diet, tetapi inipun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi mereka yang merokok, umumnya para ahli menganjurkan untuk menghentikannya sama sekali.Dalam keadaan fungsi ginjal sudah sekitar 15 persen atau kurang, atau mendapat gangguan yang cukup berat karena kegagalan ginjal, seperti sesak nafas, cepat lelah, kram otot, atau pusing-pusing dan muntah, umumnya dokter ahli ginjal, berdasarkan analisis pemeriksanaan laboratorium, akan menganjurkan seorang penderita seperti itu untuk mulai melakukan Hemodialisa atau cuci darah. Anjuran itu biasanya juga apabila seorang penderita mempunyai kemungkinan gagal ginjal pada fase ke 4, yaitu kalau nilai GFR-nya sudah menunjukkan angka kurang dari 30 mL/min.Mereka yang mempunyai nilai GFR yang rendah biasanya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokternya untuk mempelajari berbagai jenis dialisa yang cocok dengan kondisinya. Kalau sudah diketahui apa yang cocok, dokter dan pasien umumnya bersama-sama melakukan persiapan sebelum proses Hemodialisa itu dapat dikerjakan. Frekuensi Hemodialisa tergantung kondisi pasien masing-masing. Ada yang melakukannya sekali satu minggu, dua kali satu minggu, dan ada juga yang harus melakukannya tiga kali dalam satu minggu. Pada umumnya setiap kali dilakukan Hemodialisa diperlukan waktu sekitar 3 ? 4 jam, tentunya ditambah waktu yang dipergunakan untuk mencapai klinik dan kembali ke rumah masing-masing. Mulai hari ini, Nusantara Stroke and Medical Center, yang dibuka tahun 2002 yang lalu di Gedung Granadi, Jl. Kuningan, Jakarta, dan selama tahun 2003 telah melayani tidak kurang dari 26.000 pasien, secara resmi membuka kesempatan untuk proses Hemodialisa bagi penderita sakit ginjal. Kesempatan baru untuk para penderita sakit ginjal ini dilayani dengan peralatan modern. Fasilitas yang ada di Nusantara Stroke and Medical Center adalah mesin cuci darah modern yang paling baru. Obat-obatan, suku cadang dan bahan-bahan yang dipergunakan dijamin selalu siap sehingga pasien tidak perlu kawatir. Pasien yang memerlukan informasi dan pelayanan medis juga akan dilayani oleh sedikitnya dua orang dokter yang ternama, yaitu dokter Winarni dan dokter Herman, serta juru rawat yang berpengalaman. Kedua orang dokter ahli itu telah mempunyai pengalaman luas dalam merawat pasien dengan kelainan ginjal dan tergolong dokter dengan reputasi yang unggul di bidangnya. Lebih dari itu, pada hari ini juga, kedua dokter dan Nusantara Stroke and Medical Center, akan menjadi tuan rumah dari tamu Republik Rakyat Cina, Prof. Dr. Gao Wei, yang sangat terkenal ahli dalam melakukan cangkok ginjal dengan berhasil di negaranya. Kalau sudah diberikan pengobatan, diberikan juga cuci darah secara teratur, tetapi ginjal tidak berfungsi dengan normal, maka alternatipnya adalah cangkok ginjal. Prof. Dr. Gao Wei, yang hari ini menjadi tamu dr.Winarni dan dr. Herman, serta Nusantara Stroke and Medical Center, mempersiapkan kemitraan yang memungkinkan lembaga nasional yang bermutu ini menjadi mitra kerjanya. Nusantara Stroke and Medical Center akan bertindak sebagai lembaga yang mempersiapkan pasien yang dianggap gagal ginjal dan siap untuk menjalani pencangkokan ginjal di RRC.Pasien gagal ginjal yang mempunyai kemungkinan bisa ditolong dengan pencangkokan dan berminat, akan mendapat perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan di Nusantara Stroke and Medical Center. Pemeriksaan darah dan segala yang diperlukan sebagai diagnosa awal akan dilakukan di Jakarta. Hasil pemeriksaan ini akan diteliti dan kalau memenuhi syarat akan diteruskan kepada Prof Gao Wei di Taiping, RRC, untuk penelitian dan tindakan lanjutan. Kalau dianggap memenuhi syarat, pasien yang bersangkutan akan mendapat informasi lengkap tentang kemungkinan yang bisa terjadi kalau pencangkokan dilakukan. Sementara itu rumah sakit di RRC akan mencarikan donor ginjal dari RRC atau tempat lain yang tersedia. Sementara itu pasien akan mendapat perawatan