Friday, July 9, 2010

Tanda Awal Sakit Ginjal

GEJALA SAKIT PINGGANG, HIPERTENSI, KELAIANAN KENCING


Tanya: Teman saya ditolak sewaktu melamar kerja di suatu perusahaan. Diberitahu bahwa ginjalnya kurang sehat, dan disarankan berobat ke ahli ginjal. Padahal dia merasa sehat dan tidak pernah mengeluh sakit pinggang.
Bagaimana sih tanda awal dari sakit ginjal?
Jawab:
Sakit ginjal pada umumnya adalah sama seperti penyakit-penyakit lainnya, yaitu kalau diketemukan pada fase awal penyakit sebagian besar dapat disembuhkan atau paling tidak progresi penyakit dapat diperlambat (misalnya sakit ginjal bawaan lahir atau karena proses imunologik). Kesulitannya adalah banyak penderita tidak tahu bahwa dia menderita kelainan ginjal oleh karena sakit ginjal pada fase awal tidak selalu menyebabkan timbulnya keluhan yang berarti buat penderita atau kalaupun tahu dia tidak menyadari konsekuensi-konsekuensinya dikemudian hari sehingga tidak mau berobat secara teratur sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Sering penderita tidak berobat lagi oleh karena keluhannya sudah tidak ada lagi (walaupun penyakit masih belum hilang).
Yang lebih berbahaya dan merugikan adalah banyak yang penderita mencoba mengobati sendiri penyakitnya tanpa menyadari bahwa obat-obat yang dipakainya dapat merusak ginjalnya. Sekali lagi perlu saya tekankan bahwa sebagian besar sakit ginjal dapat disembuhkan, kalau diberi pengobatan yang benar.

Tanya: Menurut dokter banyak penderita tidak tahu bahwa dia menderita sakit ginjal. Apakah tandanya kalau seseorang menderita sakit ginjal?
Jawab:
Dulu pernah saya katakan bahwa sakit ginjal lanjut (GGK) menyebabkan "keracunan" pada semua organ tubuh sehingga manifestasinya macam-macam (mual, tumpah, kurang darah dsb) dan diagnosisnya mudah dengan pemeriksaan kreatinin dan BUN dalam darah. Pada awal sakit ginjal atau kalau kerusakan ginjal belum mencapai lebih dari 75% pemeriksaan kadar kreatinin atau BUN masih dalam "batas normal"; yang paling informatif adalah pemeriksaan klirens kreatinin/ureum.
Ini berarti bahwa kalau hasil pemeriksaan kreatinin menunjukkan angka normal belum berarti ginjal saudara sehat; ini yang sering menyebabkan tanggapan yang salah oleh penderita atau mungkin juga oleh dokter yang merawat. Perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lain sebelum menyingkirkan kemungkinan penyakit ginjal. Paling mudah dan sederhana adalah pemeriksaan urin penderita; kalau mungkin disertai pemeriksaan klirens kreatinin.
Haruslah ditekankan disini sekali lagi bahwa haruslah dibedakan antara kelainan fungsional dan kelainan struktural.
Maafkan penjelasan saya sudah agak menyimpang dari pertanyaan saudara, tetapi karena saya rasa penting sehingga perlu diulangi lagi; soalnya menurut data-data diluar negeri ditaksir bahwa setiap tahunnya terdapat penderita gagal ginjal terminal baru sebanyak 30-40 orang per 1 juta penduduk. Kalau angka kejadian di Indonesia dapat diasumsikan sama, dapat dihitung berapa penduduk Indonesia yang memerlukan dialisis/transplantasi setiap tahunnya. Sangat diperlukan sekali pencegahan terjadinya gagal ginjal terminal; lebih khusus lagi diperlukan pengenalan sakit ginjal pada fase awal sehingga kerusakan ginjal lebih lanjut dapat dicegah.
Baiklah saya mulai menerangkan tentang tanda-tanda awal dari penyakit saluran kemih dan ginjal. Yang perlu diperhatikan adalah enam tanda awal, yaitu:

1. sakit pinggang
2. sakit atau susah kalau kencing
3. kencing bercampur darah /nanah
4. sering kencing, terutama diwaktu malam hari
5. bengkak dikelopak mata, tangan atau kaki (terutama pada anak)
6. tekanan darah tinggi

Tanya: Mohon penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing tanda awal sakit ginjal tersebut.
Jawab:
Sakit pinggang dapat berasal dari ginjal atau saluran kemih atas. Intensitas dan macamnya berbeda tergantung dari sebabnya; misalnya kalau terdapat batu diginjal mungkin hanya dirasakan "tidak enak" atau "rasa kemeng" dipinggang. Perlu diperhatikan bahwa kalau keluhan tersebut dirasakan selalu disatu sisi, kemungkinan ada kelainan diginjal besar sekali; sakit kedua pinggang, apalagi kalau makin sakit kalau tubuh dibungkukkan, kebanyakan sebabnya bukan dari ginjal, tetapi dari otot atau tulang belakang.
Sakit yang paling menyebabkan penderitaan adalah kolik ginjal/ureter; sifatnya adalah berkala diselingi fase tanpa sakit. Kalau datang serangan penderita sangat kesakitan yang dapat disertai mual dan tumpah, misalnya paling sering terjadi kalau ada batu kecil disaluran kemih (ureter).
Kelainan dikandung kemih akan menyebabkan rasa tidak enak didaerah perut tengah bawah (suprapubik). Disamping itu dapat juga terjadi penderita sulit kencing atau kalau kencing menetes atau segera ingin kencing lagi.

