Wednesday, December 14, 2016

KETOACID SELAMATKAN PASIEN CKD (Chronic Kidney Disease)

Protein berpengaruh penting pada perjalanan penyakit ginjal kronik.Asupan yang tinggi mempercepat penderita menjalani terapi pengganti ginjal, untuk memperlambat pemburukan fungsi ginjal sekaligus menunda dialisa.

Menurut Prof. Joel D. Kopple, dari Harbor-ULCA Medical center,california, Amerika srikat, rendah protein dan asupan energy merupakan penyebab PEW “banyak manfaat diet redah protein antara lain menurunkan regenerasi produk metabolik protein dan asam amino, seperti nitrogen, yang bersifat toksik bagi ginjal” kata prof. Joell pada international ketoanalogue symposium ke 9, di hotel Grand Hyatt jakarta, 21-22 juni 2013. Menurut berbagai penelitian, dengan diet rendah protein terrapi pengganti, ginjal dapat di tunda.

Ada 3 meta annalisa menggunakan onset end stage renal disease (ESRD) sebagai Outcome utama. Semua melaporkan penurunan signifikan risiko relatif untuk terjadinya ESRD, pada pasien CKD yang menjalani diet rendah protein. Meta analisa lain yang menggunakan kecepatan penurunan GFR sebagai outcome kunci menunjukan, diet rendah protein dapat memperlambat progresi CKD.

Dari hasil analisa ulang terhadap penelitian Modification of diet in renal Disease Study terlihat, pasien yang diberi diet 0,58 gram protein/kg berat badan/hari dengan asupan posfor yang lebih rendah, mengalami fungsi ginjal yang lebih lamban setelah 4 bulan pertama, dibandingkan mereka yang diet 1,3gram protein/kg berat badan/hari.

Kekhawatiran dalam melakukan diet rendah protein pada pasien CKD adalah PROTEIN-ENERGY WASTING, yang dapat meningkatkan risiko moralitas. Hal ini terutama pada diet sangat rendah protein (0,3/0,4-0,6 gram protein/kg berat badan/hari). “kombinasi diet( sangat ) rendah protein ditambah suplementasi terrapi ketoacid, dianggap pendekatan terapeutik yang benar dan aman untuk pasien CKD,”kata dr. Wang.

Pnelitian oleh Dr.LH Suratkal dari india memperlihatkan, diet rendah protein ditambah ketoacid lebih baik dari diet rendah protein saja dalam menghambat progresi CKD menjadi ESRD

Efek Ketoacid dan diet rendah protein dalam memperbaiki asidosis metabolik dan menurunkan kadar urea pada pasien CKD, memperbaiki resistensi insulin. Pemberian ketoacid dan diet rendah protein juga daapat memperbaiki mediator inflamasi dan parameter stress oksidatif, serta memperbaiki resistensi insullin.

DENGAN begitu, pemberian ketoacid yang disertai diet rendah protein memiliki manfaat yang besar pada pasien dengan penyakit ginjal kronik.

Sumber : Ethical Digest. and www.ikcc.or.id

No comments:

Post a Comment