dari dokter dan fasilitas lain yang tersedia pada Nusantara Stroke and Medical Center.Kalau donor ginjal itu sudah diperoleh, pasien akan diantar untuk menjalani cangkok ginjal di RS Taiping di RRC. Begitu juga, kalau diperlukan, apabila pasien sudah sehat dan layak kembali ke tanah air, pasien bisa didampingi oleh dokter dari Nusantara Stroke and Medical Center. Fasilitas ini tidak mengurangi fungsi Nusantara dalam perawatan pasien sakit ginjal lainnya, atau pasien yang ingin mengadakan medical check up dengan pemeriksaan khusus bidang stroke maupun pelayanan kesehatan umum lainnya. Seperti diketahui, Pusat Pelayanan Cangkok Ginjal di Taiping, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Gao Wei, adalah salah satu pusat cangkok ginjal terbesar di kawasan Cina. Pusat cangkok ginjal ini setiap harinya melayani cangkok ginjal sampai puluhan jumlahnya. Sementara itu sudah ratusan pasien berasal dari Indonesia mendapatkan pelayanan cangkok ginjal dengan berhasil dibawah pimpinan Prof. Dr. Gawea tersebut.Namun, seperti juga cangkok organ tubuh lainnya, pasien yang mendapatkan cangkok ginjal di RRC itu tetap harus dipelihara kesehatannya dengan baik. Nusantara Stroke and Medical Center dengan dokter, perawat dan peralatan modernnya, lebih-lebih setelah dilatih secara khusus di RRC, akan memberikan jasa perawatan yang diperlukan. Mudah-mudahan fasilitas baru untuk para penderita sakit dan gagal ginjal, dengan adanya fasilitas baru ini, akan mendapat dukungan hidup lebih sejahtera. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Pengamat Masalah Sosial Kemasyarakatan)

Batu Ginjal, Penyebab dan Pencegahannya

Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan,adanya darah di dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine.
DALAM istilah kedokteran, batu ginjal disebut Nephrolithiasis atau renal calculi. Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces dari ginjal atau di dalam saluran ureter. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di bagian mana saja dari saluran kencing, tetapi biasanya terbentuk pada dua bagian terbanyak pada ginjal, yaitu di pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Batu dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut di dalam urine.
Batu ginjal bervariasi ukurannya, dapat bersifat tunggal atau ganda. Batu-batu tinggal dalam pasu ginjal atau dapat masuk ke dalam ureter dan dapat merusak jaringan ginjal. Batu yang besar akan merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi, sehingga terjadi aliran kembali cairan. Kebanyakan batu ginjal dapat terjadi berulang-ulang.
Apakah penyebabnya? Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.
GejalaWalaupun besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit disebabkan oleh obsruksi merupakan gejala utama. Batu yang besar dengan permukaan kasar yang masuk ke dalam ureter akan menambah frekuensi dan memaksa kontraksi ureter secara otomatis. Rasa sakit dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luar. Intensitas rasa sakit berfluktuasi dan rasa sakit yang luar biasa merupakan puncak dari kesakitan. Apabila batu berada di pasu ginjal dan di calix, rasa sakit menetap dan kurang intensitasnya. Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan, adanya darah di dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine.
Bagaimanakah diagnosisnya? Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, kemudian melakukan tes sebagai berikut:1.Foto sinar X dari ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk menunjukkan adanya batu ginjal.2.Ultrasound ginjal, merupakan tes noninvasif yang mempergunakan gelombang frekuensi tinggi akan mendeteksi obstruksi dan perubahannya.3.Pemberian intravena zat pewarna dan scan memberi konfirmasi diagnosis dan menentukan ukuran dan lokasi batu ginjal.4.Analisis batu untuk mengetahui kandungan mineralnya.5.Analisis kultur urine untuk menunjukkan jenis bakteri penyebab infeksi, dan lain-lain.