Tanya: Saya kalau malam sering kencing, sehingga perlu kebelakang sampai 2 atau 3 kali setiap malam. Apakah ini merupakan tanda awal dari sakit ginjal, dokter?
Jawab:
Sering kencing, terutama diwaktu malam, dapat merupakan tanda awal dari sakit ginjal. Atau sering minum di waktu malam hari. Disarankan untuk minum sebanyak 2L/harinya mulai bangun tidur sampai makan malam, sesudah itu jangan minum lagi.
Pada umumnya wanita kencing rata-rata 3x atau 4x dan pria sekitar 5x atau 6x tiap harinya. Bangun tidur tiap malam untuk kencing 2-3x adalah tidak normal, kecuali kalau minumnya berlebihan atau setiap habis kencing minum lagi (yang merupakan kebiasaan pada beberapa orang). Sering kencing akan terjadi bila volume kandung kemih berkurang misalnya karena infeksi, tumor atau tertekan pada wanita hamil. Pada orang sehat dapat timbul dalam keadaan "stress" karena ketakutan atau rasa jemu. Yang perlu diperhatikan juga adalah jumlah air kemih selama 24 jam; kalau melebihi 3 liter/24 jam merupakan tanda ada sesuatu yang tidak normal.
Kencing darah hampir pasti menunjukkan adanya perdarahan di ginjal atau sepanjang saluran kemih. Tergantung dari banyak perdarahan yang terjadi, darah dalam urin dapat dilihat langsung (disebut "gross hematuria") kalau jumlahnya banyak, dan kalau jumlahnya sedikit baru dapat diketahui dengan pemeriksaan mikroskop.
Asal perdarahan dapat dari ginjal (kalau dimisalkan sungai dari hulunya), sepanjang saluran kemih (sepanjang aliran sungai) atau dari ujung saluran (muara sungai) dan adalah tugas dokter untuk menentukan asal dan sebab perdarahan tersebut.
Bengkak disekitar kelopak dua mata merupakan tanda khusus sakit ginjal, terutama pada anak-anak; begitu pula bengkak dikedua tangan atau kaki dapat merupakan tanda awal sakit ginjal.
Tanda awal sakit ginjal terakhir yaitu tekanan darah tinggi merupakan problematik tersendiri oleh karena belum ada kesatuan pendapat tentang peranan ginjal dalam patogenesis dari hipertensi pada umumnya; peranan ginjal yang nyata adalah pada apa yang disebut "hipertensi renal".
Dari keenam tanda awal sakit ginjal tersebut, keluhan tentang kelainan kencing merupakan petunjuk utama buat dokter untuk mencurigai kemungkinan sakit ginjal/saluran kemih. Tambahan pemeriksaan air kemih secara laboratorik sangat membantu dokter untuk membuat diagnosis penyakit penderita.
Dalam pembahasan yang akan datang akan diterangkan lebih terinci tentang masing-masing tanda awal sakit ginjal tersebut. Source :
//my.opera.com/profmade/blog/show.dml/4258128

Konsumsi Berlebih Sayur Dan Buah Bebani Kerja Ginjal

"Mengonsumsi secara berlebihan sayur dan buah akan membebani fungsi kerja ginjal. Walaupun vitamin diperlukan tubuh, tapi jika ginjal tidak mampu mencerna dapat menyebabkan seseorang terkena gagal ginjal," kata ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ali Khomsan kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Selain vitamin, makanan yang mengandung protein dan mineral juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya, daging, ikan, kacang-kacangan, garam, telur, dan susu. "Konsumsi teh berlebihan juga tidak baik. Karena selain mengandung kafein, di dalam teh ada unsur non-gizi yang mengganggu penyerapan mineral."

Namun, Ali menambahkan, bukan berarti penderita batu ginjal tidak boleh mengonsumsi makanan mengandung vitamin, protein, dan mineral. Asalkan, pola konsumsi-- terutama golongan usia lanjut-- oleh penderita batu ginjal dibatasi agar ginjal berfungsi baik. Sebab, penderita batu ginjal juga memerlukan kandungan gizi dalam makanan untuk kesehatan tubuhnya.

Dijelaskan Ali, orang yang memiliki ginjal normal tentu dapat mencerna vitamin dosis tinggi yang memang diperlukan tubuh. Dan, orang tersebut dapat mengonsumsi vitamin 10 kali lipat lebih banyak, dibandingkan manusia yang ginjalnya tidak baik.

Karena itu terhadap orang yang memiliki ginjal kurang baik, Ali menganjurkan agar sejak muda mengonsumsi vitamin, mineral, dan protein secara moderat (tidak lebih dan tidak kurang).

"Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki ginjal baik atau bagus, bisa dilihat dari riwayat kesehatan ayah atau ibunya. Kalau orangtua atau saudara satu darah memiliki masalah gangguan ginjal, maka ia akan berpotensi terkena penyakit tersebut," katanya.

Ali menyebutkan, di negara-negara maju saat ini dikenal istilah konsumsi lima porsi sayur dan buah setiap hari. Yaitu, apabila dalam sehari seseorang mengonsumsi dua kali sayuran harus diimbangi dengan tiga buah. "Itu berlaku bukan hanya untuk penderita ginjal, tapi juga untuk mengatasi penyakit kronis."

Namun, yang sekarang terjadi di Indonesia, keluarga yang secara ekonomi baik cenderung mengonsumsi zat-zat tadi secara berlebihan, baik sadar ataupun tidak.

"Misalnya dengan makan di restoran fast food. Mungkin sekarang tidak dirasakan, tapi kalau hal itu menjadi kebiasaan akan sulit dihilangkan," ujarnya. Ali tidak setuju dengan pendapat yang menyebutkan diet dapat menangkal batu ginjal.

Menurutnya, diet bukanlah untuk menangkal batu ginjal, tapi mengatasi ginjal agar tidak terbebani. "Diet memang memengaruhi pola makanan yang buruk menjadi lebih baik. Tapi kalau diet bertujuan untuk mengatasi kegemukan, itu lain lagi arahnya. Karena diet hanya mengurangi kalori tubuh."

Terhadap para penderita batu ginjal, Ali menyarankan agar mengonsumsi air putih untuk memperlancar pencernaan dan mengurangi beban ginjal. Namun terhadap penderita gagal ginjal, menurutnya, memang harus dilakukan operasi sebagai upaya penyembuhan.

Jeruk Nipis


Sebetulnya ada cara yang cukup efektif untuk mengatasi batu ginjal tanpa harus operasi. Salah satunya adalah mengonsumsi jeruk nipis. Menurut hasil penelitian Prof Dr Mochamad Sja'bani, Kepala Instalasi Renal RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal dan kekambuhan penyakit batu ginjal tipe kalsium idiopatik.

Penelitian Sja'bani itu dilakukan pada 1996 bersama dr Djoko Rahardjo SpPD KGH dari FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo. Pada saat itu diteliti keluarga yang memiliki penyakit batu ginjal. Pada penelitian itu disebutkan pada laki-laki memiliki batu ginjal sedangkan pada perempuan tidak ada batu ginjal sama sekali.

"Setelah diperiksa, perempuan tersebut suka sekali minum jeruk nipis. Alasannya mengonsumsi jeruk nipis ini untuk melangsingkan tubuh," kata Sja'bani.

Sja'bani yang juga menjadi sekretaris Tim Epidemiologi Klinik dan Biostatika FK UGM/RSUP Dr Sardjito menyatakan, jeruk nipis mengandung sitrat tinggi, sementara penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah.

Dalam makalahnya, ia menyebutkan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle) bulat memiliki kandungan sitrat 10 kali lebih besar dibanding jeruk keprok atau enam kali jeruk manis.

Jeruk nipis lokal kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram/kilogram, jeruk lemon (Citrus limonium) 48,6 gram/kilogram, jeruk nipis bangkok (citrus aurantifoloa Swingle oval) 39,6 gram/kilogram, jeruk manis/orange (Citrus sinensis Osb) 8,75 gram/kilogram dan jeruk keprok (Citrus nobilis Lour) 5,4 gram/kilogram.

Biasanya sitrat di dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari, maka pemberian jeruk nipis dianjurkan sesaat sesudah makan malam sehingga hasilnya lebih maksimal.

Cara pemberian jeruk nipis lokal ini, kata Sja'bani, bisa berupa dua buah jeruk nipis dengan diameter di atas 4,5 cm yang diencerkan dalam dua gelas air. Pemberian perasan jeruk nipis sesudah makan malam dari hasil penelitian itu dilaporkan tidak menimbulkan keluhan lambung dan memberikan rasa kepatuhan.

Ia memberi contoh pasien yang ditanganinya menderita batu ginjal tetapi tidak mau dioperasi dan sering diopname karena kolik. "Setelah minum jeruk nipis selama tiga bulan, pasien tersebut tidak pernah kolik, sehingga tidak pernah diopname lagi."

Sja'bani menjelaskan ada resep kombinasi selain minum perasan dua buah jeruk nipis yang diencerkan dalam dua gelas air yang diminum pada malam hari sesaat sesudah makan malam. Misalnya, membatasi mengonsumsi garam atau makanan asin, mengonsumsi masukan kalsium yang cukup serta protein rendah fosfat bisa menurunkan atau mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik.

Sja'bani menilai pencegahan batu ginjal kalsium idiopatik penting karena kasus ini paling banyak ditemukan pada pasien batu ginjal, yakni mencapai 80 persen dan sering menimbulkan masalah di kemudian hari. source :http://www.ikcc.or.id