Wednesday, October 14, 2009

Nyeri Pinggang, Hati Hati Batu Ginjal

Bagi anda yang sering mengeluh sakit pinggang, harap berhati hati dengan sakit batu ginjal atau terdapat batu pada saluran kemih. Memangnya bagaimana gejalanya atau siapa saja yang mudah terkena batu ginjal. Adanya batu didalam ginjal sebetulnya ada 2 macam, yaitu yang satu menimbulkan gejala dan satunya lagi tidak menimbulkan gejala. Berarti ada batu yang tidak menimbulkan gejala? Ya betul, batu yang tidak menimbulkan gejala adalah batu yang mempunyai ukuran kecil, biasanya batu ini dapat keluar sendiri dan larut bersama air seni. Kemudian batu yang menimbulkan gejala adalah batu yang ukurannya besar. Bagaimana gejala2nya?

Yang pasti adalah rasa nyeri, rasa nyeri ini terasa didaerah pinggang dan bisa menjalar sampai ke daerah pangkal paha, yang membedakan nyeri ini dengan yang lain adalah biasanya nyerinya amat sangat nyeri dan penderitanya sampai berguling-guling karenanya bahkan sampai berkeringat dingin. Keluhan tambahan yang menyertai adalah rasa mual sampai muntah, bisa juga kadang-kadang keluar darah pada waktu kencing (ini akibat gesekan batu pada saluran kemih sehingga lapisannya luka) disertai rasa terbakar pada saluran kemih. Juga adanya rasa ingin kencing yang kuat pada penderitanya. Bagaimana cara mencegahnya ?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari sakit batu saluran kemih ini.

I. Minum Air Putih Yang Banyak.
Yang paling bagus adalah sekitar 8-10 gelas sehari. Bila kita minum air putih banyak maka air kencing/urine kita akan menjadi lebih encer dengan demikian akan mengurangi kemungkinan zat-zat pembentuk batu untuk menjadi satu dan membentuk batu. Bila air kencing kita warnanya agak kuning berarti itu tandanya kita kurang minum, tetapi bila urine kita bening tandanya sudah cukup minumnya.

II. Minum Air Putih Saat Bangun Pagi Hari.
Dengan minum air putih ini maka kita akan segera berkemih dan ini bertujuan untuk membuang urine yang yang telah semalam mengendap dan digantikan dengan yang baru.

III. Jangan Sering Menahan Kencing.
Urine yang tertahan dapat menyebabkannya menjadi lebih pekat dan memicu terjadinya infeksi saluran kencing. Dan semuanya itu menjadi faktor yang memudahkan untuk terbentuknya batu.

Untuk memastikan apakah sakit pinggang itu benar-benar disebabkan oleh karena batu maka perlu dilakukan foto/rontgen pada perut dan sekitarnya, tetapi harus diingat bahwa tidak semua sakit yang berada dipinggang disebabkan karena adanya batu di saluran kencing, untuk memastikannya silakan anda berkonsultasi dengan dokter anda.

Sumber : Bpk. Teddy, Kolom Kesehatan

GINJAL DAN VITAMIN D

VITAMIN D3 AKTIF
Fungsi ginjal tidak semata-mata hanya untuk memproduksi urin, masih banyak fungsi yang tak kalah penting seperti membantu pengaturan tekanan darah, pembentukan sel darah merah, menjaga keseimbanagn asam-basa tubuh hingga pengaktifan vitamin D.
Vitamin D dalam bentuk aktif yang dikenal dengan nama kalsitriol berguna untuk mengatur penyerapan kalsium dari makanan yang sangat diperlukan untuk berbagai proses metabolisme tubuh dan pembentukan tulang.

Kalsitriol adalah salah satu bentuk vitamin D yang telah disiapkan oleh tubuh. Dengan bantuan ginjal dan hati, cadangan vitamin D yang terdapat di bawah kulit akan diaktifkan pada saat mendapat rangsangan sinar ultra violet dari matahari. Proses pengaktifan yang berlangsung dua tahap ini (pertama di hati dan yang kedua di ginjal) dinamakan proses hidrosilaksi.

Di saat fungsi ginjal menurun
Pada keadaan normal, kalsium dan fosfat darah berada dalam keadaan seimbang. Kondisi ini terutama dijaga oleh ginjal dan kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di belakang leher yang menghasilkan hormon paratiroid)

Pada pasien yang fungsi ginjalnya menurun, makan akan terjadi gangguan produksi kalsitriol. Keadaan ini menyebabkan penyerapan kalsium dari makanan terhambat (yang seharusnya dilakukan dengan bantuan kalsitriol), sehingga berdampak pada menurunnya kadar kalsium tubuh. Kondisi ini dapat diperburuk jika kadar fosfat dalam darah juga tinggi (akibat tidak membatasi makanan tinggi fosfat), sehingga terjadi keseimbangan kalsium dan fosfat darah.
untuk meningkatkan kadar kalsium darah ynag rendah dan menekan jumlah fosfat yang tinggi tubuh selanjutnya melakukan kompensasi dengan melakukan pelepasan lebih banyak hormon paratiroid (PTH). hormon ini kan mencari cadangan kalsium dalam tubuh untuk meningkatkan kadar kalsium darah , target utama ambilan kalsium adalah tulang. kalsium dalam tulang ini diambil dalam bentuk ikatan kalsium fosfat

Kalsium dan fosfat merupakan komponen utama pembentuk tulang, sehingga jika diambil terus menerus akibat rangsangan hormon ini akan menggangu kepadatan dan struktur tulang. Akibatnya adalah timbul segala manifestasi kelainan tulang yang dikenal dengan nama osteodistofi ginjal (tulang menjadi keropos).

Ikatan kalsium-fosfat yang diambil dalam tulang ini bersifat sukar larut dan dapt tertimbun pada persendian yang mengakibatkan sendi menjadi kaku. Ikatan kalsium-fosfat juga dapat tertimbun dalam pembuluh darah dan menimbulkan sumbatan dengan manifestasi serangan jantung atau stroke.

Dengan terganggunya pembentukan kalsitriol dalam tubuh, maka pasien membutuhkan asupan kalsitriol dari luar dalam bentuk suplemen. Pastikan dalam bentuk aktif vitamin D. Suplemen kalsitriol ini akan membantu kembali dapat menyerap kalsium tubuh dapat ditingkatkan. Obat pengikat fosfat (CaCO3) dan diet rendah fosfat akan semakin mengoptimalkan kerja kalsitriol dalam mencegah kelainan osteodistrofi ginjal.

Sumber : IKCC Article

Minum Jamu Bisa Sebabkan Sakit Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita yang belum mengenalnya secara mendalam.. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga rendah. Agar tidak salah kaprah sekaligus dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air, asam, membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan maupun badan berat rendah saat lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan. Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.. Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari. Sumber : IKCC