Mencegah dan mengobatiBagaimanakah pengobatannya? Karena 90% dari batu ginjal berdiameter kurang dari 5 mm, biasanya cukup diberi air rebusan dari tumbuhan Desmodium stryracifulium dan diberi minum 6 - 8 gelas air per hari, diberi antibiotika untuk mencegah infeksi, serta obat pengurang rasa sakit. Pada umumnya batu akan keluar dalam waktu 5 - 10 hari.
Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dikerjakan. Apabila batu berada di ureter, sistoskopi dapat digunakan melalui uretra dan batu dimanipulasi dengan kateter. Pengeluaran batu dari daerah lainnya (pada calix dan pelvis) memerlukan operasi dari samping atau perut bagian bawah. Prosedur yang disebut percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil-kecil, sehingga dapat dikeluarkan secara alamiah atau dengan pengisapan.
Untuk pencegahan batu ginjal, sebaiknya sering minum air rebusan tumbuhan Desmodium stryracifolium, atau dianjurkan mengurangi makan kalsium, diberi obat untuk mencegah pembentukan batu asam urat, dan vitamin C yang memberi keasaman kepada urine. Apabila kelenjar paratiroid juga termasuk penyebabnya, dokter akan merekomendasi tindakan paratiroidektomi (kelenjar paratiroid diangkat).
Prognosisnya: batu ginjal sering menimbulkan gejala rasa sakit yang hebat, tapi biasanya setelah dikeluarkan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Memang sering terjadi kambuh lagi, terutama bila tidak didapatkan penyebabnya dan diobati.
Komplikasinya:1. Timbul kembali batu ginjal.2. Infeksi saluran urine.3. Penyumbatan pada ureter.4. Kerusakan sebagian jaringan ginjal.5. Menurunnya atau hilangnya fungsi ginjal yang terkena. (dr. Drs. Hadipratomo Y, sarjana biologi dan dokter umum).***

Jeruk Nipis untuk Batu Ginjal

Sering merasa sakit di bagian pinggang belakang? Buang air kecil juga tidak lancar? Hati-hati akan gejala kencing batu alias penyakit batu ginjal. Ini sering terjadi pada mereka yang kurang minum dan terlalu banyak duduk. Untuk mencegahnya, menurut Perdughi (Perhimpunan Peduli Ginjal Hipertensi Indonesia), disarankan minum perasan air jeruk nipis sesaat setelah makan malam. Kandungan asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari, sementara jeruk nipis mmiliki kandungan sitrat yang tinggi. Caranya, air perasan satu jeruk nipis dicampurkan dengan dua gelas air. Jangan terlalu cemas bahwa minum air jeruk nipis akan menyebabkan gangguan lambung. Sari jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam telah dibuktikan tidak menyebabkan masalah lambung.

