Wednesday, October 14, 2009

GINJAL DAN VITAMIN D

VITAMIN D3 AKTIF
Fungsi ginjal tidak semata-mata hanya untuk memproduksi urin, masih banyak fungsi yang tak kalah penting seperti membantu pengaturan tekanan darah, pembentukan sel darah merah, menjaga keseimbanagn asam-basa tubuh hingga pengaktifan vitamin D.
Vitamin D dalam bentuk aktif yang dikenal dengan nama kalsitriol berguna untuk mengatur penyerapan kalsium dari makanan yang sangat diperlukan untuk berbagai proses metabolisme tubuh dan pembentukan tulang.

Kalsitriol adalah salah satu bentuk vitamin D yang telah disiapkan oleh tubuh. Dengan bantuan ginjal dan hati, cadangan vitamin D yang terdapat di bawah kulit akan diaktifkan pada saat mendapat rangsangan sinar ultra violet dari matahari. Proses pengaktifan yang berlangsung dua tahap ini (pertama di hati dan yang kedua di ginjal) dinamakan proses hidrosilaksi.

Di saat fungsi ginjal menurun
Pada keadaan normal, kalsium dan fosfat darah berada dalam keadaan seimbang. Kondisi ini terutama dijaga oleh ginjal dan kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di belakang leher yang menghasilkan hormon paratiroid)

Pada pasien yang fungsi ginjalnya menurun, makan akan terjadi gangguan produksi kalsitriol. Keadaan ini menyebabkan penyerapan kalsium dari makanan terhambat (yang seharusnya dilakukan dengan bantuan kalsitriol), sehingga berdampak pada menurunnya kadar kalsium tubuh. Kondisi ini dapat diperburuk jika kadar fosfat dalam darah juga tinggi (akibat tidak membatasi makanan tinggi fosfat), sehingga terjadi keseimbangan kalsium dan fosfat darah.
untuk meningkatkan kadar kalsium darah ynag rendah dan menekan jumlah fosfat yang tinggi tubuh selanjutnya melakukan kompensasi dengan melakukan pelepasan lebih banyak hormon paratiroid (PTH). hormon ini kan mencari cadangan kalsium dalam tubuh untuk meningkatkan kadar kalsium darah , target utama ambilan kalsium adalah tulang. kalsium dalam tulang ini diambil dalam bentuk ikatan kalsium fosfat

Kalsium dan fosfat merupakan komponen utama pembentuk tulang, sehingga jika diambil terus menerus akibat rangsangan hormon ini akan menggangu kepadatan dan struktur tulang. Akibatnya adalah timbul segala manifestasi kelainan tulang yang dikenal dengan nama osteodistofi ginjal (tulang menjadi keropos).

Ikatan kalsium-fosfat yang diambil dalam tulang ini bersifat sukar larut dan dapt tertimbun pada persendian yang mengakibatkan sendi menjadi kaku. Ikatan kalsium-fosfat juga dapat tertimbun dalam pembuluh darah dan menimbulkan sumbatan dengan manifestasi serangan jantung atau stroke.

Dengan terganggunya pembentukan kalsitriol dalam tubuh, maka pasien membutuhkan asupan kalsitriol dari luar dalam bentuk suplemen. Pastikan dalam bentuk aktif vitamin D. Suplemen kalsitriol ini akan membantu kembali dapat menyerap kalsium tubuh dapat ditingkatkan. Obat pengikat fosfat (CaCO3) dan diet rendah fosfat akan semakin mengoptimalkan kerja kalsitriol dalam mencegah kelainan osteodistrofi ginjal.

Sumber : IKCC Article

No comments:

Post a Comment