Ginjal, Kehidupan Untuk Angky Camaro
Tanggal
1 April 2005 saat di kantor, saya merasakan pantat sakit bukan main.
Saya benar benar tidak bisa duduk. Memang sudah beberapa sebelumnya
sebetulnya saya sudah merasa abses di pantat saya, tapi saya cuekin
saja. Saya tetap kerja seperti biasa. Tetapi tanggal 1 April itu saya
benar benar tidak bisa duduk
Angky
Camaro, preskom PT. HM Sampoerna Tbk yang juga direktur PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk sekaligus komisaris PT Indomobil, tak pernah tahu
bahwa ginjalnya sudah tidak berjalan normal. Hingga suatu kali ditahun
2005, ia tidak bisa duduk lantaranabses (bengkak) dan bernanah di
pantatnya. Dari situlah diketahui creatinin atau kreatinin (zat racun
dalam darah, biasanya terdapat pada seseorang yang ginjalnya tidak
berfungsi dengan baik) sudah mencapai 350. Padahal ambang batas untuk
orang normal kretinin paling tinggi 125. bagaimana cerita Angky tentang
asal muasal penyakit gnjalnya hingga ia harus di transplantasi?
Karena sudah sakit dan nggak bisa
duduk, saya akhirnya telepon dokter teman saya. Namanya Dr Didik. Ia
praktik di RS Pluit. Terus dokter Didik bilang, "Sudah anda sekarang
juga kesini. " begitu sampai di RS Pluit, ternyata saya langsung
dioperasi. Padahal semua peralatan kerja saya, termasuk laptop semua
masih saya tinggal di kantor.. Sayapun mondok di RS Pluit.
Saat
mondok di RS Pluit itu, akhirnya diketahui gula saya sudah 500, kemudian
kreatinin saya sudah 350. Dari situ baru diketahui, kalau ginjal saya
sudah tidak berfungsi dengan baik, karena diabetes.
Soal pantat
saya yang bernanah, itu ternyata kalau orang diabetes terus ginjalnya
tidak berfungsi dengan baik, racun racun yang tidak bisa diserap ginjal
keluar akan tumbuh jadi darah kotor, dan bisanya akan tumbuh ditempat
tempat yang kotor, seperti kaki, pantat, selangkangan. Jadi nanah yang
dari pantat saya itu, karena saya sudah diabetes akut.
Sedangkan
soal penyakit diabetes, saya juga tidak tahu. Habis saya jarang sakit
dan jarang periksa. Pernah sih sakit sampai mondok di rumah sakit, tapi
itu saat usia saya masih 30 tahun. Dan sakit waktu itu berkait dengan
hati atau liver. Jadi selama ini, yang saya perhatikan dan saya jaga
hati saya. ...eh, nggak tahunya malah ginjal saya yang kena.
Orang
bilang saya kuat sekali, padahal orang bilang kalau gulanya 300 saja
sudah goyang, tapi gula saya 500 saya masih tiap hari beraktifitas
dikantor kayak tidak kena diabetes. Mungkin kalau pantat saya tidak
bernanah, saya nggak tahu kalau saya tidak terkena diabetes.
Dari
data rekam medik yang saya temukan, tahun 2002, sebetulnya kreatinin
saya sudah mencapai 190. Tapi karena saya tidak merasa apa apa, ya saya
cuek saja, dan nggak memperhatikan hal itu sebagai sesuatu yang sudah
membahayakan. Nah, anda bisa bayangkan ginjal saya yang sebetulnya sejak
tahun 2002 sudah mulai kerja berat itu, terus saya hajar untuk bekerja
sampai tahun 2005. Iya sudah koma akhirnya tahu tahu ditahun 2005
kreatinin saya melonjak ke 350 dan gulanya 500.
Saya nggak tahu
bagaimana menurunkan kreatinin, tapi kalau saya yang seperti kena
diabetes, mustinya untuk menurunkan kreatinin, kalau belum akut ya
diatasi diabetesnya.
Sekitar 12 hari setelah dioperasi tahun 2005
itu kreatinin saya turun menjadi 260. Dan karena diabetes, dokter
menyarankan saya untuk diet. Nah, pikir saya karena saya diet makanan,
maka saya harus banyak makan buah dan banyak minum.
Tanggal 1
Oktober 2007 saya terkejut bukan alang kepalang, ketika mendapati
selangkangan saya abses dan bernanah. Kembali saya masuk rumah sakit dan
dioperasi.
Rupanya kreatinin saya saat itu sudah 420. Dan meski
sudah diet dan diobati kreatinin saya sepanjang bulan Oktober itu masih
diatas 300.
Tanggal 6 Nopember 2007, saya mengalami abses yang
lebih besar dan nanah yang banyak sekali, lagi lagi diselangkangan.
Akhirnya hari itu kemabali saya masuk rumah sakit dan dioperasi untuk
dikeluarkan nanahnya. Saat dioperasi kreatinin saya sudah mencapai 480
setelah dioperasi kreatinin saya ternyata terus bertambah hingga
puncaknya terjadi pada tanggal 12 Mei 2008, dimana kreatinin saya
mencapai 810. Pada saat itu dr Gordon Ku ahli ginjal di Mount Elisabeth
mengatakan pada saya bahwa ada dua pilihan bagi saya : terus menerus
cuci darah atau transplantasi.