Saturday, August 15, 2009

Melamin Merusak Ginjal

Xu Jianchao, Dokter spesialis ginjal dan asisten dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yale, membeber satu hal yang jarang diketahui masyarakat, bahwa melamin yang mengakibatkan gagal ginjal, tidak hanya menjadikan terjadinya sedimentasi membatu, namun melamin itu sendiri dapat juga mengakibatkan kerusakan sangat fatal pada ginjal. Ada kemungkinan pada saat kondisi sebelum terbentuknya batu ginjal, juga dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.Dokter Xu juga menyatakan, akibat fatal yang ditimbulkan oleh melamin pada tubuh manusia dan hewan tak hanya sebatas pada bagian ginjal saja, namun juga dapat mengakibatkan kanker prostat dan kemandulan. Dalam ujicoba pada tikus putih didapatkan bahwa kemungkinan timbulnya kanker prostat akibat melamin mencapai 17%.Selama 2 bulan terakhir, di suatu desa di propinsi Liaoning terdapat ratusan ekor musang piaraan mati tanpa sebab setelah diberi makan pakan ternak merek tertentu. Hasil otopsi menunjukkan bahwa di bagian ginjal terdapat batu. Kemudian batu tersebut dianalisa lebih lanjut, didapatkan bahwa di dalam batu ginjal dan juga di dalam pakan ternak semuanya mengandung melamin. Batu-batu di dalam ginjal itu sangat kecil, sangat lembut dan hampir tidak ada batu yang diameternya melebihi 2 mm, namun kerusakan ginjal yang diakibatkannya sangat nyata. Ginjal binatang tersebut terlihat membengkak, warnanya kekuningan, besar kedua sisi ginjal berlainan, dan permukaan ginjal timbul lekukan-lekukan tidak rata. Pada sejumlah ginjal bahkan terlihat berlubang, ada yang sangat kuning hingga menyerupai kuning jeruk. Batu kecil itu tertanam rapat sekali pada dinding ginjal. Selain itu, meskipun tidak terlihat adanya batu, melamin tetap saja dapat mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal. Dokter Feng Dongchuan dari Rumah Sakit Anak di kota Xuzhou yang sudah berulang kali melakukan operasi ginjal pada anak – anak yang menderita batu ginjal, mendapatkan bahwa pada sejumlah kasus tingkat pembengkakan pada ginjal berbeda, terdapat lekukan-lekukan yang tidak merata, bertekstur kasar dan lain – lain.Dokter Spesialis Ginjal Asisten Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Xu Jianchao, yang menerima wawancara pada 2 November lalu menyatakan, bahwa dari percobaan pada hewan dan matinya musang kali ini telah membuktikan bahwa kunci dari kerusakan yang ditimbulkan oleh melamin adalah, karena melamin dapat memicu terbentuknya begitu banyak butiran-butiran batu kecil tersebut.Paling tidak dari percobaan terhadap hewan didapatkan bahwa melamin membentuk sedimen batuan yang sangat kecil. Besarnya hanya sekitar 1/10 diameter rambut, dan pembentukan batuan itu terjadi pada saluran halus pada ginjal. Batu yang terbentuk tidak dapat dilihat dengan mata manusia, namun batu tersebut justru penyebab kerusakan paling fatal. Sebab batu itu menyumbat semua bagian-bagian terpenting pada ginjal. Inilah yang umumnya diabaikan oleh awam. Karena pada umumnya orang hanya memperhatikan batu yang dapat dilihat oleh mata manusia.(Sumber: http://erabaru.or.id)Dokter Xu Jianchao mengatakan, oleh karena itu besar kecilnya batu ginjal tidak dapat menjelaskan tingkat parah atau tidaknya kerusakan ginjal. Menurut penjelasan Dokter Xu, pada praktek pengobatan, batu ginjal ada beberapa macam. Batu ginjal yang paling banyak ditemui (mencapai 70%) adalah terbentuk dari Calsium Carbonat (CaCO3) atau batu kapur. Batu ginjal seperti ini jauh lebih ringan jika dibandingkan batu ginjal yang timbul akibat melamin, sebab batu ginjal jenis ini tidak akan menyebabkan timbulnya batu ginjal ukuran kecil yang sangat banyak dan rapat. Juga ada jenis batu ginjal lainnya disebut urea stone yang agak mirip dengan melamin.Bagi anak balita yang menderita batu ginjal akibat susu beracun dengan ukuran batu ginjal kurang dari 4 mm, umumnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah, dan dianjurkan untuk minum air putih yang banyak agar dapat terbuang dengan sendirinya. Dokter Xu mengatakan, minum air putih dalam jumlah banyak memang merupakan salah satu tindakan pengobatan yang diharuskan. Dua puluh persen kasus batu ginjal dapat dikeluarkan dengan cara minum air putih. Di samping itu untuk jenis batu ginjal yang berbeda diterapkan metode pengobatan yang berbeda pula. Namun untuk batu ginjal akibat melamin, karena ini merupakan suatu penyakit yang sama sekali baru, hingga saat ini masih belum ada metode pengobatannya. Seberapa besar persentase kemungkinan penyembuhan batu ginjal akibat melamin ini dengan minum air putih, Dokter Xu menyatakan hingga saat ini masih tidak jelas, dibutuhkan penerapan pengobatan untuk jangka waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya. Jika dengan minum air putih tetap tidak bisa dikeluarkan, batu ginjal dikhawatirkan akan terus mengendap di dalam ginjal untuk jangka waktu yang lama.“Boleh dikatakan tidak ada cara lain. Jika batu ginjal kecil yang tumbuh rapat tetap berada di dalam ginjal, maka cara lain sangat terbatas. Saya berharap tidak demikian. Saya berharap dengan cara minum air putih sebanyak-banyaknya, berhenti mengonsumsi makanan yang beracun, tubuh dapat perlahan-lahan pulih kembali. Namun jika batu – batu kecil ini masih tetap di dalam ginjal, maka fungsi ginjal akan cepat mengalami kerusakan. Mengenai apakah setelah mengalami kerusakan ginjal tersebut akan dapat kembali normal, kami masih belum mengetahuinya secara jelas.”Menurut analisa Dokter Xu, dapat dikeluarkan atau tidaknya batu ginjal ada hubungannya dengan ukuran besar kecilnya batu tersebut. Batu yang ukuran sedang paling sulit untuk dikeluarkan, dan pada akhirnya mungkin membuat ginjal mengalami fiberilisasi. Source : Ikcc.or.id

Konsumsi Berlebih Sayur dan Buah Bebani Kerja Ginjal"

Mengonsumsi secara berlebihan sayur dan buah akan membebani fungsi kerja ginjal. Walaupun vitamin diperlukan tubuh, tapi jika ginjal tidak mampu mencerna dapat menyebabkan seseorang terkena gagal ginjal," kata ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ali Khomsan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.Selain vitamin, makanan yang mengandung protein dan mineral juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya, daging, ikan, kacang-kacangan, garam, telur, dan susu. "Konsumsi teh berlebihan juga tidak baik. Karena selain mengandung kafein, di dalam teh ada unsur non-gizi yang mengganggu penyerapan mineral."Namun, Ali menambahkan, bukan berarti penderita batu ginjal tidak boleh mengonsumsi makanan mengandung vitamin, protein, dan mineral. Asalkan, pola konsumsi-- terutama golongan usia lanjut-- oleh penderita batu ginjal dibatasi agar ginjal berfungsi baik. Sebab, penderita batu ginjal juga memerlukan kandungan gizi dalam makanan untuk kesehatan tubuhnya.Dijelaskan Ali, orang yang memiliki ginjal normal tentu dapat mencerna vitamin dosis tinggi yang memang diperlukan tubuh. Dan, orang tersebut dapat mengonsumsi vitamin 10 kali lipat lebih banyak, dibandingkan manusia yang ginjalnya tidak baik.Karena itu terhadap orang yang memiliki ginjal kurang baik, Ali menganjurkan agar sejak muda mengonsumsi vitamin, mineral, dan protein secara moderat (tidak lebih dan tidak kurang). "Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki ginjal baik atau bagus, bisa dilihat dari riwayat kesehatan ayah atau ibunya. Kalau orangtua atau saudara satu darah memiliki masalah gangguan ginjal, maka ia akan berpotensi terkena penyakit tersebut," katanya.Ali menyebutkan, di negara-negara maju saat ini dikenal istilah konsumsi lima porsi sayur dan buah setiap hari. Yaitu, apabila dalam sehari seseorang mengonsumsi dua kali sayuran harus diimbangi dengan tiga buah. "Itu berlaku bukan hanya untuk penderita ginjal, tapi juga untuk