Untuk cuci darah butuh waktu 4 jam
dan biaya sekitar 4jt untuk sekali cuci darah, dan dalam kondisi
seperti saya butuh 3 kali cuci darah dalam seminggu. Waduh, kalau saya
pilih cuci darah kapan saya kerjanya. Oh ya, meski saya sejak tahun 2005
bolak balik operasi dan kreatinin saya sudah berada diatas 300 tapi
saya masih kerja seperti biasa.
Oh ya, salah satu penyebab makin
parahnya kerusakan ginjal saya ternyata karena saya banyak makan buah.
Terutama jeruk dan belimbing. Saya pikir selama diet tidak makan berat
maka saya makan banyak buah. Rupanya baru saya tahu dari dokter di
Singapore bahwa buah seperti belimbing dan jeruk justru makin membuat
kerja ginjal makin berat. Jadi bisa dibayangkan, ginjal saya yang sudah
nggak normal dari tahun 2005 itu saya hantam terus dengan makan buah
buahan sampai tahun 2008. Waduh kayak apa beratnya kerja ginjal saya.
Bukan hanya buah buahan , orang yang terkena ginjal itu juga nggak boleh
banyak makan yang banyak mengandung protein, karena juga akan
memperberat kerja ginjal.
Banyak orang tanya pada saya apa sih
gejala penyakit ginjal itu? Saya bilang ya nggak ada, tapi sebetulnya
kalau diamati ya ada. Coba selama ini orang kalau kedokter paling di cek
gula darah, kolesterol dan tekanan darah. Padahal ingin ginjal anda
aman dan bisa diwaspadai dari awal anda harus mengecek kreatinin. Kalau
kreatinin sudah diatas 125, anda harus hati hati dan mencari cara untuk
menurunkan kreatinin agar ginjal anda tidak rusak. Kalau sudah seperti
saya tahu tahu kreatinin sudah 800. Itu hanya ada pilihan ginjal diganti
atau cuci darah terus menerus.
Terus ada juga yang bertanya apa
yang saya rasakan waktu kreatinin di ginjal saya sudah diatas 300.
Sebetulnya sih nggak terasa apa apa Cuma rasanya gatal bukan main
diseluruh tubuh, karena gatal itu dari dalam tubuh, jadi kita bingung
garuknya disebelah mana, sebelum transplantasi tiap mau tidur memakai
bedak disekujur tubuh tapi yaitu tadi, karena gatalnya dari dalam tetap
saja gatalnya tidak hilang..
Business Today, 7 Juli 2008
Tak Bisa Mandarin, ke Tiongkok ditemani Eksekutif Indomobil
Angky:"Kalau ginjal sudah ada gangguan, Anda harus diet minum"
Komisari
PT. HM Sampoerna, direktur PT Indofood Sukses Makmur yang juga komisari
PT Indomobil Tbk, Angky Camaro semula tidak pernah menyadari bahwa ia
terkena ginjal. Bahkan penyakit diabetes yang menjadi penyebab rusaknya
ginjalnya pun tak ia sadari. Hingga pada April tahun 2005, dimana
pantatnya tiba tiba abses (bengkak) dan bernanah. Buntutnya ia pun harus
dioperasi dan saat operasi yang pertama itulah baru ia tahu bahwa
creatinine atau kreatini (zat racun) didalam tubuhnya sudah mencapai 350
(3,5) dan gulanya 500. Dan sejak saat itu meski sudah diet kretininnya
ternyata terus naik, termasuk berat badannya juga terus naik. Angky juga
mengalami dua hal pembedahan lagi yaitu pada tahun Oktober dan November
2007, karena selangkannya abses dan bernanah. Puncaknya pada saat 12
Mei 2008 kreatinin sudah mencapai 810 (8.1). Dan saat itulah dr Gordon
Ku dari RS Mount Elisabeh, Singapore memerintahkan untuk transplantasi
ginjal atau cuci darah. Bagaimana
cerita Angky berkait keputusannya melakukan transplantasi ginjal?
Waktu
dr Gordon Ku bilang saya musti transplant atau cuci darah, saya ambil
keputusan transplant. Masalahnya kalau cuci darah seminggu tiga kali dan
sekali cuci darah butuh waktu empat jam, kapan saya kerjanya. Waktu itu
dr Gordon merekomendasikan dua tempat yang memungkinkan saya bisa
transplant, yaitu di Filipina atau Tiongkok. Saya kemudian pilih
filipina dengan pertimbangan bahasa, karena kalau Tiongkok saya nggak
bisa pakai bahasa mandarin. Asal tahu, meski orang Chinese tapi saya
nggak bisa bahasa mandarin, istri saya juga gak bisa. Pokoknya dibanding
saya jauh lebih pintar Pak Dahlan (boss Jawa Pos Group dan Chairman
Indonesia Business Today) bahasa mandarinnya.