mengatasi penyakit kronis."Namun, yang sekarang terjadi di Indonesia, keluarga yang secara ekonomi baik cenderung mengonsumsi zat-zat tadi secara berlebihan, baik sadar ataupun tidak."Misalnya dengan makan di restoran fast food. Mungkin sekarang tidak dirasakan, tapi kalau hal itu menjadi kebiasaan akan sulit dihilangkan," ujarnya. Ali tidak setuju dengan pendapat yang menyebutkan diet dapat menangkal batu ginjal.Menurutnya, diet bukanlah untuk menangkal batu ginjal, tapi mengatasi ginjal agar tidak terbebani. "Diet memang memengaruhi pola makanan yang buruk menjadi lebih baik. Tapi kalau diet bertujuan untuk mengatasi kegemukan, itu lain lagi arahnya. Karena diet hanya mengurangi kalori tubuh."Terhadap para penderita batu ginjal, Ali menyarankan agar mengonsumsi air putih untuk memperlancar pencernaan dan mengurangi beban ginjal. Namun terhadap penderita gagal ginjal, menurutnya, memang harus dilakukan operasi sebagai upaya penyembuhan.Jeruk NipisSebetulnya ada cara yang cukup efektif untuk mengatasi batu ginjal tanpa harus operasi. Salah satunya adalah mengonsumsi jeruk nipis. Menurut hasil penelitian Prof Dr Mochamad Sja'bani, Kepala Instalasi Renal RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal dan kekambuhan penyakit batu ginjal tipe kalsium idiopatik.Penelitian Sja'bani itu dilakukan pada 1996 bersama dr Djoko Rahardjo SpPD KGH dari FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo. Pada saat itu diteliti keluarga yang memiliki penyakit batu ginjal. Pada penelitian itu disebutkan pada laki-laki memiliki batu ginjal sedangkan pada perempuan tidak ada batu ginjal sama sekali. "Setelah diperiksa, perempuan tersebut suka sekali minum jeruk nipis. Alasannya mengonsumsi jeruk nipis ini untuk melangsingkan tubuh," kata Sja'bani.Sja'bani yang juga menjadi sekretaris Tim Epidemiologi Klinik dan Biostatika FK UGM/RSUP Dr Sardjito menyatakan, jeruk nipis mengandung sitrat tinggi, sementara penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah.Dalam makalahnya, ia menyebutkan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle) bulat memiliki kandungan sitrat 10 kali lebih besar dibanding jeruk keprok atau enam kali jeruk manis.Jeruk nipis lokal kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram/kilogram, jeruk lemon (Citrus limonium) 48,6 gram/kilogram, jeruk nipis bangkok (citrus aurantifoloa Swingle oval) 39,6 gram/kilogram, jeruk manis/orange (Citrus sinensis Osb) 8,75 gram/kilogram dan jeruk keprok (Citrus nobilis Lour) 5,4 gram/kilogram.Biasanya sitrat di dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari, maka pemberian jeruk nipis dianjurkan sesaat sesudah makan malam sehingga hasilnya lebih maksimal.Cara pemberian jeruk nipis lokal ini, kata Sja'bani, bisa berupa dua buah jeruk nipis dengan diameter di atas 4,5 cm yang diencerkan dalam dua gelas air. Pemberian perasan jeruk nipis sesudah makan malam dari hasil penelitian itu dilaporkan tidak menimbulkan keluhan lambung dan memberikan rasa kepatuhan. Ia memberi contoh pasien yang ditanganinya menderita batu ginjal tetapi tidak mau dioperasi dan sering diopname karena kolik. "Setelah minum jeruk nipis selama tiga bulan, pasien tersebut tidak pernah kolik, sehingga tidak pernah diopname lagi."Sja'bani menjelaskan ada resep kombinasi selain minum perasan dua buah jeruk nipis yang diencerkan dalam dua gelas air yang diminum pada malam hari sesaat sesudah makan malam. Misalnya, membatasi mengonsumsi garam atau makanan asin, mengonsumsi masukan kalsium yang cukup serta protein rendah fosfat bisa menurunkan atau mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik.Sja'bani menilai pencegahan batu ginjal kalsium idiopatik penting karena kasus ini paling banyak ditemukan pada pasien batu ginjal, yakni mencapai 80 persen dan sering menimbulkan masalah di kemudian hari. (Tri Wahyuni/dari berbagai sumber) Source : ikcc.or.id