Akhirnya tidak ada pilihan lain saya putuskan untuk transplant di Tiongkok.
Tanggal
23 Mei sebetulnya sudah ada orang saya (Channel) yang bilang saya bisa
ke Tiongkok karena seminggu lagi sudah ada ginjalnya. Tapi saya nggak
mau solalnya tanggal 27 Mei saya harus RIPS Sampoerna dulu dimana dalam
RUPS saya diputuskan menjadi Preskom PT. HM Sampoerna Tbk (sebelumnya
Angky mencapai sebagai Managing Director PT HM Sampoerna). Menurut saya
ini mukjizat , karena orang biasanya kalau pesan bisa ber bulan bulan
bahkan bertahun tahun tapi nggak dapat, tapi saya langsung dapat. Tapi
sayanya justru yang nolak saat itu, soalnya saya harus RUPS Sampoerna.
Tanggal
29 Mei, setelah saya ikuti RUPS saya akhirnya berangkat ke Tiongkok
dari Singapura. Dan karena saya tidak bisa bahasa Mandarin, maka saya
minta teman saya Marvy Apandi (Executive Director Indomobil) untuk ikut
saya menjadi penerjemah bahasa Mandarin. Marvy berangkat dari Jakarta
dan kita ketemuan di sebuah bandara di Tiongkok.
Lagi lagi saya
mendapat kemudahan , karena waktu saya datang ker umah sakit tersebut,
saya secara kebetulan bisa bertemu langsung dengan kepala rumah
sakitnya. Padahal biasanya orang yang datang ke rumah sakit tersebut,
sangat susah ketemu dengan kepala rumah sakit. Asal tahu saja, dirumah
sakit itu banyak sekali brokernya. Biasanya kalau kita datang di loket
itu para broker sudah berebut. Kalau lewat broker ini, belum tentu dapat
"barang" bagus., malah seringnya banyak yang dibohongi. Jadi saya ingin
ingatkan untuk para pembaca yang ingin transplant di Tiongkok hati hati
jangan sampai tertipu broker.
Selain saya bisa bertemu langsung
dengan pimpinan rumah sakitnya, saya juga langsung mendapat donor, hanya
saja waktu itu kurang bagus untuk saya karena kreatinin nya sudah
tinggi. Tapi saya juga Cuma nunggu 2 minggu setelah itu langsung dapat
yang golongan daranya O.
Mitos Keliru
Oh Ya, hal penting
yang ingin saya ceritakan kepada para pembaca adalah , soal pandangan
yang salah selama ini antar dokter di Indonesia dengan dokter di Cina.
Di Indonesia kalau kita sakit gnjal suruh minum sebanyak banyaknya.
Padahal itu totally wrong!. Di China orang yang sakit ginjal tidak boleh
minum banyak, bahkan hanya boleh minum kalau haus saja. Kalau ngak haus
nggak boleh minum.
Dalam kondisi ginjal kita rusak, kalau kita
banyak minum, kemampuan ginjal yang sudah tidak normal lagi itu tidak
bisa mengolah air dengan sempurna menjadi urine. Misalnya kita minum 2
liter sehari, kalau ginjal kita bermasalah, yang bisa diolah menjadi
urine itu hanya 1,5 liter saja atau l liter. Nah sisa air yang tidak
bisa diolah oleh ginjal menjadi urine tadi akan lari ke paha, badan,
tangan, wajah dan lain-lainnya menjadi racun. Dan karena badan kita
penuh dengan air maka kita menjadi gemuk.
Itulah yang terjadi
pada saya, berat badan saya sejak tahun 2005 terus naik sampai April
saya ke RS Mount Elisabeth berat saya naik terus hingga 93 kg. Padahal
saya itu diet. Dan banyak makan buah dan minum air. Nah gemuk badan saya
yang saya kira fat itu ternyata isinya water yang beracun, makanya
kreatinin saya mencapai 810 (8.1) sebelum saya di vonis transplant atau
cuci darah. Saking sudah parahnya ginjal saya.
Sehari setelah
saya di Tiongkok, yaitu sekitar tanggal 31 Mei saya diminta diet minum
...eh dalam satu hari badan saya langsung turun 86,7 kg. Dan diet minum
itu terus saya lakukan hingga menjelang transplant tanggal 13 Juni badan
saya sudah turun 10 kg lebih tinggal hanya 82,6 kg. Dalam diet minum
ini saya benar benar tidak boleh minum..
Informasi ini yang betul
betul ingn saya bagi dengan pembaca, bahwa kalau ginjal Anda sudah
mulai ada gangguan Anda harus diet minum karena kalau Anda minum banyak
kerja ginjal anda akan makin berat dan itu akan memperparah atau
mempercepat kerusakan ginjal anda.
Sumber : yenibudi.multiply.com
Facebook : cynthiagunawan@rocketmail.com
Saya pria usia 45 tahun domisili Surabaya berkeluarga dengan 4 anak bersedia mendonorkan satu ginjal,bagi yang membutuhkan dan serius silahkan hubungi saya langsung : 081332027041 terimakasih
ReplyDelete